Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Rabu, 29 Agustus 2018

Sherina Gamang


Sherina Gamang
Jakarta, Target News
     Walau film Petualangan Sherina sukses besar ternyata tidak membuat Sherina Munaf merasa piawai dalam berakting. Apalagi ia memang cukup lama vakum di dunia hiburan. "Aku tuh udah lama absen dari dunia akting, ini membuat aku gamang. Masih bisa akting gak ya," ujar Sherina saat ditemui usai nobar film Wiro Sableng bareng awak media di bioskop XXI Epecintrum, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (27/8).
       Apalagi peran yang disodorkan Lala Timothy peran Anggini, tokoh yang banyak melakukan adegan barantem. "Tokoh aku lumayan berat, karena banyak adegan berantemnya ketimbang dialog, " Ujar Sherina.
         Tapi setelah menjalani syuting selama 3 bulan dan kemudian melihat hasilnya saat pers screening. "Aku kaget banget, ternyata aku masih bisa akting ya," seloroh putri ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf ini.
          Sherina optimis film Wiro Sableng,  yang sinetronnya pernah sukses di layar RCTI puluhan tahun akan diburu penggemar novel Wiro Sableng karya Bastian Tito.
      "Apalagi film ini akan. Diputar di bioskop di seluruh dunia, pastinya penontonnya akan berjubel. Syukur bisa box office di seluruh dunia ya," tandas Sherina Munaf. (N. Kurniati)

Rossa Menangis Melihat Peserta Indonesian Idol Yunior Tereleminasi


Rossa Menangis Melihat Peserta Indonesian Idol Yunior Tereleminasi

Jakarta, Target News
       Rossa ternyata tipe orang yang mudah terharu dan menangis, apalagi melihat anak-anak yang sedang bersedih. Untuk itu ketika ia ditawari menjadi juri Indonesian Idol Yunior oleh RCTI. Rossa sempat menolak, karena takut tidak bisa fair apabila melihat peserta anak menangis.
    "Aku sempat ragu, takut nggak bisa menjadi juri yang baik. Karena aku orangnya gak tegaan, tapi setelah dibujuk terus, aku coba deh. Meski aku mesti harus banyak belajar," ujar Rossa saat ditemui di Tower 1 RCTI jelang penayangan program unggulan RCTI. Selasa (28/8).
         Benar saja, ketika menjadi juri ia lebih banyak menangis lantaran suara peserta Indonesian Idol Yunior yang bagus bagus dan berkualitas.             "Jujur aku kaget bahkan ternganga ketika melihat kualitas peserta kualitas peserta Indonesian Idol Yunior kali ini," ujar ratu soundtrack film Indonesia ini.
        Karenanya, ketika ada peserta yang tereliminasi Oca sering menangis lantaran tidak tega melihat anak anak menangis. "Aku menangis lantaran nggak tega kalau melihat menangis tereliminasi. Tapi, nggak sedikit juga karena terharu dengar suara peserta yang kualitasnya keren," aku Oca jujur.
         Setelah melihat potensi peserta Indonesian Idol Yunior Oca yakin nantinya ada jebolan yang bakal jadi penyanyi besar.
       "Banyak berlian di Indonesian Idol Yunior kali ini. Kalau dibina secara benar, bisa menjadi penyanyi hebat dan populer," pungkas Rossa. (Nia Kurniati)

