Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Minggu, 28 Mei 2017

Kearifan Lokal Kekuatan Film Indonesia .

Kearifan Lokal  Kekuatan Film Indonesia .

Jakarta, Target News
Industri Film Indonesia Sudah Maju
             Walau perkembangan film Indonesia mengalami kemajuan pesat. Namun anehnya sejumlah kalangan yang masih pesimis, kalau industri perfilman Indonesia bisa bersaing dengan Hollywood. Saking pesimisnya ada peserta Dialog Film yang digelar Pusat Pengembangan Film dan Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia di Hotel Santika Kamis (24/5) berani mengatakan untuk bisa bersaing dengan perfilman negara Adidaya, itu membutuhkan waktu 50 tahun untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain, terutama Hollywood. Namun hal itu dibantah oleh actor, sineas sekaligus tokoh perfilman Indonesia, Tino Saroengallo.
     Pendapat itu dikemukakan oleh Tino sebagai salah seorang pembicara di acara Dialog Perfilman dengan tema ‘Kearifan Lokal Sebagai Kekuatan Film Indonesia di Tengah Penetrasi Budaya Asing’.
     “Saya berani mengatakan, itu pendapat yang tidak tepat. Perfilman kita sekarang sudah maju. Ada banyak film yang bisa sampai ke festival internasional dan laris di luar negeri,” tutur Tino.
Lanjutnya, “Kita tak kalah kreatif dari Hollywood atau negara lain, begitu juga dalam hal SDM. Sayangnya kita masih kalah jumlah SDM dan juga soal dana, beda jauh sama Hollywood yang memang film sudah jadi industri besar bagi mereka. Dua hal itu harus terus kita tingkatkan,” lanjut Tino Saroengallo.
       Sementara soal kearifan lokal, menurut Tino, juga sudah banyak dimuat dalam film-film Indonesia produksi dulu maupun sekarang ini. Bahkan film nasional sekarang sudah banyak yang memakai bahasa daerah dalam produksi sebuah film, bukan sekedar selipan atau petikan saja. Menurut Tino, contohnya adalah film Turah yang seluruh dialognya mempergunakan bahasa Jawa Ngapak atau Tegal.
        Film lainnya adalah Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya yang baru saja diputar di Cannes Film Festival 2017. Film yang dibintangi Marsha Timothy ini mengangkat budaya kekerasan di Sumba Barat yang patut diacungi jempol dan mendapat banyak pujian.
         “Jangankan masyarakat di luar negeri, masyarakat kita saja mungkin belum banyak yang tahu kalau budaya kekerasan ala parang sebagai senjata yang dibawa sehari-hari masih berlaku di Sumba Barat,” tutur Tino. Hal senada juga dikatakan oleh Maman Wijaya selaku Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).  Menurut Maman, nilai kearifan lokal di film Indonesia banyak yang memenangkan penghargaan di ajang internasional.
        Termasuk film Ziarah yang mendapat penghargaan Best Screenplay & Special Jury Award - ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA).
        Ada banyak tempat indah di Indonesia yang dapat digunakan sebagai lokasi syuting. Untuk hal ini peran pemerintah sangat diperlukan terutama dalam memfasilitasi berbagai perijinan sehingga produksi film bisa berjalan dengan lancar. Sedangkan produser film dokumenter Cerita Dari Tapal Batas, Ichwan Persada memaparkan bahwa dengan keragaman dan kekayaan budaya yang kita miliki tak harus (merasa) menjadi bangsa yang kalah.

Kemajuan Film Untuk Kepentingan Masyarakat
         Sebelumnya, Maman Wijaya, Kepala Pusat Pengembangan Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, konsentrasi di Kemendikbud dalam program turut memajukan perfilman di Indonesia, salah satunya dengan memberikan dukungan kegiatan non komersial dalam bidang perekamanan.  “Untuk itu, kami akan memberikan dukungan pendanaan kepada komunitas film di daerah yang membuat proses perekaman kebudayaan yang mengusung semangat kearifan lokal,” katanya.
          Dia menambahkan, semangat kearifan lokal harus didukung karena demi membentengi dari serbuan nilai-nilai global, yang makin menepikan nilai-nilai keluhuran kebudayaan asli Indonesia. “Seperti penetrasi kebudayaan barat via film-filmnya. Yang telah masuk ke ranah publik paling privat kita. Untuk itu, ada adagium yang berbunyi pertahanan terbaik adalah menyerang. Jadi,  satu-satunya cara adalah menginternasionalkan nilai-nilai kebudayaan kita,” katanya.
        Dalam kerangka itu pula, Maman menjelaskan pesan Presiden Jokowi, yakni “Agar senantiasa membuat sebuah kegiatan yang fokus pada pengembangan film nasional serya berorientasi pada kepentingan masyarakat. Termasuk pelatihan yang mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri”.
          Sejumlah kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan oleh Kemendikbud, selain focus group discussion, juga kegiatan lainnya, seperti penggandaan film KPK, fasilitas Mobil Bioskop Keliling, kegiatan apresiasi, review, resensi termasuk Lomba Kritik Film nasional, sebagaimana yang tercantum dalam RIPPN (Rencana Induk Pengembangan Perfilman Nasional/Daerah.
       Menyoal Kearifan Lokal dalam perfilman nasional, dimana budaya dan bahasa menjadi ujung tombaknya, menurut Budayawan Tino Saroenfallo, para pelaku industri pefilman nasional masih membutuhkan pemahaman yang obyektif dan konprehensi atas potensi kearifan lokal.
       “Selain itu, tantangan terberatnya adalah soal sikap dan kebijakan pemerintah. Apakah sudah menganggap penting film sebagai alat tangkal penetrasi kebudayaan asing atau masih saja dianggap sebagai media propaganda?” tandas Tino.
        Merujuk pada film ‘Jenderal Soedirman’ diproduksi tahun 2015 lalu, Tino menyebutkan bahwa dimatanya itu adalah film propaganda. Sementara dari pihak swasta, sudah sejak lama memproduksi fipm yang berbasis pada kearifan lokal, seperti bisa dilihat dalam film karya Usmar Ismail.
        “Sampai saat ini masih ada aturan dari pemerintah yang .mencerminkan film sebagai alat propaganda. Kalau alur ceritanya tidak sesuai dengan kebijalan pemerintah maka film tersebut bisa dilarang peredarannya, bahkan sama sekali tak boleh diproduksi,” ungkap Tino bersemangat.
     Akhirnya Tino Saroengallo mengingatkan agar pemerintah jangan sok tahu dan masuk ke dunia industri film. Bahkan katanya, pemerintah tak perlu memberikan bantuan keuangan, karena industri film telah memiliki investor yang siap mendanai karya kreatif tersebut.
       “Pemerintah cukup memfasilitasi perizinan, membantu koordinasi dengan berbagai lembaga terkait agar produksi berjalan lancar serta melakukan sensor yang obyektif agar bisa ditonton,” kata Tino. (Buyil)



Rabu, 24 Mei 2017

Operasi Cipta Kondisi Jelang Ramadhan

Operasi Cipta Kondisi Jelang Ramadhan
Mamuju, Target News
Polda Sulbar konferensi pers di Mapolda  Selasa 23/5, dalam rangka menjelang Bulan Suci Ramadhan. Di konferensi  tersebut, Kapolda Sulbar Drs. Nandang, SH, menyampaikan bahwa Polda Sulbar akan melakukan Operasi Cipta Kondisi jelang Bulan Suci Ramadhan, untuk mencegah terjadinya penimbunan sembilan bahan pokok (sembako) yang ada di Sulbar.
“Kepolisian Sulawesi Barat akan segera melakukan operasi, seperti biasanya sebelum memasuki Bulan Puasa tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Nandang.
Selain itu, kata Kapolda Sulbar juga akan melakukan  razia terhadap barang-barang yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat beribadah, misalnya petasan dan lain-lain sebagainya.

