Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Senin, 28 Agustus 2017

WTPForum Tunjuk Tiga Srikandi Indonesia Sebagai Duta

WTPForum Tunjuk Tiga Srikandi Indonesia Sebagai Duta

Jakarta, Target News

Dalam rangka mempromosikan program World Tourism Park Foundation (WTPForum), para pengelolanya memandang perlu menunjuk duta dari kalangan selebritas.
      Adalah Naila Novaranti, pelatih terjun payung di 46 negara di dunia yang dijuluki "srikandi udara" ini membeberkan beberapa objek wisata udara di Indonesia yang tak kalah indah dengan objek wisata di beberapa negara lainnya. "Nusawiru, Jawa Barat itu sudah dijadikan objek wisata udara untuk umum," ujarnya pada temu media WTP Forum di Jakarta, Jumat (25/8/2017).
         Naila yang didapik sebagai Duta Wisata Udara oleh WTP Forum ini mengatakan bahwa peralatan dan keahlian para pemandu skydiving di Nusawiru ini sudah memenuhi standar internasional. Para pecinta Skydiving dari beberapa negara bahkan mengakui keindahan alam Pangandaran dari atas awan ini. Selain itu biayanya juga tergolong terjangkau, sekitar Rp 600 ribu untuk sekali terjun "Sensasinya nggak kalah dengan lokasi skydiving terkenal lainnya di dunia, apalagi lokasinya di dekat laut," tambah dia.
        Bagi Anda yang pemula tak perlu khawatir untuk mencoba salah satu objek wisata udara ini. Pasalnya, kata Naila, pengunjung nantinya akan didampingi oleh pelatih skydiving yang sudah berpengalaman. "Kalau untuk keamanan tidak perlu khawatir karena dua tahun terakhir keamanan parasut sudah punya yang paling terbaru. Pihak manajemen juga sudah rajin service untuk parasut sehingga lebih aman," ungkapnya.
        Dalam kesempatan yang sama Daniel Kumendong, CEO WTP Foundation yang hadir bersama dua duta itu mengatakan bahwa dipilihnya Naila Novaranti sebagai Duta Wisata Udara diharapkan dapat membantu mempromosikan keindahan alam Indonesia ke dunia Internasional.
"Beliau merupakan satu-satunya atlit Skydive milik Indonesia yang memiliki reputasi Internasional. Ini merupakan kebanggan kita bahwa srikandi Indonesia bisa berprestasi di kancah dunia," kata Daniel.
        Tambah Daniel, Mereka para duta adalah orang-orang yang memiliki prestasi di bidangnya masing-masing dan kami memberikan apresiasi atas apa yang telah mereka lakukan selama ini. "Harapan kami, semoga bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia," tandas Daniel.
        Dalam rangka mensosialisasikan Indonesia sebagai taman wisata dunia, Yayasan Taman Wisata Dunia juga menunjuk 10 tokoh Indonesia yang merepresentasikan 10 potensi wisata unggulang di Indonesia. Dari 10 tokoh, tiga sudah dipilih. Antara lain Desainer Lenny Agustin sebagai Duta Wisata Fashion, penerjun Naila Novaranti sebagai Duta Wisata Udara, dan artis serta aktivis Nadine Chandrawinata sebagai Duta Wisata Bahari. Masing-masing dipilih berdasarkan kapasitasnya di bidang tersebut. Selain ketiga srikandi itu, WTP Forum juga sudah membidik beberapa nama yang akan ditunjuk sebagai duta yang berasal dari selebriti, cheff, olahragawan dan lainnya.
      Yayasan Taman Wisata Dunia atau World Tourism Park Foundation, selain sudah terpilih tiga srikandi juga akan memberikan gelar kepada para wanita breprestasi lainya yang akan diangkat menjadi duta. Hal itu karena di indonesia ada 10 potensi wisata dunia, seperti wisata alam, udara, bahari, sejarah, budaya, kuliner, agro, fashion, belanja dan MICE.
       Dan untuk 10 potensi wisata dunia, semuanya dapat ditemukan pada 34 provinsi di Indonesia. Sebagai yayasan yang fokus untuk menanamkan mindset Indonesia sebagai taman wisata dunia, WTP Forum punya tiga cara untuk mendorong masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia untuk mencapai satu visi yaitu program voting, program kemitraan dan program kampanye.
       Berdiri sejak tahun 2011 lalu, Yayasan Taman Wisata Dunia juga berencana untuk mempertemukan Pemerintah pusat, daerah dan stakeholder terkait dalam acara World Tourism Park Forum yang akan diadakan pada bulan November 2017 mendatang. Sesi forum tersebut akan jadi wadah tukar pikiran antar Pemerintah dan stakeholder terkait tentang potensi Indonesia sebagai Taman Wisata Dunia. Dan untuk menyatukan seluruh Indonesia, akan diselenggarakan WTPForum setahun sekali, yang akan melibatkan Gubernur, Stakeholder tentang visi taman dunia. Dan mensosialisasikan Indonesia sebagai kawasan wisata dunia. Jadi seluruh daerah merasa memiliki, mengangkat potensi masing-masing untuk menggerakkan potensi wisata daerah. (Tebe)