RCTI Hadirkan Indonesian Idol Junior 2018


RCTI Hadirkan Indonesian Idol Junior 2018

Jakarta, Target News
        Ternyata program ajang pencarian bakat di bidang tarik suara masih digemari masyarakat. Terbukti ajang seperti Indonesian Idol Yunior ratingnya masih tinggi. Beranjak dari kenyataan tersebut RCTI mencoba menghadirkan Indonesian Idol Yunior yang sebelumnya sukses tayang di RCTI.
       Program ini  merupakan program pencarian idola junior yang mempunyai bakat menyanyi dengan target anak-anak berusia 5 sampai 14 tahun.  “Melalui Indonesian Idol 2018, kami memberikan kesempatan kepada para junior untuk menjadi idola dan menjadi bintang. Diharapkan dari kegiatan Big Audition yang dilakukan di Medan, Surabaya dan Jakarta dapat ditemukan idola junior baru yang menginspirasi kreativitas anak – anak I dan keluarga Indonesia, sekaligus juga menghibur,” ujar CEO RCTI, Kanti Mirdiati
       Managing Director RCTI, Angela Tanoesoedibjo menjelaskan Indonesian Idol Junior 2018 akan dimulai dengan penayangan proses audisi seleksi yang akan dilanjutkan dengan babak eliminasi. Dari proses tersebut akan diambil 16 Junior terbaik  yang siap untuk maju ke  babak Spektakuler.  “Setelah sukses dengan Indonesian Idol season 9, RCTI menghadirkan kembali Idol Junior yang membidik anak-anak berbakat di Indonesia mulai usia 5 sampai 15 tahun. Selain berkemampuan untuk bernyanyi, kami mencari Idol Junior yang berkarakter tentunya”
      Maria yang sukses di Indonesian Idol, merupakan produk dari Indonesian Idol Junior. RCTI  bertekad menjaring talenta-talenta cilik baru di Indonesian Idol Junior 2018, dan nantinya diharapkan bisa sukses di level senior seperti Maria.
        Para Junior yang lolos dalam Top 16 inilah akan tampil pada live show pertama dan akan ditayangkan pada Jum’at 31 Agustus 2018 pukul 15.30 WIB yang dipandu oleh host Daniel Mananta dan co-host Agatha Chelsea. Formasi juri untuk tahun ini pun berbeda, “Akan ada warna baru di Indonesian Idol Junior. Kali ini mereka terdiri dari Maia Estianty, Rossa, Rizky Febian dan Rayi RAN. Harapan kami Indonesian Idol Junior dapat diterima oleh pemirsa RCTI dan memberikan hiburan serta inspirasi dalam bekarya di bidang bernyanyi” ujar Dini Putri, Director Programming & Acquisition RCTI.
          Sedangkan President FremantleMedia Indonesia, Indriena Basarah mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali bekerjasama dengan RCTI untuk membuat Indonesian Idol Junior. “Idol Junior adalah program yang sukses di 9 negara, yaitu Puerto Rico, Brazil, Jerman, Spanyol, Norwegia, India, Vietnam, Bangladesh dan Indonesia. Maka, ini merupakah sebuah langkah yang tepat untuk kembali menghadirkan Indonesian Idol Junior di Indonesia. Kami yakin kita akan mendapatkan bakat-bakat terbaik dari seluruh Indonesia”. Ujar Indriena Basarah. (Nia Kurniati)

Minggu, 26 Agustus 2018

Kurban Forwan Bantu dan Berdayakan Warga Parungkuda Sukabumi


Kurban Forwan Bantu dan Berdayakan Warga Parungkuda Sukabumi

Sukabumi, Target News
Dalam rangka perayaan Idul Adha tahun ini Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), PT. Kino Indonesia Tbk, Nagaswara dan Pro Aktif menggelar kurban lima ekor kambing dan santunan 93 anak yatim di Bojongkokosan, Parung Kuda, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (24/8).
 "Alhamdulillah Forwan dititipkan amanah penyaluran tiga ekor kurban tiga kambing dari BAZNAS dan dua ekor kambing dari PT Kino Indonesia Tbk. Selain itu Agi Sugiyanto selaku Dewan Pertimbangan Forwan juga berpartisipasi dalam santunan kepada 93 anak yatim," ujar D Novriansyah, ketua pelaksana panitia Tebar Kurban Duafa Forwan usai acara.
Deputi BAZNAS, Arifin Purwakananta menyebut jika apa yang dilakukan Forwan sejalan dengan program yang tengah dilakukan pihaknya.
"Acara ini sejalan dengan program BAZNAS yang memiliki program 'Kurban Berdayakan Desa’ dan diharapkan dapat membuat ekonomi di desa tumbuh dan berkembang," ujar Arifin.
Sementara itu, Agi Sugiyanto melihat sinergi Forwan dengan Pro Aktif dalam menggelar pelaksanaan kurban dan santunan kepada anak yatim ini sebagai sebuah sinergi positif yang patut terus dipertahankan.
Kegiatan ini adalah bentuk dukungan saya pribadi terhadap setiap kegiatan charity yang dilakukan teman-teman Forwan," ujar produser Pro Aktif ini.
Agi menambahkan, kegiatan yang dilakukan Forwan seperti santunan dan kurban bisa menjadi motivasi bagi pihak lain untuk mendorong berbuat kebajikan untuk sesama.
Sutrisno Buyil selaku ketua umum Forwan besyukur setiap kegiatan sosial yang dilakukan Forwan bisa terlaksana dan menginspirasi banyak pihak.
"Ini mendorong Forwan untuk terus meningkatkan kegiatan sosial lainnya di tengah kesibukan para jurnalis sehari-harinya," pungkas Sutrisno Buyil.
Acara ini juga didukung oleh Nagaswara dan Maxima Pictures.(Boeyil)