Lanjut Kapolda Sulbar, bahwa hingga saat ini belum ada kami dapat informasikan ke masyarakat terkait adanya tindakan penimbunan sembako, olehnya itu kami dari pihak Kepolisian Polda Sulbar akan terus berupaya memantau kondisi kestabilan harga sembilan bahan pokok yang ada di pasar. (Musraho)

Prilly Latuconsina Tidak Aji Mumpung

Prilly Latuconsina Tidak Aji Mumpung

Jakarta, Target News
        Kalau seorang artis tengah di puncak popularitas, pastinya banyak yang memanfaatkan wajah dan popularitasnya untuk berbagai keperluan. Hal tersebut yang tengah dinikmati Prilly Latuconsina, ia tidak hanya main di film dan sinetron drama melow tapi juga program komedi.

          "Sebagai pemain aku ingin berkembang, aku nggak mau main hanya satu genre saja tapi juga berbagai genre. Tapi itu bukan aji mumpung ya," cetus Prilly usai peluncuran program Ramadan Trans TV di The Hook di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan Selasa (23/5).
            Artis yang namanya menjulang lewat sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini mengaku enjoy main di program Komedi Saur yang tayang di Trans TV. Apalagi Prilly main bareng komedian yang tengah naik daun Komika. "Enak main bareng komedian, aku nggak perlu menghapal dialog semua secara spontan," Ujar mantan pacar pesinetron Aliando ini.

         Meski komedinya mengandalkan spontanitas dan disiarkan secara langsung oleh Trans TV tapi rasa kuatir dalam diri Prilly, tetap ada. Ia takut kalau keceplosan lelucon yang bisa menyinggung masyarakat seperti yang dialami pedangdut Zaskia Gotik. "Makanya aku hati-hati dalam menerima umpan lawan main. Takutnya dalam melucu menyinggung perasaan masyarakat, kesalahan orang, jadi pelajaran berharga buat aku pribadi ya," pungkas bintang film Danur ini. (Buyil)

Senin, 22 Mei 2017

Konspirasi Dana Pembuatan ‘Cinta Rasa Coklat’ Sulbar

Konspirasi Dana Pembuatan ‘Cinta Rasa Coklat’ Sulbar
Mamuju, Target News
Pembuatan film yang berjudul, Cinta Rasa Coklat menuai sorotan dari berbagai kalangan, pasalnya film tersebut telah menelan anggaran Rp 1, 2 miliar tahun 2016 yang telah di anggarkan oleh Dinas Pariwisata provinsi sulbar.
Obyek dalam pembuatan film Cinta Rasa Coklat tersebut berlokasi di rumah salah seorang mantan Kadis PU Sulbar, Idham. Kabarnya rumah tersebut hanya dipinjamkan, padahal kenyataannya dalam item proyek rumah, tertera rumah lokasi syuting disewa.
Para pemeran film Cinta Rasa Coklat itu diambil dari aktor lokal dan nasional, sehingga diduga biaya pembuatan film ini, masih tergolong anggarannya minim, namun hingga sekarang film tersebut belum juga tayang.
Ketua DPD Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia Sulbar Arman mempertanyakan penggunaan anggaran yang  diduga merugikan Negara, karena tidak ada asas manfaatnya bagi PAD Sulbar. Untuk itu,  diminta Inspekstorat dan BPK kiranya dapat  mengaudit penggunaan anggaran tersebut.” Kami minta Inspektorat segera mengaudit penggunaan anggaran tersebut,”tegas Arman ke Koran Investigasi Senin, 21 Mei 2017.
Kadis Pariwisata Sulbar Herdin belum bisa memberikan penjelasan saat di konfirmasi.” Saya lagi rapat dulu dengan BPKP,’ Ujar Herdin pada Ketua Gerak Sulbar.(Musraho)


