Sutina-Ado’ Resmi Deklarasi Maju Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Keren
MAMUJU-Pasangan Calon Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH.,Sutina-Ado’ Resmi Deklarasi Maju Sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mamuju Keren.
Pasangan Calon Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH, M.Si. dan Calon Wakil Bupati Ado Mas’ud, S.sos, resmi mendeklarasikan diri untuk maju dalam pilkada Kabupaten Mamuju pada 9 Desember 2020.
Deklarasi dilaksanakan di Hotel demaleo yang di hadiri sekitar kurang lebih 300 orang. Minggu, 9 Agustus 2020.
Hadir dalam kesempatan itu, H. Suhardi Duka (Ketua Partai Demokrat DPW Sulbar).
Hj. Suharaeda Suhardi (Ketua DPRD Prov. Sulbar).
Kalma Hatta (Mantan Bupati Majene).
Syamsuddin, Hatta (Wakil Ketua l DPRD Kab Mamuju).
Nasaruddin (Anggota DPRD Kab. Mamuju).
H. Hajrul Malik (Ketua Partai Gelora, DPW Sulbar).
Febrianto Wijaya (Anggota DPRD Kab. Mamuju).
Muh Reza (Ketua DPC Partai Gerindra).
Hj. Asyifa Ginting Malik(Ketua Barovo 5).
Para tamu undangan Koalisi Partai Demokrat dan Para Awak Media.
Dalam Deklarasi tersebut, Muh.Reza (Ketua Koalisi Mamuju Keren) menyampaikan, proses perjalanan panjang komunikasi politik terhadap sejumlah partai yang saat ini menjadi pengusung.
“Sebelum kita semua berkumpul di tempat ini terlebih dahulu kita telah melalui perjalan yang panjang dalam membangun komunikasi politik. 9 partai politik yang telah menjalin komunikasi yang baik bersama ibu Sutina Suhardi sebagai bakal Calon Bupati Mamuju setelah melalui proses yang panjang mulai dari proses penjaringan sampai pada proses penetapan keputusan partai politik tersebut yaitu partai PKS Partai Bulan Bintang, Demokrat, Gerindra, PDIP, dan yang paling banyak mengisi timeline yaitu partai PAN, semuanya telah menyatakan sikap untuk mendukung koalisi Mamuju Keren.
Koalisi Mamuju Keren juga menjalin komunikasi terhadap partai non parlemen. Sehingga malam ini kita berkumpul untuk mendeklarasikan pasangan Sutinah Suhardi dan Ado Mas’ud sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mamuju 2020 . Mulai hari ini tidak ada lagi perbedaan dari masing-masing partai tetapi menyatukan tekad untuk memenangkan pasangan Tina – Ado,” Jelas Reza.
Momentum yang sangat menentukan bagi kita yang menyatukan semua warna dan pikiran kita untuk kemenangan ini, terima kasih kepada semua parpol pengusung yang melebur menjadi kekuatan partai, Demokrat, partai Gerindra, PDIP Perjuangan, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gelora. Terima kasih untuk energi dan semangat yang saat ini bersama dengan kita pada deklarasi hari ini. Semua elemen yang bergabung bersama kita dalam deklarasi malam hari ini maju bersama dan masuk dalam pilkada pemilih Bupati dan Wakil Bupati Mamuju dimana bukan hal yang mudah bagi kami.
Sebagai seorang ASN dengan jabatan terakhir Kepala Dinas merupakan jabatan kedua tertinggi dari daerah yang ada di Pemerintah Kabupaten. Angka kemiskinan di Kab. Mamuju terus naik, anggaran pendidikan semakin tahun semakin berkurang, pembangunan infrastruktur secara nyata tidak berpihak kepada rakyat, dan kita bisa melihat bagaimana besar anggaran yang tersedia selama 5 tahun dan tidak berbanding lurus dengan kondisi yang diharapkan dimana banjir setiap tahun masih banyak terjadi, pengadaan lampu jalan dan tower yang begitu banyak memakan anggaran dan tentu ini membuat kita semakin kecewa dan marah, berangkat dari sebuah fakta yang ada maka kita akan hadir sebagai solusi bagi Mamuju untuk menghadirkan kewirausahaan sosial dan mendorong tumbuhnya dan berkembangnya UMKM. kita akan mendorong lahirnya wirausaha muda khususnya yang di bidang ekonomi kreatif. Prioritas pembangunan kita adalah sebagian kecil dari banyak hal yang akan kami rangkum dalam visi Mamuju mulai dari ekonomi dan kesehatan dan lainnya yang mampu menciptakan atmosfer keren.