Sabtu, 04 Agustus 2018

BRI Gandeng Dwiki Gelar Musik Berskala Nasional Di Solo


BRI Gandeng Dwiki Gelar Musik Berskala Nasional Di Solo

Jakarta, Target News
      Banyak cara untuk untuk meningkatkan wisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo Jawa Tengah. Adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Dwiki Darmawan dan Java Festival Production (JFP) menggelar event musik berskala nasional di Solo, Jawa Tengah. Event yang bertajuk Harmoni Pasar Klewer (HPK) merupakan konser album Dwiki Darmawan yang dibawakan secara live dengan pertunjukan artis-artis ternama Indonesia, yaitu Via Vallen, Tulus, GAC, Andra & The Backbone, Raisa, Kahitna, Ipank Lazuardi, Glenn Fredly serta Papua Original. Adapun penyelenggaraan event tersebut dilaksanakan pada 3 – 4 Agustus 2018 di Balaikota Surakarta.
         Direktur Utama Bank BRI Suprajarto, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa event ini merupakan upaya Bank BRI untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah utamanya di Kota Solo. “Selain menikmati konser musik, masyarakat yang hadir juga dapat berbelanja karena terdapat berbagai macam tenant yang tentunya menarik perhatian, seperti tenant kuliner, pernak pernik dan kerajinan serta pelaku UMKM lainnya,” imbuh Suprajarto.
       Pada kesempatan yang sama, Bank BRI juga bekerjasama dengan Pemerintah Kota Solo dalam penyelenggaraan Final Pemilihan Putra Putri Solo 2018.
Suprajarto menambahkan, bahwa selama pagelaran HPK berlangsung, Bank BRI memberikan banyak promo menarik bagi masyarakat. Diantaranya bagi nasabah Kartu Kredit BRI khusus untuk pengguna Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia, mendapatkan Diskon 10% Paket Individual Trip ke Solo With Panorama JTB & berkesempatan mendapatkan Free Tiket Harmoni Pasar Klewer. Para pengunjung juga berkesempatan untuk mendapatkan Lucky Dip BRIZZI dengan bertransaksi menggunakan Kartu BRIZZI di HPK. Hadiah Lucky Dipnya berupa bonus top up, Tabungan BritAma Muda senilai 2.000.000,- untuk 3 orang pemenang,Iphone X 128 GB untuk 2 orang pemenang, dan Yamaha Lexi untuk 1 orang pemenang. Pengunjung juga bisa melakukan Redeem 20 BRI Poin untuk 1 pcs minuman atau 1 porsi  makanan di tenant Harmoni Pasar Klewer.
        Dalam acara HPK, Bank BRI juga meluncurkan inovasi produk terbarunya yang disebut “My QR”. My QR merupakan cara pembayaran kekinian dengan cara memindai QR Code menggunakan handphone yang dilengkapi dengan aplikasi BRI Mobile. Setelah membuka aplikasi Bri Mobile, nasabah akan membuka aplikasi My QR dan akan muncul layar kamera yang siap untuk memindai QR Code. Pembayaran My QR menggunakan uang elektronik server based BRI, T-Bank, sebagai sumber dananya sehingga My QR dapat digunakan untuk nasabah dan non-nasabah Bank BRI cukup dengan satu kali registrasi melalui BRI Mobile. Peluncuran produk My QR ini merupakan bukti bahwa Bank BRI selalu berinovasi dalam produk dan layanannya. selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk mewujudkan cashless society dan mempermudah transaksi pembayaran di Indonesia.
“Dengan menggabungkan konser musik dengan kuliner serta berbagai jenis pelaku UMKM lainnya, kami berharap bahwa dengan pagelaran HPK dapat menjadi motor industri kreatif di Solo, karena upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif memerlukan sinergi dari semua pihak, termasuk salah satunya yakni Bank BRI,” pungkas Suprajarto. (ThressNo)