Minggu, 21 Mei 2017

Tomohon “North SulaWeSee” International Flower Festival 2017

Tomohon “North SulaWeSee” International Flower Festival 2017

Jakarta, Target News
      Dalam upayanya menigkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan lokal, maka Pemda Tomohon  akan menggelar Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2017. Karenanya, 
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya diwakili Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Promosi Pariwisata Nusantara (BP3N) Kementerian Pariwisata Mumus Muslim bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman me-launching  Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2017,  kemudian dilanjutkan dengan press conference  di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar),  Minggu pagi (21/5). 
Penyelenggaraan event tahunan TIFF 2017 yang akan berlangsung di Kota Tomohon, Sulut pada 7-12 Agustus 2017 mendatang ini sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata Tomohon yang memiliki daya tarik budaya (culture),  wisata alam (nature), dan buatan manusia (manmade) serta mendukung program “North SulaWeSee”  maupun program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia dalam mencapai target tahun 2017 sebesar 20 juta wisatawan mancangera (wisman) dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.
Penyelenggaraan TIFF 2017 yang memasuki tahun ke-7 kali ini mengangkat tema “The 7 Wonders of Tomohon” dengan menampilkan tujuh daya tarik alam (nature) sebagai keajaiban dan keunikan alam Tomohon berupa tujuh gunung, tujuh danau, dan tujuh air terjun untuk meningkatkan kunjungan wisman dan wisnus ke Tomohon yang pada tahun 2015 lalu sebanyak 14.734 wisman dan 192.322 wisnus. 
Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Promosi Pariwisata Nusantara (BP3N) Kementerian Pariwisata Mumus Muslim mengapresiasi penyelenggaraan TIFF 2017 merupakan upaya mempromosikan Kota Tomohon sebagai kota bunga dan  pusat industri bunga terbesar di Indonesia Timur.  “Penyelenggaraan festival ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan daya tarik destinasi pariwisata Sulut,  bila selama ini dikenal wisatawan dalam negeri dan mancanegara dengan obyek wisata bahari antara lain taman laut Pulau Bunaken, adanya penyelenggaan TIFF ini menjadikan Tomohon semakin dikenal oleh wisatawan sebagai kota dan  pusat industri bunga dan menjadi daya tarik pariwisata Sulut,” kata Mumus. 
Penyelenggaraan festival bunga ini, kata Mumus, sebagai upaya untuk meningkatkan  daya tarik khususnya untuk unsur atraksi yang menjadi bagian penting dari unsur 3 A ( Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas) yang terus ditingkatkan. “Sulut memiliki amenitas dan aksesibiltas yang memadai, begitu pula dengan atraksi setiap kota memiliki festival budaya  yang menarik,” kata Mumus.
Untuk aksesibilitas Sulut memiliki Bandara Internasional Samratulangi di Kota Manado yang  dikenal sebagai northern hub yang melayani 15 tujuan penerbangan domestik dan 9 penerbangan internasional  yakni; 1 ke Singapura dan 8 kota di Tiongkok ( Chengdu, Chongqing, Guangzou, Hongkong, Wuhan, Nanchang, Changsha, Macau), sedangkan  amenitas  (hotel, restoran, dan taman rekreasi, dan MICE) banyak terdapat di Manado (memiliki 129 hotel bintang dan no-bintang dengan total kama mencapai 5.000)  dan di kota Tomohon.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, TIFF 2017 merupakan grand  event Pemerintah Kota Tomohon dalam memberikan kontribusi untuk  menyukseskan program Kemenpar  Wonderful Indonesia  dan Pesona Indonesia serta program Pemerintah Provinsi Sulut ‘North SulaWeSee’ serta menjadi sarana penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat terutama para petani dan perajin bunga dalam kegiatan kepariwisataan  ecotourism maupun agrotourism.  “Bunga dan tananam hias merupakan bagian dari budaya masyarakat Tomohon dan menjadi daya tarik  pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Olly Dondokambey. 
Sementara itu Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman menambahkan, penyelenggaraan TIFF 2017 sengaja mengangkat tema “The 7 Wonders of Tomohon”  untuk menegaskan bahwa Tomohon dikaruniai keindahan alam berupa 7 gunung (Gunung; Lokon, Empung, Tatawiran, Mahawu, Tampusu, Masarang, dan Kasuratan),7 danau (Danau;Tampusu, Linow, Pangolombian, Sineleyan, Panunuzaen, Linow Oki, dan Kasewean), dan 7 air terjun (Air Terjun; Tapahan Rinokrok, Tumimperas, Regesan, Ranowawa,TekaanTelu, Kanderawatu, dan Kinapesutan) kesemuanya merupakan keajaiban (wonders). “Kota Tomohon dengan berbagai keunikan alam dan florikultura merupakan surga tersembunyi dengan berbagai keajaiban yang menyajikan keindahan alam mempesona,” kata Jimmy Feidie Eman. 
TIFF 2017 mengagendakan lima kegiatan utama yakni; Tournament of Flowers/Flower Parade (8 Agustus 2017) sebagai  parade kendaraan hias yang diikuti oleh perwakilan negara sahabat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, BUMN/BUMD, serta instansi/perusahaan swasta;  Kontes Ratu Bunga Nusantara (7 – 10 Agustus 2017) sebagai ajang kontes menjaring minat dan bakat para putri terbaik se-Indonesia dalam mengembangkan minat dan bakat masing–masing serta kecintaan akan bunga;  Tomohon Flower Carnival (8 Agustus 2017) menampilkan eksotisme bunga dalam balutan pakaian kreatif yang dirancang oleh para perancang lokal maupun asional sebagai bagian dari Parade Bunga. 
Selain itu Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara (8 – 12 Agustus 2017) menampilkan warisan seni dan budaya Nusantara, yang dikemas dalam atraksi menarik;  Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara (8 – 12 Agustus 2017) menampilkan warisan seni dan budaya Nusantara yang dikemas dalam atraksi menarik;  dan Tourism, Trade, Investment, and Floriculture Expo (7 –12 Agustus 2017) kegiatan  pameran menyajikan pameran florikultura, landscape taman bunga, dan juga pameran pariwisata, perdagangan serta investasi. 
Acara launching dan press conference TIFF 2017 didahului dengan kegiatan karnaval mini yang menampilkan flower fashion mini carnival,  float Kendaraan hias, dan pertunjukan  tari Kabasaran (tari perang) dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju gedung Sapta Pesona,  Jalan  Merdeka Barat (Kantor Kemenpar). Acara karnaval mini ini menarik perhatian masyarakat yang sedang berolahraga dan rekreasi di ruas Jalan Soedirman-Thamrin saat memanfaatkan moment car free day  hari Minggu. 
Penyelenggaraan TIFF semula sebagai event dua tahunan bilingual event (Tahun 2008, 2010, 2012, dan 2014) kemudian sejak tahun 2015 event ini ditetapkan sebagai ajang tahunan atau annual event. Pada penyelenggaraan TIFF tahun 2014 diikuti 37 float kendaraan hias sebagai perwakilan dari beberapa provinsi/kota/kabupaten, BUMN/BUMD dan swasta, serta 6 perwakilan negara sahabat yakni; Hongkong, Rusia, Amerika, Perancis, Thailand, dan Philipina. (Buyil) 


Syahnas Sadiqah Menikah di Usia 25 Tahun

Syahnas Sadiqah Menikah di Usia 25 Tahun

Jakarta, Target News
   Walau kekasihnya sudah membeli rumah bukan berarti  Syahnas Sadiqah segera menikah dengan Jeje Govinda.
     "Yang saya tahu dia memang beli rumah, tapi soal untuk persiapan nikah. Kita belum ada omongan ke sana," ujar Syahnaz saat ditemui usai peluncuran program Ramadan RCTI baru-baru ini.
     Soal kapan menikah, sebagai wanita dewasa dirinya sudah siap, tapi diakuinya untuk menuju ke arah sana,  kata adik kandung Raffi Ahmad ini perlu pemikiran yang matang. Khususnya keberlangsungan kariernya yang tengah naik daun. Karena menurutnya, bila artis wanita menikah biasanya karier yang tengah moncer akan merosot tajam.
        "Saya kan masih muda, alhamdulilah karier lagi bagus, sayang kalau harus terhenti karena menikah." Ujar mantan pacar Billy Syahputra ini.
        Artis yang akrab disapa Nanas ini kepinginnya menikah di usia 25 tahun. Kini Mojang Bandung ini berusia 23 tahun, artinya masih ada waktu 2 tahun lagi ia mengejar karier.
          "Saya sih gak ada target usia menikah, tapi keinginannya umur 25 tahun menikah. Biar nggak terlalu tua. Tapi kalau Allah belum kasih jodoh bisa apa," kata bintang sinetron Dunia Terbalik yang tayang di RCTI ini.
         Apalagi kini sinetron yang dibintanginya raihan ratingnya selalu nomer 1 dari episode pertama hingga saat ini. Dengan begitu sinetron yang juga dibintangi Agus Kuncoro umurnya akan panjang. "Alhamdulilah kalau sinetron Dunia Terbalik episodenya bisa panjang, jadi bisa  nabung," pungkasnya. (Buyil)


