Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Minggu, 30 April 2017

Triardhika Ganti Logo

Triardhika Ganti  Logo

Jakarta, Target News

Ditengah arus modern yang begitu deras, maka para pebisnis pun milih usahanya di bidang hiburan modern yang gampang mendatangkan untung. Sementara seni tradisi yang sudah banyak ditinggalkan generasi muda tidak diliri lagi. Kalaupun ada pengusaha yang mau cawe-cawe hanya segelintir saja. Dari segelintir itulah, namaTriardhika Production yang dikomandani Eny Sulistyowati S.pd, pengusaha yang juga penggiat seni tari.
Menyadari bisnis seni tradisi juga harus bisa bersaing dengan usaha modern, maka logo pun penting untuk di kedepankan. Apalagi Triardhika sebuah wadah showbiz yang berbasis kepada seni dan budaya, karenanya agar bisa bersaing Triardhika meluncurkan logo baru, yang dikombinasikan dengan paduan warna biru dan merah.
Perusahaan yang menggarap usaha dalam karya seni pertunjukan ; pagelaran, audio visual, hiburan dan promosi ini, memaknai logo anyarnya, sebagai komitmen dan ajakan moral. Burung merak dengan paduan dua warna biru ; laut dan langit, yang lebih menyiratkan kesejukan, menenangkan serta harmoni dan damai.
Dua warna biru ini seperti hendak memaparkan pesan bahwa biru laut dan langit adalah kekuatan dengan penuh human spirit, serta menjadikan biru sebagai simbol prestis, kualitas, serta rasa percaya diri.
Eny Sulistyowati S.Pd , MM ‘melestarikan berbagai bentuk seni tradisi Indonesia dalam menghadapi penetrasi budaya multiversal di jagad ini.
Jambul berwarna merah di kepala Merak, tak lain sebagai penopang spirit tadi, setiap kehendak dan niat tentu harus diimbangi ikhtiar yang gencar, produktifitas para manusia yang ada di dalam Triardhika Production, wajib membentangkan langkah dan angannya sejauh impian.

“Logo baru sebagai penegasan integritas kami yang bekerja dengan spirit dan mutu, sebagai para pekerja profesional. Bekerja tanpa pamrih, tapi terus tanpa lelah mengayun langkah dengan kekuatan penuh,” jelas bos Triardhika production, Eny Sulistyowati S.Pd , MM, kepada awak media di Jakarta pecan lalu, seusai peluncuran logo baru serta syukuran jelang pementasan Wayang Orang Sriwedari dengan lakon Mintaraga,  di Gedung Pewayangan Kautaman TMII, Jakarta Timur.
Eny juga menegaskan, filosofi yang tersirat dalam logo burung merak biru berjambul merah itu, juga merupakan komitmen moralnya melestarikan berbagai bentuk seni tradisi Indonesia dalam menghadapi penetrasi budaya multiversal.
“Tak semata pelestarian, tapi kami juga selalu terbuka terhadap seni budaya bangsa lain. Namun tetap membangun kebersamaan untuk merakit kekuatan sebagai modal dalam mengahadapi penetrasi budaya yang multiversal saat ini,” pungkasnya.
Lewat Triardhika Production, Eny telah menyampaikan misinya, yang sangat sederhana dan patut di catat dalam perhatian kita semua.
Mengayun angan nan elok seraya mengayuh langkah penuh semangat, demi sebuah dedikasi; melestarikan warisan budaya dan mengingatkan tanpa lelah kepada generasi, bahwa seni tradisional Indonesia adalah etalase kultur ‘jempolan’ di ‘mata’ dunia. (Buyil)