Astari Terpilih Sebagai Putri Pariwisata 2017

Astari Terpilih Sebagai Putri Pariwisata 2017

Jakarta, Target News
        Kalau memiliki impian harus diperjuangkan tanpa mengenal lelah, suatu saat pasti berhasil. Setidaknya itu berlaku bagi Astari Indah Vernideani, ya, sejak dua tahun lalu wakil DKI 5 ini memiliki ambisi untuk bisa dinobatkan menjadi Putri Pariwisata.  Keinginannya itu ia pendam dalam hati sanubarinya, makin lama makin menguat sehingga menimbulkan rasa optimis yang memuncak.
         Setelah melalui perjuangan panjang yang melelahkan dari karantina selama 14 hari dan  bearkhir puncak di gelaran Grand final Putri Wisata 2017 di Ballroom Gedung Smesco Jakarta. Akhirnya Astari berhasil mewujudkan impiannya menjadi Putri Pariwisata 2017 menyingkirkan 38 finalis lainnya, dalam ajang kontes kecantikan Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2017.  
       "Sejak menjadi finalis, saya optimis akan menjadi Putri Pariwisata. Alhamdulilah saya bisa membuktikan mimpi yang telah saya bangun selama 2 tahun. Dengan keberhasilan ini pastinya saya senang bisa mewujudkan impian yang terpendam selama 2 tahun," ujar Astari dengan senyum sumringah saat jumpa pers usai acara Grand Final.
        Setelah meraih predikat Putri Pariwisata, Astari berjanji  akan kembali belajar lebih keras lagi, karena sebagai pemenang ia akan dikirim ke Pemilihan Putri Pariwisata tingkat dunia pada tahun 2018 mendatang.
          "Saya akan belajar lagi, karena di ajang tingkat dunia persaingannya pasti lebih berat lagi," Katanya Astari serius.
       Setelah diganjar PPI 2017, Astari mengatakan akan bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Pemda DKI Jakarta untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan destinasi wisata di DKI Jakarta dan Indonesia ke kancah internasional.

       "Tentu saya akan membantu pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah Internasional," tutup Astari Indah V. (Tebe)

Baznas Dukung Negara Kelola Zakat Umat

Baznas Dukung Negara Kelola Zakat Umat

Jakarta, Target News
    Setelah mendapat sentilan sekaligus masukan dari Menteri  Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait belum maksimalnya pengumpulan zakat ummat Islam Indonesia, adalah  wacana pengelolaannya dilakukan oleh negara.
"Pernyataan Menteri keuangan itu adalah sebuah peluang penting yang datang dari orang  yang paling berkuasa dalam keuangan negara," ucap Ketua Baznas, Bambang Sudibyo jelang acara Penghargaan Baznas Award di Jakarta, Jumat, (25/8/2017).
        Semestinya, kata Bambang, zakat memang harus dikelola oleh negara,  apalagi UU Zakat dan UU Pajak berjalan sinkron yaitu untuk melengkapi APBN/APBD dalam pengentasan kemiskinan.
        "Maka wacana yang disampaikan beliau adalah sesuatu yang baik, dimana zakat sebaiknya juga ditangani negara," ujarnya.
         Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berbicara di 2nd Annual Islamic Finance Conference (AIFC) 2017 di Yogyakarta mengatakan, pengelolaan dana zakat di  Indonesia belum dilakukan secara optimal, padahal sistemnya bisa dilakukan sama seperti pemerintah mengelola dana pajak.
       Sri Mulyani menyebutkan, ekonomi berbasis islami dan keuangan syariah, dengan konsep yang khas, telah berkontribusi dan akan terus mendukung tercapainya tujuan pembangunan.
        "Dari ucapan beliau saya melihat pemahaman bu menteri soal figh zakat sangat baik," lanjut mantan Menteri Pendidikan ini.
      Hanya saja, menurut Bambang, kalau UU Pajak sifatnya wajib bagi  setiap warga negara, sementara pengumpulan zakat kepada lembaga yang ditunjuk negara  hanya suka rela, khususnya untuk  ummat Islam.
Meski pada bagian lain, kedua  UU tersebut mengatakan bahwa zakat yang sudah dibayarkan kepada Barnas dan LAZ (lembaga Amil Zakat ) di daerah dapat mengurangi pendapatan kena pajak.
        Untuk itu,  jika wacana zakat statusnya disamakan dengan pajak, maka tugas Baznas akan sama seperti di Dirjen Pajak. Mengejar para wajib zakat di kalangan ummat Islam.
         Namun dengan konsekwensi, harus ada insentif bagi mereka yang taat dan membayar zakat melalui Baznas," Intinya, bukan mengurangi pendapatan kena pajak, melainkan pengurangan atas kewajiban pajaknya," papar Bambang.
        Karenanya sebelum semua dilanjutkan menjadi sebuah tindakan,  negara harus mengamandemen UU Pajak dan Zakat sekaligus.(Tebe)