Pesona Orchid Forest Tempat Wisata Penggila Selfie


Pesona Orchid Forest Tempat Wisata Penggila Selfie

Jakarta, Target News
Kemajuan teknologi di bidang media sosial dan Android membuat masyarakat menggemari foto selfie. Berangkat dari kenyataan ini, membuat pelaku industri pariwisata di Bandung membuat terobosan dengan menghadirkan tempat wisata yang diperuntukkan buat mereka yang hobi selfie dengan beragam destinasi wisata. Adalah Orchid Forest Cikole hadir menambah daftar destinasi wisata yang patut anda sambangi.
      .Orchid Forest berada di Jalan Raya Lembang, Desa Cikole, Kabupaten Bandung Barat, sekitar 5 kilometer dari Alun-alun Lembang.
       Untuk menuju Orchid Forest, pengunjung dikenakan tiket masuk Rp 25.000. Namun, untuk hari besar seperti libur lebaran, harga tiket naik menjadi Rp 35.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 100.000 untuk turis mancanegara.
Setelah membeli tiket, tinggal melanjutkan perjalanan sepanjang satu kilometer menuju tujuan.
Orchid Forest secara resmi dibuka pada September 2017. Berlokasi di wilayah pegunungan Lembang, sudah tentu anda akan disapa sejuknya udara khas Bandung Utara.
Jajaran pohon pinus akan menemani langkah anda mengeksplorasi eduwisata yang berdiri di lahan seluas 10 hektar tersebut.
Secara konsep, Orchid Forest merupakan wisata alam yang membawa misi memperkenalkan dan membudidayakan aneka bunga anggrek baik lokal maupun internasional.
      Menurut Sinea, Staf Bunga Angrek di Orchid Forest, edu tourism seluas 14 hektar ini memiliki lebih dari 100 lebih jenis bunga anggrek yang dibudidayakan.
    "Bibitnya selain dari berbagai daerah di Tanah Air, juga dari Amerika Serikat, Peru, Venezuela, dan lainnya," ujar Sinea.
        Sementara Marketing Executif Orchid Forest, Nena Paisan menjelaskan di destinasi era milenial berbasis digital ini tersedia lebih dari 20 spot selfie yang instagramable, salah satunya Wooden Bridge atau jembatan gantung kayu yang melintas di antara batang-batang pinus.
        Jembatan gantung setinggi 20 meter ini, sambung Nexa terhubung dengan wahana flying fox.
        "Kalau ngeri turun dengan flying fox, tak usah cemas, bisa lewat taman lampu tepat di bawah jembatan," papar Nexa.
    Nexa menambahkan Garden of Lights-nya berupa taman kecil dengan jalan setapak berkelok yang bunganya menyala kala sore hari.
      Menjelang malam lampu yang ada di sepanjang lokasi tersebut  menyala dan menciptakan nuansa romantis.
  Bagus Maulana Marketing Executive Orchid Forest lainnya menambahkan di objek berhawa sejuk ini juga ada sebuah amfiteater.
    "Panggung kecil di tengah hutan pinus ini jadi tempat live music dan lainnya. Pengunjung bisa duduk di deretan bangku kayu yang berjajar rapi di depannya," jelasnya.
    Meski berkontur naik turun, jalan hutan pinus ini, lanjut Bagus sudah berupa paving block sehingga nyaman untuk anak-anak dan lansia.
    "Pengunjung pun dijamin tak kesasar karena banyak papan penunjuk jalan," ungkap Bagus.
       Menariknya lagi, bilik-bilik toiletnya tampil tak biasa, didesain unik kekinian sampai dijadikan selfie spot juga oleh sejumlah pengunjung.
      Usai keliling melihat aneka bunga angrek dan berselfie ria,  pengunjung bisa mampir ke kedai kopi.
       Setelah puas menengok aneka bunga anggrek, pengunjung akan dimanjakan berbagai fasilitas rekreasi. Salah satu yang menarik adalah Wooden Brige, jembatan kayu sepanjang 125 meter  yang menggantung di atas ketinggian sekitar 23 meter.
       Selain cukup memacu adrenalin, anda bakal merasakan sensasi berjalan di atas rapatnya pohon pinus. Jika tak takut ketinggian, anda bisa mencoba turun menggunakan flying fox untuk menambah keseruan liburan.
      Keseruan sesungguhnya baru dimulai menjelang petang. Kerlap-kerlip lampu hias menyambut pengunjung selepas mentari pulang ke peraduannya. Wooden Brige pun berubah menjadi taman lampu yang indah.
        Di tengah selimut kabut, butiran bohlam warna-warni memberi nuansa unik dan instagenik di tengah rapatnya hutan Lembang. Para pengunjung pun rela antre demi mendapat swafoto terbaik.  
       Konsep taman lampu tak lepas dari latar belakang pemilik yang sempat mengenyam pendidikan teknik elektro di Universitas Indonesia.
       "Iya ini sekaligus menyalurkan passion saya di bidang elektrisasi," tambah Akbar yang baru berusia 28 tahun.
        Spot lain yang biasa ramai dikunjungi yakni rabbit forest, camping ground, dan sejumlah spot swafoto kece yang menarik untuk dicoba.
        "Sejauh ini cukup puas dengan fasilitas di sini. Yang paling penting di sini banyak titik peristirahatan yang nyaman untuk menikmati suasana alam. Toilet dan mushalanya juga bersih," kata Nia (30), wisatawan Tegal.
      Suasana dingin cukup membuat perut keroncongan seusai menjelajahi beragam fasilitas Orchid Forest. Namun, anda tak usah khawatir, sebab pengelola juga menyediakan kafetaria yang menyajikan beragam hidangan dari mulai kopi hingga kudapan. (BUYIL)

