Senin, 14 Agustus 2017

Andi Syahrum Makuradde Kecewa Berat Ke Imigrasi

Andi Syahrum Makuradde Kecewa Berat  Ke Imigrasi

Makassar, Target New
Kecewa Campur Kesal Di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya
Mungkin juga ada benarnya kata sebahagian orang awam, bahwa urusan Tuhan dan hambanya untuk beribadah, adalah urusan pribadi-pribadi dengan Sang Khalid. Dan termasuk hak dasar manusia, yang perlu dihormati setiap insan ciptaan Tuhan, maupun lembaga yang memanagenya.
Sehubungan dengan hal di atas, dalam pemberangkatan calon jamaah haji Tahun 2017 diwarnai beberapa insiden. Terdengar kabar berita, ada 1000 calon jamaah haji sampai di Madina pakai Paspor Wisata religi. Menurut Dr. Andi Syahrum Makuradde, SS, SE, M.Si, yang juga Camat Biringkanaya Kota Makassar Sulsel, ada 8000 calon jamaah haji yang menggunakan Visa Wisata religi, terdaftar di biro perjalanan haji.
Katanya lagi, kemudahan yang didapatkan, karena sang isteri tercintanya sudah terlunasi tanggungan ongkos perjalanan hajinya lewat travel, karena pertimbangan kemanusiaan tidak ada muhrimnya dalam proses ibadah haji sehingga dimudahkan Andi Syahrum berangkat berdua, walaupun harus bayar belakangan.
“Karena berangkat sendirian ibu, makanya diringankan saya untuk bersama. Dan rencananya tetap saya menyicilnya, setelah pulang dari Tanah Suci. Dengan hati ikhlas beribadah semata-mata, akhirnya saya berangkat berdua,” ungkap Andi Syahrum di beberapa kesempatan dengan rasa sangat kesal dan kecewa yang ditujukan pada pihak Imigrasi.
Alasannya, pihak Imigrasi tidak berhak mencegat keberangkatan ke Arab Saudi. Karena yang mengundang Raja Arab Saudi, dengan visa negara Arab Saudi. Yang tidak masuk akal katanya, pihak Imigrasi berdalih, jika ke Tanah Suci tidak terurus dan terlantar.
“Masa mereka tahu, kalau saya akan telantar, yakin tidak mungkinlah. Kalau memang tidak percaya buntuti saya,” paparnya dengan bahasa sederhana dalam meyakinkan beberapa pihak di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya di Dafes Daya Makassar (14/8) termasuk media ini.
Lanjutnya, “Ada wartawan bilang ke saya apa kesalahanta. Dan membawa-bawa Camat Biringkanaya. Saya jelaskan, kalau bersalah, sudah ditangkap. Lalu saya katakan, urusan berangkat haji, tidak ada hubungannya Camat Biringkanaya. Yang berangkat haji Andi Syahrum, bukan Camat Biringkanaya,” demikian kurang lebih penjelasan Andi Syahrum.  
     
Wejangan Andi Syahrum di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya
Keunggulan Dr. Andi Syahrum Makuradde, SS, SE, M.Si dalam memimpin Kecamatan Biringkanaya dibanding camat lainnya yang ada di Makassar, dengan pemerintahan sistem kekeluargaan, asih, asah dan asuh. Ini terungkap setelah Andi Mappanyukki, S, STP, M.Si mantan Serkcam Biringkanaya memberikan sambutan lepas sambut, Senin Malam (14/8).
Bagi Andi Syahrum katanya, ia adalah kakak atau senior yang selalu mengemong dalam kebaikan, memberikan ruang dalam berkarir. “Saya selalu diberi kesempatan dalam mengembangkan prestasi, baik berkomunikasi kepada masyarakat, maupun pendekatan pada atasan. Kepada masyarakat atau semua pihak, saya berharap tetap jaling silaturahmi pada masyarakat Biringkanaya, jangan sampai menganggap saya sombong, padahal hanya karena sibuk atau tidak kenal. Jangan ragu sapa saya dimana saja bertemu,” tuturnya dengan ramah Kabag Tata Kelola Pemerintahan Kota Makassar Andi Uki sapaannya.
Pada kesempatan yang sama, Mahyuddin, S, STP, mohon izin untuk menjadi keluarga besar Kec. Biringkanaya. Berharap adanya silaturahmi, dan terbuka lebar-lebar baginya arahan, petunjuk kritikan membangun bagi semua warga Biringkanaya. Siap bekerja sama untuk Biringkanaya jauh lebih jaya, dua kali tambah lebih baik katanya.
“Dengan taglinenya Biringkanaya Jaya, maka saya siap bekerjasama menerima masukan guna kemajuan Biringkanaya,” ungkap Mahyuddin Sekcam Biringkanaya, juga mantan Sekcam Tamalanrea, Makassar, dan Bontoala.
Masih kesempatan yang sama, Andi Syahrum Makuradde mengapresiasi kedua pejabat ini, baik Andi Mappanyukki, maupun Mahyudi. Akunya kaget ketika sekcamnya diminta mendampingi walikota di Kabag Tata Kelola Pemerintahan. Menurut Andi Syahrum, jika ia diminta pun siap dimana saja.
“Mungkin satu-satunya sekcam di Indonesia barangkali, menduduki Kabag Tata Kelola Pemerintahan dengan eselon yang lebih tinggi,” katanya yang lagi menerka-nerka.
Bagi sekcam yang baru ini katanya, tidak mungkin Camat Tamalanrea tetap menginginkan Mahyudi sebagai sekcam, kalau tidak berprestasi, kata Andi Syahrum. Untuk itu, ia memberi peluang kepada Mahyuddin meniti karier lebih baik lagi di Biringkanaya. Apalagi katanya, ia masih dalam keadaan cuti sekarang, selama sebulan.

“Saya masih posisi cuti sebulan, berarti kesempatan sekcam memperlihatkan prestasi ke walikota. Kedua, di Pilwali nanti sekcam yang menentukan keamanan wilayah. Sehingga siapapun pemenangnya, akan menilai berprestasi jika stabilitas keamanan terjaga,” jelasnya. (Andi Syahruddin)       

0 komentar:

Posting Komentar