ABM-Enny Retak? Amanah Rakyat Sulbar
Terancam
Mamuju, Target News
Usia kepemimpinan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sulbar, ABM-Enny yang masih ‘seumur jagung’ kini jadi topik
perbincangan hangat di masyarakat umum. Pasalnya, keduanya pasangan ini
dalam memimpin Sulbar dinilai sudah mulai memunculkan bibit ke tidak harmonisan.
Menurut penilaian Indonesia Public
Institute (IPI) Sulbar juga menganalisis hubungan politik keduanya. Dirut IPI,
Suadi Idris Amir kepada media ini via Whatsapp, Senin (31/7/2017).
Suadi mengatakan, jika dilihat dari sejarah
perjalanan politik Anwar Adnan Saleh(AAS) dan Ali Baal Masdar, sebenarnya
memang kurang ketemu dari segi pandangan politik dan model kepemimpinannya. Hal
itu, terlihat saat ABM maju melawan AAS di pilgub 2012 lalu, dimana ABM maju
melawan krn menganggap AAS belum maksimal memimpin Sulbar.
Lalu di pilgub 2017 kemarin, AAS menyodorkan Istrinya Enny menjadi 02 ABM, untuk maju bersama melawan SDK - Kk,, JSM - Hamas. Saat pertarungan pilgub saja, sudah terdengar issu ketidak kompakan ABM - Enny. Jadi menurut kami di kalangan pengamat, jika pasangan gubernur dan wagub ini retak, itu kami tidak heran.
Bahkan sudah kami prediksi, sulit pasangan terpilih ini untuk kompak selama 5 tahun, karena sejak awal pasangan ini disatukan, karena motivasi keduanya hanya untuk menangkan pilgub, bukan karena mereka se visi, se misi, dalam berpolitik.
“Namun saya berharap ABM dan Enny walau tidak sepaham, tapi mereka tetap profesional, dan serius mengembang amanah rakyat, dan menjalankan setiap janji politiknya. Sebab jika tidak, maka hukuman politik masyarakat Sulbar, akan mereka dapatkan di pilkada berikutnya, dengan tak dipercaya lagi,” jelasnya. (Musraho)
Lalu di pilgub 2017 kemarin, AAS menyodorkan Istrinya Enny menjadi 02 ABM, untuk maju bersama melawan SDK - Kk,, JSM - Hamas. Saat pertarungan pilgub saja, sudah terdengar issu ketidak kompakan ABM - Enny. Jadi menurut kami di kalangan pengamat, jika pasangan gubernur dan wagub ini retak, itu kami tidak heran.
Bahkan sudah kami prediksi, sulit pasangan terpilih ini untuk kompak selama 5 tahun, karena sejak awal pasangan ini disatukan, karena motivasi keduanya hanya untuk menangkan pilgub, bukan karena mereka se visi, se misi, dalam berpolitik.
“Namun saya berharap ABM dan Enny walau tidak sepaham, tapi mereka tetap profesional, dan serius mengembang amanah rakyat, dan menjalankan setiap janji politiknya. Sebab jika tidak, maka hukuman politik masyarakat Sulbar, akan mereka dapatkan di pilkada berikutnya, dengan tak dipercaya lagi,” jelasnya. (Musraho)
0 komentar:
Posting Komentar