Kemenpar Gelar Outbound dengan Jurnalis


Kemenpar Gelar Outbound dengan Jurnalis

Bandung, Target News
Dalam rangka peningkatan pemahaman bidang pariwisata. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar acara outbound dengan 50 jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di kawasan wisata Rancabali, Ciwidey, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu hingga Jumat (1-3/8/2018). Kegiatan yang dikemas dalam tema “Peningkatan Pemahaman Bidang Pariwisata Bagi Jurnalis  Tahun 2018” ini sebagai ajang meningkatkan tali silaturahmi dengan para jurnalis sekaligus mengenalkan wisata nomadik (nomadic tourism) yang ada di kawasan Kabupaten Bandung, Jabar.
       Nomadic Tourism berupa glamp camp, home pod, dan caravan  menjadi salah satu program terobosan yang dilakukan oleh Kemenpar bersama stakeholder pariwisata (para pelaku bisnis) dalam memenuhi tuntutan pasar atau permintaan wisatawan serta untuk mengatasi keterbatasan tersedianya amenitas sebagai unsur penting dari 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) di daerah tujuan wisata yang mengandalkan unsur budaya (culture), alam (nature), dan  buatan manusia (manmade). 
      Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai nomadic tourism memiliki value ekonomi tinggi  dan treatment-nya juga relatif mudah sehingga menarik para pelaku industri pariwisata untuk mengembangkan bisnis ini terutama untuk aksesibilitas dan amenitasnya karena konsep ini cepat memberikan keuntungan komersial. Menurut rencana Kemenpar akan mengembangkan nomadic tourism di empat destinasi prioritas; Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Borobudur yang nantinya akan menjadi pilot project.
      Sisi lain nomadic tourism,_ khususnya untuk amenitas seperti glamorous camping atau glamping/glamp camp banyak diminati para traveller dunia sebagai salah satu pilihan selain hotel berbintang. Fasilitas glamping mulai dikembangkan di sejumlah destinasi unggulan di Tanah Air seperti Bali, Lombok, Jawa Barat, dan Belitung  sekaligus sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisatawan ke Indonesia yang tahun ini mentargetkan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2018.
     Sementara Kepala Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kemenpar Guntur Sakti mengatakan, kegiatan outbound dengan jurnalis menjadi kegiatan tahunan Komblik yang pada kegiatan tahun ini sedikit berbeda karena para peserta menikmati langsung fasilitas Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey sebagai salah satu daya tarik obyek wisata yang sedang nge-trend terutama di kalangan wisatawan generasi milenial. “Kegiatan outbound dengan jurnalis anggota Forwapar tahun ini sengaja kita pilih di obyek wisata Glamping Lakeside  Rancabali Ciwidey agar lebih memahami dan merasakan apa itu wisata nomadik serta mengenalkan potensi pariwisata di     
       Kabupaten Bandung kepada masyarakat,” kata Guntur Sakti, seraya mengatakan Menpar Arief Yahya sangat concern terhadap wisata nomadik ini selain karena treatment-nya relatif mudah; mempunyai prospek bisnis yang cerah; juga memiliki pasar  yang besar di mancanegara.
        Menurut data jumlah backpacker  atau wisatawan kelana di seluruh dunia mencapai 39,7 juta terbagi dalam 3 kelompok besar;  flashpacker atau digital nomad sekitar 5 juta orang yang  menetap sementara di suatu destinasi sembari bekerja; glampacker atau milenial nomad  sekitar 27 juta orang dengan mengembara di berbagai destinasi dunia yang instagramable; dan luxpacker atau luxurious nomad sebanyak 7,7 juta orang lebih suka mengembara untuk melupakan hiruk-pikuk aktivitas dunia. Para luxpacker ini lebih menyukai fasilitas amenitas glamping di kawasan wisata alam; danau, pegunungan, pantai, atau sungai.
         Kegiatan outbound Biro Komblik Kemenpar dengan 50 jurnalis anggota Forwapar antara lain diisi dengan aktivitas tim building di Ranca Upas Camp, kunjungan wisata ke Orchid Forest Cikole,  Teras Bintang & Baklon Camping Adventure untuk berburu sunset,  kebun teh, dan green forest,  serta temu dialog, Kadisparbud Kab. Bandung H. Agus Firman Zaeni, serta perwakilan manajeman glamping lakeside rancabali Lutfi Naufal. Pada kesempatan itu juga dilakukan lomba foto diantara para jurnalis dengan obyek wisata sekitar Ciwidey dan seputar Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey. (ThressNo)

