Andi
Syahrum Makuradde Kecewa Berat Ke
Imigrasi
Makassar, Target New
Kecewa
Campur Kesal Di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya
Mungkin juga ada benarnya kata sebahagian orang awam,
bahwa urusan Tuhan dan hambanya untuk beribadah, adalah urusan pribadi-pribadi
dengan Sang Khalid. Dan termasuk hak dasar manusia, yang perlu dihormati setiap
insan ciptaan Tuhan, maupun lembaga yang memanagenya.
Sehubungan dengan hal di atas, dalam pemberangkatan calon
jamaah haji Tahun 2017 diwarnai beberapa insiden. Terdengar kabar berita, ada
1000 calon jamaah haji sampai di Madina pakai Paspor Wisata religi. Menurut Dr.
Andi Syahrum Makuradde, SS, SE, M.Si, yang juga Camat Biringkanaya Kota
Makassar Sulsel, ada 8000 calon jamaah haji yang menggunakan Visa Wisata religi,
terdaftar di biro perjalanan haji.
Katanya lagi, kemudahan yang didapatkan, karena sang
isteri tercintanya sudah terlunasi tanggungan ongkos perjalanan hajinya lewat
travel, karena pertimbangan kemanusiaan tidak ada muhrimnya dalam proses ibadah
haji sehingga dimudahkan Andi Syahrum berangkat berdua, walaupun harus bayar
belakangan.
“Karena berangkat sendirian ibu, makanya diringankan
saya untuk bersama. Dan rencananya tetap saya menyicilnya, setelah pulang dari
Tanah Suci. Dengan hati ikhlas beribadah semata-mata, akhirnya saya berangkat
berdua,” ungkap Andi Syahrum di beberapa kesempatan dengan rasa sangat kesal
dan kecewa yang ditujukan pada pihak Imigrasi.
Alasannya, pihak Imigrasi tidak berhak mencegat
keberangkatan ke Arab Saudi. Karena yang mengundang Raja Arab Saudi, dengan
visa negara Arab Saudi. Yang tidak masuk akal katanya, pihak Imigrasi berdalih,
jika ke Tanah Suci tidak terurus dan terlantar.
“Masa mereka tahu, kalau saya akan telantar, yakin tidak
mungkinlah. Kalau memang tidak percaya buntuti saya,” paparnya dengan bahasa
sederhana dalam meyakinkan beberapa pihak di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya
di Dafes Daya Makassar (14/8) termasuk media ini.
Lanjutnya, “Ada wartawan bilang ke saya apa
kesalahanta. Dan membawa-bawa Camat Biringkanaya. Saya jelaskan, kalau
bersalah, sudah ditangkap. Lalu saya katakan, urusan berangkat haji, tidak ada
hubungannya Camat Biringkanaya. Yang berangkat haji Andi Syahrum, bukan Camat
Biringkanaya,” demikian kurang lebih penjelasan Andi Syahrum.
Wejangan
Andi Syahrum di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya
Keunggulan Dr. Andi Syahrum Makuradde, SS, SE, M.Si
dalam memimpin Kecamatan Biringkanaya dibanding camat lainnya yang ada di
Makassar, dengan pemerintahan sistem kekeluargaan, asih, asah dan asuh. Ini
terungkap setelah Andi Mappanyukki, S, STP, M.Si mantan Serkcam Biringkanaya memberikan
sambutan lepas sambut, Senin Malam (14/8).
Bagi Andi Syahrum katanya, ia adalah kakak atau
senior yang selalu mengemong dalam kebaikan, memberikan ruang dalam berkarir. “Saya
selalu diberi kesempatan dalam mengembangkan prestasi, baik berkomunikasi
kepada masyarakat, maupun pendekatan pada atasan. Kepada masyarakat atau semua
pihak, saya berharap tetap jaling silaturahmi pada masyarakat Biringkanaya,
jangan sampai menganggap saya sombong, padahal hanya karena sibuk atau tidak
kenal. Jangan ragu sapa saya dimana saja bertemu,” tuturnya dengan ramah Kabag
Tata Kelola Pemerintahan Kota Makassar Andi Uki sapaannya.
Pada kesempatan yang sama, Mahyuddin, S, STP, mohon izin untuk menjadi keluarga besar Kec. Biringkanaya. Berharap adanya
silaturahmi, dan terbuka lebar-lebar baginya arahan, petunjuk kritikan
membangun bagi semua warga Biringkanaya. Siap bekerja sama untuk Biringkanaya
jauh lebih jaya, dua kali tambah lebih baik katanya.
“Dengan taglinenya Biringkanaya Jaya, maka saya siap
bekerjasama menerima masukan guna kemajuan Biringkanaya,” ungkap Mahyuddin Sekcam
Biringkanaya, juga mantan Sekcam Tamalanrea, Makassar, dan Bontoala.
Masih kesempatan yang sama, Andi Syahrum Makuradde
mengapresiasi kedua pejabat ini, baik Andi Mappanyukki, maupun Mahyudi. Akunya
kaget ketika sekcamnya diminta mendampingi walikota di Kabag Tata Kelola
Pemerintahan. Menurut Andi Syahrum, jika ia diminta pun siap dimana saja.
“Mungkin satu-satunya sekcam di Indonesia
barangkali, menduduki Kabag Tata Kelola Pemerintahan dengan eselon yang lebih
tinggi,” katanya yang lagi menerka-nerka.
Bagi sekcam yang baru ini katanya, tidak mungkin
Camat Tamalanrea tetap menginginkan Mahyudi sebagai sekcam, kalau tidak
berprestasi, kata Andi Syahrum. Untuk itu, ia memberi peluang kepada Mahyuddin meniti karier lebih baik lagi di Biringkanaya. Apalagi katanya, ia masih dalam
keadaan cuti sekarang, selama sebulan.
“Saya masih posisi cuti sebulan, berarti kesempatan sekcam
memperlihatkan prestasi ke walikota. Kedua, di Pilwali nanti sekcam yang
menentukan keamanan wilayah. Sehingga siapapun pemenangnya, akan menilai
berprestasi jika stabilitas keamanan terjaga,” jelasnya. (Andi Syahruddin)
0 komentar:
Posting Komentar