Sabtu, 20 Mei 2017

Faang Wali Band Produseri Penyanyi Baru

Faang Wali Band Produseri Penyanyi Baru

Jakarta, Target News
         Biasanya kalau penyanyi yang namanya di puncak popularitas enggan untuk mencari peruntungan baru sebagai back up bila sewaktu-waktu kariernya melorot tajam. Tapi lain halnya dengan Faang Wali band, ketika kariernya mapan seperti sekarang. Faang mencoba bisnis rekaman suara dengan memproduseri penyanyi baru.
        " Sebenarnya terjun sebagai produser faktor nggak sengaja, kebetulan temen deket ke rumah iseng-iseng buat lagu. Terus aku suruh denger, ternyata menurut aku suara dan lagunya bagus. Aku coba tawarkan ke Pak Rahayu eh, beliau bilang bagus. Ya, aku coba . Siapa tahu ada milik di usaha ini," ujar Faang merendah.
        Vokalis band Wali ini mengorbitkan grup musik beraliran hip hop, 2RT, dengan personel Rachmat Aditya dan Rahmatullah Sidik.
         "Ini pengalaman baru jadi produser, sebenarnya dadakan. Dua orang itu (2RT) kebetulan teman saya," kata pria yang dikaruniai 4 anak ini.
      Faang menambahkan ketertarikannya jadi produser berawal dari uniknya musik yang dibawakan 2RT. Sebab keduanya mengawinkan hip hop dengan musik dangdut.
     . "Buat aku musik yang dibawakan mereka cukup potensial untuk dipasarkan ke industri musik di Indonesia. Karena aku juga baru (jadi produser), ya 2RT dibawa ke Nagaswara," jelasnya.
      Faang menjelaskan, kalau 2RT adalah bagian dari Wali yang kini membuka manajemen artis.
        "2 RT memang manajemennya Wali, jadi nggak masalah kalau saya menggawanginya." kata Faang.
         Lantaran belum memiliki jam terbang di bidang kelola manajemen penyanyi. Maka Faang menggandeng Rahayu Kertawiguna produser Nagaswara yang memiliki jam terbang tinggi di bidang pengorbitan penyanyi anyar.
         "Pak Rahayu kan  bertangan dingin untuk masalah artis baru, makanya saya perlu banyak belajar pada beliaulah," ujar Faang.
       Soal manajemen Wali, Faang mengungkapkan semua dari obrolan iseng-iseng berhadiah.
"Dari obrolan santai, kami memang akhirnya membuat manajemen sendiri. Ada beberapa produk yang memang sedang digarap, salah satunya 2RT. InsyaAllah mereka dipegang Wali, jadi bukan hanya Faank saja tapi Wali juga (produser)," pungkasnya. (Buyil)


Korindo Tanam 5000 Pohom Di Jakarta

Korindo Tanam 5000 Pohom Di Jakarta

Jakarta, Target News
     Dalam rangka ikut dukung kelestarian alam, Korindo grup salah satu perusahaan perkebunan dan kehutanan nasional yang peduli dengan kelestarian alam Indonesia, pada Sabtu (20/5) pagi lalu, Korindo kembali menggelar kegiatan yang bertemakan "Korindo berkomitmen dan peduli akan kelestarian keanekaragaman hayati demi keberlangsungan hidup anak cucu kita," ujar Robert Seung CEO Korindo Grup dalam kata sambutanya di Taman Kota, Cilangkap, Jakarta Timur Sabtu (20/5).
       Kegiatan penghijauan berlangsung di Taman Hutan Kota Cempaka serta 3 taman hutan kota di wilayah Pondok Rangon, Bambu Petung, dan Lapangan Tembak, Kecamatan  Cipayung, Jakarta Timur.
      “Sampai saat ini Korindo Group memberi perhatian penuh terhadap pelestarian lingkungan dan terus berperan aktif dalam kegiatan dan penghijauan lingkungan. Selain itu melalui beberapa bentuk bantuan ini, kami berusaha untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kehidupan Masyarakat Jakarta,” ujar Robert Seung.
       Dan acara yang digagas oleh Korindo Group, sekaligus merayakan Hari Keanekaragaman Hayati yang jatuh di setiap tanggal 22 Mei, mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Kota Administrasi Jakarta Timur.
         Sedikitnya ikut melibatkan 1.200 orang, diantara yang hadir Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kehutanan RI Dr. Hilman Nugraha, Kadis Kehutanan DKI Jakarta, Kapolresta, Dandim dan para tokoh masyarakat setempat. Juga tak ketinggalan sebanyak 922 siswa-siswi yang berasal dari SMPN 196, SMPN 230, MTsN 22, SMPN 147, SMPN 283, SMPN 9 Jakarta Timur, dan seluruh jajaran pimpinan Korindo serta sekitar 100 orang karyawan Korindo juga ikut menyemarakkan perayaan lingkungan ini.
     Dalam acara ini, Korindo berkontribusi dengan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon, melepas 100 ekor burung, dan menebar 1.000 ekor bibit ikan yang tersebar di Taman Hutan Kota Cempaka, Pondok Ranggon, Bambu Petung, dan Lapangan Tembak Jakarta Timur.
        Robert Seung mengungkapkan, Pelestarian lingkungan adalah hal yang harus terus dijaga dan menjadikan perhatian oleh setiap orang, tanpa memandang latar belakangnya.
        “Alam ini adalah warisan berharga untuk menjadi warisan kepada para generasi penerus. Dan saya yakin kegiatan penghijauan ini adalah salah satu langkah penting untuk melestarikan alam kita," ujar Robert Seung semangat.

         Terkait lingkungan hidup nampaknya sudah menjadi gelaran rutin, seperti  di tahun sebelumnya, Korindo telah melakukan beberapa kegiatan peduli lingkungan di beberapa lokasi, sebut saja Aksi Bersih Ciliwung di daerah Bogor dan Aksi Penanaman Pohon lebih dari 226.000 pohon di Bogor, Wonogiri, Kalimantan Tengah, Pulau Timor dan Papua.  (Buyil)