Lola Amaria Yang Penting Berkarya

Lola Amaria Yang Penting Berkarya

Jakarta, Target News
           Sekalipun film-film yang disutradarainya lom diburu penikmat film Indonesia, sehingga film besutan Lola Amaria raihan penontonnya minim tapi kenyataan  itu tidak membuat Lola patah arang. Ia terus berkarya, di industri film Tanah air.
         "Sebagai sutradara buat saya yang terpenting terus berkarya dan menujukan eksistensi. Soal penonton saya serahkan ke masyarakat," ujar Lola saat bincang dengan awak media belum lama ini.
       Sutradara film ‘Betina’ (2006), ‘Minggu Pagi di Victoria Park’ (2010), ‘Sanubari Jakarta’ (2012), ‘Jingga’ (2016) dan kini yang terbaru berjudul ‘Labuan Hati’ ini menambahkan.  "Saya berkarya tidak berpatokan pada penonton tapi lebih membuat sebuah karya yang bisa dinikmati dan menghibur banyak orang. Nggak munafik, film saya juga kepingin ditonton banyak orang. Tapi semua itu saya serahkan kepada Tuhan, karena Tuhanlah maha penentu," ujar mantan pacar Arya Kusumadewa ini.
         Lola juga mengatakan menggarap film Labuhan Hati ada tantangan tersendiri dengan banyaknya adegan di bawah laut. Ia hanya memiliki waktu sekitar 50-60 menit untuk pengambilan gambar karena terbatasnya oksigen di dalam tabung. Oleh karena itu ia bersama para kru dan pemain harus sudah memiliki konsep yang matang sebelum pengambilan gambar dibawah air.
         "Saat syuting kita memanfaatkan waktu se efektif mungkin, semua itu karena menyangkut oksegin yang terbatas. Sebelum pengambilan gambar, kita briefing satu jam sebelumnya di atas kapal, supaya nggak buang-buang waktu karena di bawah nggak bisa ngomong, kita pakai hand signal,” kata Lola serius.
       Gadis kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 itu bercerita bagaimana tokoh Maria yang diperankan oleh Ully dan Mahesa oleh Ramon harus free diving dengan waktu yang singkat, yaitu hanya dua menit. Tapi keduanya tidak dilepas sendirian begitu saja. “Yang syuting di bawah dan masing-masing dari mereka punya safety diver,” jelas mantan kekasih sutradara Arya Kusuma Dewa ini.
       Di akui Lola,  syuting di bawah Taman Nasional Komodo juga menjadi tantangan sendiri karena memiliki arus yang deras. Termasuk menunggu ikan pari manta muncul dengan sendirinya untuk kebutuhan gambar. Mau tidak mau, ia bersama para kru dan pelakon wajib mengikuti regulasi yang ada agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
            “Kesulitannya berhadapan dengan alam, binatang, cuaca, dan arus,” ujar Lola.
           Lola pun berharap filmnya bisa menginpirasi banyak orang yang menyaksikan film dengan binyang utama Nadine Chandrawinata, Ramon Y Tungka, Kelly Tandiono dan Ully Triano
          “Saya berharap film ini menjadi inspirasi masyarakat untuk berlibur di Indonesia ketimbang di luar negeri. Kalau punya uang, traveling-nya ke Indonesia aja karena Indonesia itu cantik banget.” ujar Lola
           Selain itu Lola juga meminta peran serta pemerintah untuk mendukung pariwisata di Indonesia khususnya Labuan Bajo. Ia percaya dengan infrastruktur yang lebih baik dan mudah, akan mendorong wisatawan dalam negeri berkunjung ke Labuan Bajo.
“Untuk pemerintah infrastrukturnya lebih dibenerin lagi terus lebih promosi,” pungkasnya. (Buyil)


Prilly Latuconsin Jadi Sering Migran

Prilly Latuconsin Jadi Sering Migran

Jakarta, Target News

    Demi totalitas aktingnya di film layar lebar yang didambanya, Prilly Latucosina siap melakukan persiapan hal yang kadang di luar akal sehat. Seperti ia dibukakan mata batinnya oleh paranormal yang bisa melakukan ritual seperti itu. "Waktu reading aku minta dibukakan mata batin, supaya aku bisa melihat hantu. Semua itu aku lakukan agar aku bisa komunikasi dan nggak kaget kalau di lokasi ada penampakan," ujar Prilly usai nobar film Danur I Can See Ghost di bioskop Metropole Jakarta Pusat.
          Di film besutan Awi Suryadi didapuk memerankan tokoh yang dapat berkomunikasi dengan makhluk halus dalam 'Danur' menjadi salah satu momen yang sulit dilupakan.
      Apalagi sepanjang hidupnya ia belum pernah melihat wujud makhluk halus. "Seru juga bisa melihat mahluk halus, sampai sekarang aku masih bisa melihat lo. Karena aku memang belum ditutup sampai premier malam ini. Besok aku tutup, capai juga lo melihat kehidupan mereka lo," ujar artis yang mengorbit namanya setelah main sinetron Ganteng Ganteng Serigala ini.
        Prilly mengaku, ada perasaan seram sekaligus aneh yang dirasakan artis berdarah Ambon ini ketika momen itu datang. Prilly mengaku tak bisa menggerakkan tubuhnya ketika melihat wujud makhluk halus yang ia lihat.
          "Rasanya kayak freeze (beku) aja gitu. Aneh karena aku nggak bisa gerakin badanku. Selama seminggu aku tidur selalu bawa Al Qur'an ke tempat tidur," ungkap artis bertubuh mungil ini.
         Selain membuat badannya kaku, Prilly mengaku akhir-akhir ini kepalanya sering migran. Makanya setelah premier malam ini, aku minta ditutup mata batinku. Biar nggak migran lagi, sejak bisa melihat hantu kepalaku sering migran," pungkas Prilly. (Buyil)