Buku Aktingnya Didi Petet "Wasiat Sang Maestro Seni Peran"


Buku Aktingnya Didi Petet
"Wasiat Sang Maestro Seni Peran"

Jakarta, Target News
       Sebagai seorang aktor dan dosen, Didi Petet memang komplit, ia bisa memainkan beragam peran dengan natural, tidaklah berlebihan kalau film dan sinetron yang ia mainkan selalu menjadi tontonan yang menghibur tapi juga jadi panduan akting lewat layar lebar maupun televisi. peran Emon di film Catatan Si Boy, Kabayan di berbagai judul film Kabayan, dan sinetron Preman Pensiun di RCTI salah satu contoh akting mumpuni Didi Petet.
       Untuk itu,, ilmu akting banyak dipelajari dan jadi rujukan mahasiswa baik IKJ maupun perguruan tinggi lainnya.
        Sebuah buku mengenai teori acting dari sang maestro seni peran yang telah memerankan banyak sekali peran dalam dunia seni pertlmjukan Indonesia baik di atas panggung maupun di layar perak.
      "Buku ini bisa menjadi panduan cara berakting bagi siapa saja baik itu artis profesional maupun mereka yang profesional namun bukan artis dan ingin mengenal dunia akting yang diperkenalkan oleh Didi Petet”, kata Amato Assegaf, pada saat soft launching buku ini, Selasa (31/7/2018) di Jakarta.
          Buku ini sudah tentu menjadi sebuah angin segar di tengah minimnya buku mengenai seni peran itu sendiri dan juga sudah dapat dipastikan akan mengobati kerinduan kita semua akan sosok yang terkenal dengan peran Kabayan.
      Dan "Buku Aktingnya Didi Petet” menjadi judul buku yang ditulis oleh Amato Assagaf dengan tebal 246 halaman dan bersumber dan' wawancara Didi Petet oleh Yayu Unru, Amato Assegaf, Yehuda Gabriel , dan Faisal Aidid.
     Meski secara umum berupa paduan cara berakting dari Didi Petet yang dapat di gunakan oleh calon actor sebagai manual book dalam mereka mengerti dan belajar akting, Tapi bila di telaah lebih dalam buku ini berisikan pernyataan-pernyataan filosofis dan pemikiran mendalam dari almarhum Didi Petet mengenai kehidupan.
       Seperti yang dikatakan sendiri oleh Amato dalam kata pengantar, bahwa buku ini, “Menjangkau tidak hanya para actor professional dan para professional bukan actor, tapi juga siapa saja yang ingin berkenalan dengan Aktingnya Didi Petet”
        Keinginan penulisan buku ini sendiri sebenarnya telah dimulai semenjak 13 tahun yang lalu, dan penulis Amato Assagaf sendiri telah sempat melakukan wawancara intensif dengan Almarhum Didi Petet secara langsung. Namun sayang proyek penulisan buku ini harus tertunda, dan baru setelah Didi Petet berpulang pada tanggal 15 Mei 2015 proyek penulisan buku ini pun dilanjutkan kembali, dan kali ini berkat bantuan dari Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network buku ini berhasil rampung dan siap menjadi buku wajib baca para calon aktor, para aktor, pecinta seni peran, atau siapa saja yang rindu akan sosok Didi Petet. Buku ini juga nnerupakan terbitan pertama dari Haluan Seni Nusantara.  (Nia Kurniati)