Rahayu Rela Untung Rp. 2000/CD

Rahayu Rela Untung Rp. 2000/CD

Jakarta, Target News
     Yang membuat masyarakat memilih beli cd bajakan lantaran harga cd original selangit dan tidak terjangkau masyarakat berpenghasilan pas-pasan. Tidak mengherankan lahan ini sangat subur, mempelajari penyebab pembajakan kian akut. Rahayu Kertawiguna, produser rekaman dari Nagaswara mengalah dalam margin keuntungan. "Kami tekan keuntungan sedemikian rupa, sehingga harga cd terjangkau masyarakat," ujar Rahayu saat peluncuran single 8 penyanyi andalannya yang terangkum dalam T8P P8P (baca Top Pop) di Vila Pejaten Vilage belum lama ini.
         Cara itulah yabg diharapkan bisa pembajak menyingkir dan industri musik Indonesia kembali menggeliat. "Bayangin kami harus rela mengais keuntungan 2000 rupiah per cd, itupun masih dibagi ke pencipta lagu dan pemusik," jelas produser yang paling gencar memerangi pembajakan ini.
         Pilihannya Nagaswara yang menaungi sekitar 80-an musisi nampaknya tak ingin larut dengan keadaan di bisnis musik yang carut marut ini. Salah satu terobosan, CEO Nagaswara, Rahayu Kertawiguna menceritakan, karena ladangnya di sini jadi tetap menjalani bisnis musik, soal banyak karya-karya yang sampai harus dibajak, penyelesaiannya tinggal serahkan kepada aparat hukum.
        “Ketika hari ini saya akan menggelar press conference  ‘Nagaswara T8P P8P', semalam saya sudah telpon Pak Budi si pembajaknya. Saya bilang besok kita mau edar, tolong ya jangan main bajak,” papar Rahayu.
         Kedelapan musisi dan penyanyi yang membawakan satu single hits dengan genre pop, yakni; Merpati Band (Terima Kasihku ciptaan Andi Derisman), Rosemora (Kita ciptaan Arief Morada), Save Your Day – SYD (Ini Takkan Terjadi ciptaan Lukas), Repoeblik Patah Hati – RPH, (Penuh Luka ciptaan Yogi), 2 RT (Jolaren ciptaan Pablo Oge 2RT, Aditya 2RT, dan Edward)  Arya Moden (Berharap Itu Kamu ciptaan Arya Mohen) , Tika Kristianti (Inginku Hanya Denganmu ciptaan Netty Karyati), dan Hot Tea (Melodi Rindu ciptaan Yuyung).
          Masih perihal untuk menangkis maraknya para pembajak karya cipta, Rahayu pun mengungkapkan, produk terbarunya 8 karya musik pop yang mengedepankan tajuk ‘Nagaswara T8P P8P’ memilih untuk mengedarkan VCD dengan harga yang sangat murah. “Jadi pilihannya mengedarkan dalam bentuk VCD dengan harga cukup Rp6.000 di dalam tersedia delapan lagu lengkap dengan karaoke,” katanya mengakui memilih penjualan murah meriah demi membenturkan persaingan bisnis musik.
“Jadi kalau produk original yang begitu murmer  (Murah Meriah, Red) rasanya pembajak akan menemui kesulitan untuk bisa menjual di bawah harga kita,” tegas Rahayu yang turut diamini Farhan Zainal Muttaqin atau leboh populis dengan Fa’ank Wali yang kini menjadi produser dari 2 RT.(Buyil)


Kamis, 18 Mei 2017

Masyarakat Polman Sandingkan Hj. Nurnazila - AIM

Masyarakat Polman Sandingkan Hj. Nurnazila - AIM

Mamuju, Target News
Pilkada serentak 2018 mendekat, tahapan pemilukada sebentar lagi. Kasat kusut kader partai bergerilya ke sana kemari untuk mencari perhatian masyarakat. Mau tidak mau, siap tidak siap tahapan pilkada akan dilalui satu persatu.
Khusus pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Polewali Mandar tahun 2018 mendatang, beberapa tokoh partai politik Sulawesi Barat sudah mulai muncul di tengah-tengah masyarakat dan mereka adalah usulan masyarakat untuk maju wakil bupati, mendampingi H. A. Ibrahim Masdar.
Hal itu terlihat di beberapa kecamatan terlihat terpajang baliho atau spanduk sepanjang jalan  di Kabupaten Polewali Mandar, salah satunya yang menyolok  Hj. Nurnazila H. Kalammor, dan telah mencuat namanya menjadi perbincangan yang hangat di masyarakat Polewali Mandar.
Menurut informasi masyarakat bahwa sosok Hj. Nurnazila H. Kalammor adalah sosok yang bisa berpasangan AIM yang mampu melanjutkan pembangunan Kabapaten Polman ke arah yang lebih maju, mengingat Kabupaten Polman adalah sebuah kabupaten yang sangat maju serta majemuk di Sulbar. Kemudian Polman adalah kabupaten yang mempunyai masyarakat yang paling ragam etnis se-Sulawesi Barat.

Terpisah Hj. Nurnazila H. Kalammor saat dikonfirmasi di kediamannya mengatakan dirinya belum memikirkan ke arah itu, “Cuma saja kami dari partai PDI Perjuangan tetap konsisten untuk mendukung AIM  nanti, kalau memang masyarakat Polman menginginkan saya untuk berpasangan dengan AIM saya siap, dan saat inipun belum ada saya dapat informasi itu,” kata perempuan pengusaha itu ke Koran Investigasi.(Musraho)

MNCTV Hadirkan Noah dan D'MASIV Salam Ramadan

     MNCTV Hadirkan Noah dan D'MASIV Salam Ramadan

Jakarta, Target News
       Untuk memeriahkan bulan Ramadan kali ini, MNCTV menyodorkan program bernuansa religi dengan tajuk Salam Ramadan. Tidak tanggung-tanggung 2 grup band papan atas yang memiliki penggemar sangat banyak sengaja ditampilkan yakni Noah dab D'Masiv.
        Noah dan D'MASIV bakal menyapa penggemar lewat konser di sejumlah daerah setiap hari Sabtu selama Ramadan. Konser akustik itu dilaksanakan setelah jadwal Salat Tarawih sekitar pukul 21.30 yang juga disiarkan langsung MNCTV.
        "Acaranya dijamin seru, karena kami akan membawakan lagu-lagu yang bermuatan sosial, termasuk kolaborasi juga," kata Rian D'MASIV saat jumpa pers di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (17/5).
       ."Tahun lalu udah jalan. Kami bikin musik berbeda, musik santai karena visinya nyampaikan pesan. Kami juga punya lagu yang kuat pesan kehidupan," sambung Ariel dari Noah.
        Gelaran Salam Ramadan bakal dimulai pada 27 Mei 2017 mendatang. Saat ini personel Noah mengaku tengah mempersiapkan aransemen untuk sejumlah lagu. 
       ."Kami siapkan lagu tema Ramadan atau kehidupan. Ngga terlalu bising, tergantung venue. Pokoknya minimalis," ucap Ariel.
      Sementara bagi D'MASIV acara Salam Ramadan sekaligus bakal dijadikan ajang memperkenalkan lagu baru mereka. Sebab band yang diisi Rian, Kiki, Ray, Rama, dan Why itu baru saja melepas single religi berjudul Taman Surga Mu.