Vira ‘PNS Cantik’ Respaty Ditangan Sujana

Vira ‘PNS Cantik’ Respaty Ditangan Sujana

Jakarta, Target News
    Biasanya wanita sudah memiliki pekerjaan sebagai aparatur negara dan ditempatkan di tempat ‘basah’. Pastinya sudah tidak memikirkan hal-hal yang belum tentu tercapai dan bisa-bisa menguras tenaga dan koceknya. Tapi lain halnya dengan wanita yang memiliki nama lengkap Vira Respaty ini. Ia belum merasa lengkap hidupnya, bila impiannya menjadi penyanyi papan atas terwujud. Apalagi wanita yang beken dengan julukan PNS Cantik ini merasa memiliki semua syarat menjadi seorang selebritas. Wajah cantik, suara merdu dan ekonomi yang mencukupi untuk memodali dalam merintis kariernya di dunia tarik suara.
      “Saya merasa dunia nyanyi adalah pashion saya, makanya saya berambisi untuk mewujudkannya menjadi penyanyi beken," cetus ketika bincang dengan awak media di Art Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
         Beruntung Pegawai Negeri Sipil (PNS), di Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam, Kepulauan Riau ini ketemu Sujana talentscout handal yang banyak melahirkan papan atas seperti Band Wali, T2, band Kangen ini. Sehingga Vira menunggu waktu saatnya up saja.
          "Vira salah seorang penyanyi yang lengkap, makanya saya ajak gabumg dengan manajemen Positif art," ujar Sujana serius.
        Kehadiran artis penyanyi pendatang baru kelahiran Yogyakarta, 12 September 1989, di ranah musik pop ini, menghapus stigma negatif yang menilai PNS kurang kreatif. Sebaliknya Vira bersama rekan-rekannya sesama PNS menciptakan ruang kreatif dengan membentuk ‘Band PNS.’ Proses kreatif mereka; dari mulai konsep, latihan, performance, hingga rekaman klip, kerap mereka unggah di media sosial.
     Inilah yang menarik respon para netizen berkomentar hingga memviralkan penampilan mereka ke berbagai sosial media. “Terima kasih netizen sudah mengapresiasi. Senang tentunya begitu akun sosmed saya dikomen positif dan diberi hastag #pnscantik,” sambut Vira.
     Kini ditangani Sujana, Vira meluncurkan single perdananya yang bertajuk “Aku Wanita.” Lagu ini diciptakan dan diarransemen oleh Ayat Supriatna, musisi yang pernah sukses mengantarkan popularitas grup musik Kerispatih, lewat lagu karyanya ‘Cinta Putih.’
      “Saya suka sekali lagu ini. Menceritakan kemuliaan wanita yang patut dikasihi. Jangan abaikan wanita, apalagi disakiti. Saya pun wanita dan senang bisa menyuarakan isi hati wanita,” aku Vira.

        Soal cara membagi waktu untul promo single dan pekerjaannya sebagai PNS. Vira mengaku tidak masalah, karena aktivitasnya untuk menjadi penyanyi popularitas didukung atasannya. "Paling nanti ambil cuti, kalaupun nggak bisa ya palingan pindah ke Jakarta. Tapi saya lihat progresnya seperti apa, "  pungkas Vira. (Buyil)