Setelah Puasa 7 Tahun Rahayu Kertawiguna Mulai Petik Buah Manis


Setelah Puasa 7 Tahun Rahayu Kertawiguna Mulai Petik Buah Manis

Jakaarta, Target News
      Ditengah kesulitan pasti ada jalan untuk kebahagiaan, hal itu yang diyakini Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara musik. Setelah tujuh tahun 'puasa' menikmati kesuksesan penyanyi dibawah manajemennya.  Akhirnya Nagaswara mulai menuai buahnya.
        Diawali Dari kesusksesan tembang Syantik yang dilantunkan pedangdut Siti Badriah, membuat gairah Rahayu untuk mengeluarkan album karaoke kompilasi dengan label New Funtastik Hitz.
        "Kami ingin  mengisi kekosongan album karaoke, apalagi yang bisa digunakan untuk aerobik dan senam. " Ujar Rahayu saat peluncuran album karaoke yang diisi penyanyi beken orbitan Nagaswara, Fitri Carlina, Siti Badriah, Zaskia Gotik, Uci Sucita, Meggy Diaz, Duo Anggrek, Hesty Klepek Klepek,
         Fenomena lagu Syantik perlu didorong dengan peluncuran album karaoke yang lebih heboh."Kami melihat kebosanan di musik dangdut yang dikuasai genre koplo sebagai sebuah peluang memunculkan genre dancedut. Kami coba menciptakan genre baru yang enak dan asyik untuk dinikmati penikmat musik Indonesia dan ternyata kehadirannya bisa diterima dan sangat menghibur masyarakat,” ujar Rahayu
      Untuk itu Nagaswara kembali meluncurkan album kompilasi terbaru yang diberi nama ‘New Funtastik Hits’, yang merupakan album VCD Karaoke & Senam Aerobik, yang dibawakan oleh sejumlah artis, seperti : Zaskia Gotik, Fitri Carlina, Duo Anggrek, Bebizy, Hesty Klepek Klepek, Sherly Mey, Ratu Idola, Meggy Diaz, Ucie Sucita, Denias dan Susi Ngapak.
“Album kompilasi ini kita buat berbeda dari yang sebelumnya, sebagai wujud eksistensi dari kami untuk terus berkarya dan menghibur masyarakat luas, agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucap dewan kehormatan Forum Wartawan Hiburan (Forwan) ini.         
         Rahayumenambahkan album VCD Karaoke yang diluncurkan yaitu VCD Top Hits Karaoke berisikan lagu-lagu Nagaswara di seluruh Indonesia yang menjadi juara dan album VCD Karaoke Dancedhut New Version 2018 berisikan lagu-lagu lama yang di arransemen kembali dan dinyanyikan oleh artis-artis Nagaswara.
      Mendaur ulang lagu-lagu lawas tersebut tetap abadi di hati para penikmat musik Indonesia dengan di arransemen musik secara kekinian.
Sedangkan untuk VCD Senam Aerobik Berty Tilarso menyuguhkan teknik-teknik senam yang dipadu dengan irama musik dan lagu dari penyanyi fenomenal Siti Badriah ‘Lagi Syantik’ dan lagu ‘Goyang Nasi Padang’ dari penyanyi Duo Anggrek.
“Kami berharap peluncuran album VCD Karaoke & Senam Aerobik dapat menginspirasi para penyanyi dan musisi untuk tetap berkarya, dan selalu memberikan yang terbaik bagi kemajuan industri musik Indonesia,” pungkas Rahayu Kertawiguna. (Nia Kurniati)