          "Kami akan bawakan. Lagu Taman Surga Mu yang ditulis karena pengalaman kami abis umrah kemaren," tutup Rian. (Buyil)

Rabu, 17 Mei 2017

Chika Keluarin Single Religi Didukung Silvana dan Eddies

Chika Keluarin Single Religi Didukung Silvana  dan Eddies

Jakarta, Target News
         Berangkat dari arisan, akhirnya penyanyi gress Chika Xydia menggandeng penyanyi beken seperti Sylvana Herman, Eddies Adelia serta sepuluh anggota arisan. "Sebentar lagi kan bulan Ramadhan, makanya kami sepakat untuk membuat album religi. Alhamdulillah teman-teman arisan membantu seperti Mbak Sylvana Herman dan Eddies Adelia," ujar Chika.
          Sebagai gebrakan perdana Chika, Sylvana Herman dan Eddies menggelontorkan single Cinta Allah dan Hanya Allah. 'Harapan kami single kami bisa diterima masyarakat, dengan begitu kami lebih berani membuat album genre lain," ujar Chika diamini Sylvana Herman dan Eddies.
        Eddies mengaku terus terang kalau dirinya kurang pede masuk dapur rekaman suara, tapi karena ia di suport oleh Chika dan kebetulan singlenya dinyanyikan  keroyokan. Maka Eddies pun berani mencoba apalagi kalau lagi ngemsi di daerah2. Ia sering diminta nyanyi olah masyarakat.
           "Saya kalau lagi ngemsi sering diminta nyanyi, karena nggak punya single dan album. Akhirnya saya nyanyiin lagu orang deh," aku Eddies.
          Chika pun yakin proyek  perdana ini bisa berjalan mulus, karena tembang bernuansa religi gampang disirap masyarakat. "Lagunya gampang dicerna dan enak dikuping, Insya Allah jalan,"ujar pedangdut yang pernah meluncurkan single  "Enak-Enak" dan "Kecup Sayang", ini.

        "Saya mau terlibat di project ini, karena Chika memiliki suara bagus dan Insya Allah bisa berkembang."  Ujar Sylvana Herman. (Buyil)

Sabtu, 13 Mei 2017

Angga Juara 1 Nyanyi Dangdut Antar Wartawan

Angga Juara 1 Nyanyi Dangdut Antar Wartawan

Jakarta, Target News
    Malam Keakraban anggota, pengurus dan Mitra Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia berlangsung meriah. Acara yang digagas sebagai puncak ulang tahun Forwan ke 3 dihadiri tidak hanya anggota dan pengurus, tapi juga artis beken seperti Naga Lila, pedangdut Ruri Modiska, Rini Andriani,  Anies Fitria dari komunitas pedangdut Bunga Rampai pimpinan Ayu Soraya, Uci Sucita dan Ballena dari label Nagaswara serta Sakti Sawung Umbaran perwakilan PWI Jakarta. "Kami mohon maaf kepada tamu undangan yang hadir malam ini di tempat yang sederhana. Dan maaf kalau tidak bisa mengundang banyak selebrita, semua itu karena keterbatasan tempat," ujar Ketua Umum Forwan, Sutrisno Buyil dalam kata sambutannya pada Malam Keakraban Forwan di resto Bukit Bintang Jalan Tebet Timur Jakarta Rabu (10/5).
         Buyil menambahkan sebenarnya perayaan ulang tahun ke 3 dirayakan dengan potong tumpeng saja sebagai ungkapan rasa syukur. Tapi atas permintaan dari Suprayitno salah satu dewan Pertimbangan dan Rahayu Kertawiguna selaku Dewan Kehormatan agar Forwan menggelar Malam Keakraban sesama anggota,  pengurus dan mitranya.
         "Lomba nyanyi dangdut antar wartawan dan malam keakraban atas ide mas Suprayitno. Untuk itu kami sambut gagasan mulia ini," ujar Buyil panggilan akrabnya.
         Banyak harapan selebritas yang disematkan pada Forwan di usianya yang ke 3. "Kedepan saya berharap Forwan bisa lebih maju, bisa menjadi mitra yang baik buat selebritas baik yang sudah popular maupun pendatang. Karena Forwan dikelola oleh wartawan yang menurut saya punya integritas dan kaya pengalaman di dunia hiburan, makanya sebagai penyanyi, pencipta lagu dan produser saya menaruh harapan besar pada Forwan," kata Ruri saat bincang dengan awak media usai acara.
         Pun dengan Roem Aziz produser rekaman suara ini, "Forwan punya andil besar dalam mempopulerkan dan mempromosikan single dan album label kami dan label lain. Sudah sepantasnya teman- teman produser dan penyanyi memberikan suport dan apresiasi kepada teman-teman Forwan," ujar Roem Aziz dalam kata sambutannya.
      Sementara wartawan senior Sakti Sawung Umbaran mengaku kaget kalau Forwan sudah berusia 3 tahun. "Jujur waktu adik saya Sutrisno Buyil menggagas Forwan saya salah satu yang memandang sebelah mata. Tapi ketika saya hadir di malam keakraban malam ini dan saya menyaksikan sendiri betapa solid dan kompaknya teman-teman Forwan, saya angkat topi setinggi-tingginya. Apalagi selama 3 tahun kata Ketua Umumnya Sutrisno Buyil tanpa iuran anggota tapi bisa eksis dan banyak membuat kegiatan dan membantu anggota yang kena musibah. Bagaimana kalau ada iuran anggota, Forwan bisa lari kencang," kata Wakil Bendahara PWI Jaya ini bangga.

          Malam Keakraban Forwan juga dimeriahkan Lomba Nyanyi Lagu Dangdut antar Wartawan Hiburan. Lomba yang diikuti puluhan awak media ini, juara pertama di raih Angga dari Radio Muara, Juara 2 Djainab Natalie Zaroh dari ootan The Jack dan Juara 3 disabet Herman Wijaya dari Tabloid Bintang Film. Para pemenang masing masing mendapatlan hadiah smartphone dari pengusaha Herbal Suprayitno. (Forwan)

Biringkanaya Makassar Ajang Pencarian Bakat

Biringkanaya Makassar Ajang Pencarian Bakat

Makassar, Target News
Sebuah perhelatan kalangan terbatas live Lomba Karaoke Dangdut Tingkat Pelajar dan Umum se-Kecamatan Biringkanaya yang diinisiasi yang menamakan dirinya Komunitas Biringkanaya Kreatif (BCC), dibuka  langsung Camat Biringkanaya, Kota Makassar, Dr. Andi Syahrum Makkuradde, SE,M.Si, di Daya Festival (Dafest) Kompleks Pasar Grosir Daya Modern (Pagodam) Kelurahan Daya Kecamatan Biringkanaya, Jalan Parumpa, Sabtu (13/05/2017).
Menurut Andi Syahrum dalam sambutannya, acara ini tahun lalu sukses mengorbitkan beberapa artis lokal setingkat Kota Makassar lewat pemandu bakat Ancha, “Mereka mengangkat nama Biringkanaya, menyabet juara di Kota Daeng,” ungkap Camat Biringkanaya Andi Syahrum dengan bangga.
Lomba tarik suara yang menjaring potensi kaula muda-mudi atau kalangan umum berbakat untuk menyalurkan hobbinya di pentas seni, membuat peserta membludak, "Hingga saat ini peserta terjaring sampai 51 orang. 28 peserta dari kalangan muda-mudi, selebihnya dari kalangan umum,” ungkap Thamrin Messa penggagas acara yang disampaikan ke Nurlan Wartawan Tabir.