Di kesempatan ini H. Suhardi Duka (Ketua Partai Demokrat DPW Sulbar) menyampaikan bahwa, Pemilihan kepala daerah dilaksanakan setiap lima tahun adalah proses demokrasi. demokrasi adalah alat untuk mencapai tujuan tentunya kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang ada di wilayah kabupaten Mamuju ataupun Indonesia pada umumnya. olehnya itu setiap Pilkada selalu ada petahana dan selalu ada penantang dengan demikian saatnya bagi masyarakat kabupaten Mamuju untuk mengevaluasi 5 tahun perjalanan pemerintahan yang ada sekarang. prinsipnya adalah kalau seseorang yang baik di dalam menjalankan pemerintahan patut untuk dipilih kembali tapi kalau evaluasi kita atau kepemimpinan kita evaluasi justru angka kemiskinan semakin naik derajat pendidikan semakin turun dan pelayanan kesehatan semakin rendah dan rakyat semakin tidak mendapatkan pelayanan yang baik, maka saatnya untuk diganti.
Memilih tidaklah setiap hari dan juga tidaklah setiap bulan dan bahkan tidak lah setiap tahun memilih menentukan butuh Waktu panjang 5 tahun olehnya itu sebaiknya kita rakyat masyarakat pemilih kabupaten Mamuju untuk cerdas di dalam memilih karena dampaknya bukan hanya 1 tahun tapi 5 tahun yang akan datang. dengan demikian seorang politisi atau seorang pejabat yang diukur adalah kata-kata dan janjinya pada saat ia ingin menjadi Bupati sederet janjinya pasti itulah yang menjadi evaluasi kita apa yang dijanjikan, apakah dilaksanakan kalau tidak dilaksanakan janji-janji sebelum ia menjadi Bupati maka patut untuk kita ganti.
Jabatan ada dua sisi, menjadi pejabat adalah memiliki kesempatan untuk memperbaiki situasi dan kondisi. menjadi pejabat adalah memiliki kesempatan untuk memelihara dan menambah teman jangan justru jadi pejabat justru tidak bisa memelihara dan bahkan memerangi teman olehnya itu jabatan yang dipegang seseorang harus hati-hati dijaga dengan baik karena kalau tidak maka Jabatan itu bukan milik pribadi.
Jabatan itu adalah amanah yang dilekatkan rakyat kepada seseorang kalau rakyat sudah tidak merasakan bahwa amanah yang diberikan tidak sesuai dengan harapan yang dirasakan masyarakat maka yakin rakyat akan meninggalkan saudara.
Pemilih kabupaten Mamuju ingat jangan kau pikir bahwa pemilih kabupaten Mamuju bisa kau beli dengan uang, mungkin saja ada satu dua orang bisa kau beli dengan kekuatan uang tetapi terbukti 2019 kemarin saya tidak menggunakan uang satu sen pun pada pemilu tapi saya lulus dan saya dipilih oleh masyarakat kabupaten Mamuju serta masyarakat Sulawesi Barat pada umumnya dengan demikian jangan terlalu sombong.
"Saya meyakini bahwa masyarakat kabupaten Mamuju akan bijak untuk memilih 9 Desember yang akan datang. Pasangan Tina -Ado Mereka berdua adalah anak-anak generasi muda yang memiliki semangat juang yang tinggi dia tidak terbebani dengan masa lalu dan juga mungkin tidak terbebani dengan masa depan olehnya itu saya meyakini bahwa kedua anak milenial ini akan menjaga amanah dengan sebaik-baiknya bila rakyat kabupaten Mamuju memberikan amanah tersebut saya tahu karena saya yang mendidik sendiri yaitu Hj. Siti Suraedah Suhardi,"
tutup mantan bupati Mamuju dua periode yang tidak lain ayah dari Sutinah.(Texan. Y)
0 komentar:
Posting Komentar