Dalam tanggapan beberapa panitia tidak dicantumkannya tema acara, alasannya karena ajang silaturahmi antar warga se Kecamatan Biringkanaya. “Ini acara ajang silaturahmi ji,” ungkap Thamrin diplomatis kepada media ini, di sela-sela acara ajang lomba seni tarik suara.

Rencananya lomba karaoke dangdut ini, dengan peserta pelajar 28 orang dan umum 23 orang, dilaksanakan selama 2 (dua) hari, 13-14/05/2017 dan akan ditutup oleh Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto di Dafes. (Andi Syahruddin)

Minggu, 07 Mei 2017

Diduga Keras DD Madenreng Pulu Bone Dikorupsi

Diduga  Keras DD Madenreng Pulu Bone Dikorupsi

Bone, Target News
Sungguh ironis hidupnya masyarakat Desa Madenreng Pulu, berharap sudah menikmati Jalan Tani dari rabat beton Tahun 2016, ternyata tak kunjung datang dibangun, soalnya dana yang dikucurkan dari pusat diduga dibawa lari oleh oknum Kepala Desa Madenreng Pulu, Kecamatan Patimpeng yang berinisial AA.
Dana Desa (DD) dari APBN yang sedianya untuk pembangunan Jalan Tani  Desa Madenreng Pulu, dengan 4(empat) titik pelaksanaan, antaranya, gorong-gorong dua titik masing-masing Rp 100juta dengan total Rp 200juta, dan rabak beton 2(dua) titik lebih Rp 400 juta.
Pihak Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone, merasa kehilangan jejak Kades Madenreng Pulu, karena tidak pernah datang ke kantor kordinasi, demikian juga di kantor desa tak pernah muncul. Menurut Camat Patimpeng, Abdul Rasyid, S.Sos, M.Si, berulang kali dihubungi lewat telepon selulernya tak pernah diangkat, bahkan tak jarang ia mematikan hp nya, agar mereka tidak dapat kontak lagi.
“Terus terang ini kades putus komunikasi, didatangi ke rumahnya tak pernah ada di tempat. Untuk memberitahukan supaya diperbaiki kinerjanya, karena sudah ada teguran dari inspektorat,” ungkap Abdul Rasyid di kantornya kepada Syamsuddin, SH, Wartawan Koran Investigasi, sambil menyesalkan sikap kades tersebut.
 Salah seorang dari Inspektorat Daerah Perwakilan Bone Arsyad, S.Sos, M.Si, mengiyakan bahwa pengerjaan proyek ada 4(empat) titik tidak ada terlaksana. Dua titik rabak beton tidak terlaksana sama sekali,  Gorong-gorong dua titik saja, hanya sampai 50% pengerjaannya, sehingga boleh dibilang proyek anggaran Dana Desa 2016 amburadul atau salah sasaran.
“Memang fisiknya 4(empat) di Desa Madenreng Pulu, Kec. Patimpeng, antaranya 2(dua) titik rabak beton tidak terlaksana, kemudian gorong-gorong 2(dua) titik terbangun hanya 50%,” ungkap  Arsyad, S.Sos, M.Si, dari Inspektorat Perwakilan Daerah Kab. Bone, saat di Komisi A DPRD Kab. Bone.
Oknum kades ini, katanya beberapa warga yang dikumpulkan keterangannya memiliki 2(dua) mobil baru, entah darimana sumber keuangannya untuk membeli kendaraan?Patut diduga, kalau Dana Desa disalah gunakan. Sementara masyarakat dan Ketua BPD Madenreng Pulu, Patimpeng Kabupaten Bone, Jufri menagih janji, infrastruktur yang sudah diprogramkan bersama.
“Biasanya datang pada malam hari ke Kantor Desa Madenreng Pulu, nanti pulang-pulangnya di pagi hari. Kalau sudah begini jadinya, semua serba kacau di Medenreng Pulu, pelayanan sudah pasti terganggu tidak berjalan,” ucap  Jufri dengan nada kesalnya.(Syamsuddin,SH)


Nordianto dan Ni Luh Putra-Putri Wisata 2017

Nordianto dan Ni Luh Putra-Putri Wisata  2017

Jakarta, Target News
    Dalam upaya melibatkan generasi muda untuk ikut berperan serta dalam mempromosikan destinasi wisata nusantara. Kementerian Pariwisata menggelar Pemilihan Putra-Putri Pariwisata dan Malam Grand Final Putra-Putri Pariwisata Nusantara 2017, telah digelar di Balairung Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata Indonesia, Jakarta, pada hari Jumat, 5 Mei 2017. Setelah melalui tahap pemilihan delapan besar, kemudian lima besar, akhirnya Nordianto dari Kalimantan Barat dan Ni Luh Putu Lilyk Rahmawati dari Bali, dinobatkan sebagai pemenang Putra-Putri Pariwisata Nusantara 2017. Penyematan Mahkota Kemenangan dilakukan langsung oleh Ir. Arief Yahya. M.Sc, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, yang juga sebagai Ketua Dewan Juri Kehormatan, dan Johnnie Sugiarto, Founder & Chairman Yayasan EL JOHN Indonesia, yang juga sebagai Anggota Dewan Juri Kehormatan.
         “Kementerian Pariwisata dalam upayanya mengembangkan industri pariwisata Indonesia sangat membutuhkan peran generasi muda sebagai ambassador negaranya sendiri. Generasi muda Indonesia diharapkan dapat menjadi endesor yang membantu memperkenalkan destinasi-destinasi wisata Indonesia kepada masyarakat luas, khususnya dalam memaksimalkan platform Digital Tourism. Selain itu generasi muda Indonesia juga dapat berperan sebagai marketer untuk memperkenalkan branding Pesona Indonesia mupun Wonderful Indonesia melalui media sosial maupun media lainnya, “ kata Ir. Arief Yahya. M.Sc, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, dalam sambutannya
     Arief Yahya mengatakan selamat kepada pemenang, “Kami mengucapkan selamat kepada finalis yang dinobatkan sebagai Putra Putri Pariwisata Nusantara 2017.
         “Gali dan promosikan terus potensi pariwisata Indonesia semaksimal mungkin, “ kata sang menteri tampak penuh semangat.
       Pada gelaran sebelumnya hanya Pemilihan Putri Pariwisata dan untuk melebarkan sayap dan mengakomodir minat peserta pria. Maka mulai tahun ini ditambah menjadi Putra Putri Pariwisata. "Kami ingin event ini terus mengalami pengembangan, sehingga bisa berkembang secara maksimal ajang pencarian bakat dibidang pariwisata," kata Johnnie Soegiarto founder and Chairman El John selaku penyelenggara Pemilihan Putra-Putri Pariwisata 2017.
        Dewan Juri yang terdiri dari Dra. Esthy Reko Astuty, M.Si, Marco Hermawan, Reinita Arlin, Drs. Sigit Gunardjo S. MM, dan Ismayanti, A.Par, Msc, juga mengumumkan para pemenang lainnya, berturut-turut, yaitu 2nd Runner up – Putra Putri Museum Indonesia 2017 diberikan kepada Puguh AS dan Annisa Maharani, 3rd Runner Up – Putra Putri Argo Wisata Indonesia 2017 (Valentino P & Indah Risma F), dan 4th Runner up – Putra Putri Anti Narkoba Indonesia diberikan kepada Made Joshua K dari Bali dan Putri Khairunnissa dari Jakarta.
      Adapun Best National Costume Putra Putri Pariwisata Nusantara 2017, sebagai pemenangnya adalah Puguh Andi Setiawan dan Karin Wahyu Prahardian. Keduanya perwakilan dari Jawa Timur.
        Acara pemilihan yang diselenggarakan Yayasan El John Indonesia dengan cukup meriah itu dihibur dengan penampilan spesial Calvin Jeremy, Putri Melia, Windu Saridevi dan Wulan Lauce. Make up finalis Putra-Putri Pariwisata Nusantara 2017 oleh Sariayu Martha Tilaar. Acara ini live streaming di fanpage “Putra Putri Pariwisata Nusantara. Selamat kepada para pemenang! (Buyil)


Kamis, 04 Mei 2017

Usut Dana ‘Siluman’ Pokir DPRD Sulbar

Arman, Ketua DPD Gerak Sulbar
Usut Dana ‘Siluman’ Pokir DPRD Sulbar

Mamuju, Target News
 Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat anti rasuah di tengah maraknya praktik-praktik korupsi berjamaah yang sistematik, vokal menyuarakan aspirasi masyarakat. Komunitas ini menamakan dirinya Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia (GERAK)Sulbar, hadir menyoroti dana APBD yang digerogoti sedemikian rupa oleh oknum anggota dewan.
Dengan tegas meminta penegakan hukum untuk segera mengusut terhadap Dana Pokok Pikiran (Pokir)Anggota DRPD Provinsi Sulbar. Alasannya sangat sederhana, karena selama ini dari tahun ketahun tak pernah ada. Apakah dana Pokir ini? mengikuti anggaran dana aspirasi dewan yang menghabiskan puluhan miliaran uang kesejahteraan masyarakat tahun sebelumnya, tidak jelas manfaatnya bagi masyarakat Sulbar.
Sekarang katanya masyarakat sudah kritis, dana kesejahteraan masyarakat Sulbar hanya dinikmati oleh segelintir orang, yang ‘berpikiran jahat’. “Masyarakat cerdas mempertanyakan dengan munculnya dana pokir anggota DPRD Sulbar, sehingga mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan masyarakat,” jelas Ketua DPD Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia(GERAK)  Arman dengan serius mempertanyakan dana pokir.
Menurut Arman bahwa dana Pokok Pikiran(Pokir) anggota DRPD Provinsi Sulbar adalah dana siluman yang tidak jelas peruntukannya, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya. Saat Musrembang tidak di masukan dalam anggaran dana pokok pikiran DPRD itu, kemudian tidak di asistensi oleh Mendagri, sehingga kuat dugaan ada kerjasama antara SKPD provinsi dengan anggota DPRD Provinsi Sulbar untuk menggelapkan APBD Sulbar dari tahun ketahun, sehingga menimbulkan kerugian negara yang cukup besar, karena asas manfaatnya nihil.
Salah satu contohnya kata Arman, ada oknum anggota DPRD Provinsi Sulbar dari dapil Kab. Majene namun dana pokok pikirannya  dikerjakan di Kabupaten Mamuju. Inikan menjadi sebuah pertanyaan, ada apa dengan dana pokok pikiran itu? Sehingga kuat dugaan bahwa dana pokok pikiran anggota DPRD Provinsi Sulbar menjadi lahan praktik korupsi oleh oknum anggota DRPR Sulbar dengan SKPD provinsi yang ada di Sulbar.

Lanjut Arman, “Kami minta para penegakan hukum, baik Kejaksaan maupun Polda Sulbar, kiranya segera mengusut tuntas terhadap dana pokok pikiran anggota DPRD, yang cenderung merugikan rakyat Sulbar,” jelas Arman prihatin dengan fenomena tindakan oknum dewan dewasa ini(Musraho)

Rabu, 03 Mei 2017

Pemukiman Kumuh Warga Kurang Mampu Di Kota Mamuju

Pemukiman Kumuh Warga Kurang Mampu Di Kota Mamuju

Mamuju, Target News
Ratusan rumah tak layak huni, terletak di Kel. Simboro Kec. Simkep Kab. Mamuju terhampar tak beraturan. Mereka terpinggirkan oleh perkembangan Kota Mamuju, dengan memilih berkelompok mendirikan pemukiman, jauh dari kelayakan.
Bantuan dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi, ataupun pusat tak kunjung datang. Pembangunan ‘Sejuta Rumah’ yang diprogramkan pemerintah pusat tidak tersentuh. Menurut beberapa warga setempat, katanya jauh dari jangkauan perumahaan bersubsidi yang digulirkan pemerintah. Alasannya, mereka tidak memiliki pendapatan tetap, bank tentu selektif memilih.
Bantuan program yang lain pemerintah diharapakan. Padahal mereka layak untuk mendapat bantuan bedah rumah atau layak tinggal di rusunnawa, atau semacamnya. Dari pantauan Koran Investigasi, bahwa ratusan rumah tak layak huni itu beratap rumbia serta berdindin papan bekas, dari bangunan yang sudah terpakai dan terbuang, kemudian dipungut untuk dimanfaatkan lagi.
Menurut salah seorang warga Marzuki ke Koran Investigasi mengungkapkan bahwa ratusan rumah tak layak itu merupakan latar belakang dari keluarga tak mampu atau miskin, penduduk asli Sulawesi Barat namun mereka tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah, hingga berita ini di turunkan.

Terpisah, salah seorang warga yang merasa tidak diperhatikan pemerintah,  Iwal mengaku dengan sejawatnya di situ, tidak memiliki tempat atau lokasi. Mereka dirikan rumah tak layak huni itu karena terpaksa, “Hanya menumpang saja, yang sewaktu-waktu pemilik lokasi ‘juragan’ akan di ambil kembali. Olehnya itu, kami mohon kiranya pemerintah  memberikan kami rumah bantuan atau rusunnawa untuk tempat tinggal,” tutur Iwal dengan serius tanpa tedeng aling-aling di rumahnya yang serba kekurangan itu.(Musraho)