Sabtu, 26 Agustus 2017

Menteri Pariwisata Beri Kuliah Umum Di UNPAD


     

Menteri Pariwisata Beri Kuliah Umum Di UNPAD

Bandung, Target News
Setelah menerima penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung meluncur ke Jatinangor, Bandung untuk memberikan kuliah umum kepada 500 an Mahasiswa Baru Universitas Padjadjaran Bandung di Bale Sawala Rektorat UNPAD Universitas Padjadjaran, Jatinangor Bandung. Kehadiran Menteri Pariwisata mendapat sambutan antusias dari ratusan mahasiswa yang penasaran untuk mendapat ilmu dalam kuliah umum tersebut.
        Dalam paparannya, Menpar AY menyampaikan dan menekankan mengenai proyeksi sektor Pariwisata yang positif ke depan dan semakin jelas akan terbukti penyumbang devisa yang dulunya populer migas dan non-migas akan segera menjadi Pariwisata dan non-Pariwisata.
       "Dalam bisnis, proyeksi lebih penting dibanding performansi, sekarang proyeksi dan performansi pariwisata sama bagusnya," katanya.
         Acara yang turut dihadiri  Wakil Rektor III Bidang Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Korporasi Akademik, Ibu Keri Lestari, beserta jajaran rektorat dan dekanat Fakultas Ekonomi Bisnis dan dosen dari berbagai jurusan. Dalam sambutannya, Keri Bestari menyebut UNPAD mendukung pengembangan Pariwisata Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
        Unpad memiliki program Puskesmas Pariwisata yang memiliki 2 dokter dan 10 calon dokter yang standby di lokasi.

UNPAD juga turut mengawal pengembangan Geopark Ciletuh untuk menjadi UNESCO Global Geopark. (Tebe)

Minggu, 20 Agustus 2017

Liza Natalia Alih Profesi

Liza Natalia Alih Profesi

Jakarta, Target News 
          Mungkin menyadari persaingan di industri musik dangdut sangat ketat, maka pedangdut senior Liza Natalia beralih profesi yang belum banyak orang tekuni yakni senam Zumba yang mulai mewabah di Indonesia.
       “Saya menekuni senam zumba sudah sejak tahun 2010, ketika karier saya tengah di puncak. Kenapa saya memilih menekuni profesi baru ini, karena saya merasa persaingan di industri musik dangdut sangat ketat. Jadi lebih baik saya segera menepi dan beralih profesi,”   ujar pemilik single Pasukan Joget saat ditemui media ini, usai ber Zumba bersama Beto Perez sang kreator Sumba dari Kolombia Jakarta Convention Centre, pada Sabtu (18/8/2017) malam.
      Keseriusan Liza  beralih profesi ke bidang senam Zumba, mengharuskan ia belajar ke beberapa negara yang zumba lebih maju yakni Amerika, Australia, Brasil, Kolumbia dan Malaysia serta beberapa negara eropa.
       "Agar studio Zumba saya diakui dunia internasional, saya membutuhkan banyak sertifikat. Makanya saya banyak beajar senam Zumba ke negara yang lebih maju,” kata yang awet cantik dan bertubuh seksi ini.
      Liza mengungkapkan keterlibatannya dengan senam Zumba sejak tahun 2010, karena prestasinya menonjol akhirnya ia diundang oleh Beto Perez yang telah mengenalnya lewat Youtube, dan media sosial lainnya sebagai seorang penggiat Zumba di Indonesia.
        Merasa sudah mumpuni di bidang senam Zumba akhirnya Liza membuka studio Zumba.
       “Mungkin karena saya publik figur dan aktif mengajak masyarakat agar selalu mau menggerakkan tubuh dan berolahraga melalui Zumba, dengan mudah membuka studio Zumba," ujar Liza.
        Menyoal gerakan, Liza berujar, istimewanya adalah gerakan Zumba itu ringan tidak memaksa kita bergerak yang berat, gampang diikuti oleh siapapun membuat berolahraga sambil menari ini mulai disukai oleh masyarakat. "Gerakan-gerakan pada jenis dance biasanya hanya diiiringi 70% lagu -lagu latin raggae, rap hip- hop, sisanya Fitness tetapi saya mencoba memadukanya dengan joget Dangdut yang bisa membuat suasana semakin meriah dan disukai masyarakat Indonesia," katanya.
       Liza pun menambahkan, Zumba itu olahraga gerakan yang akan membuat awet muda tapi fun, sehat, bisa bikin happy dan membuat kurus.
       "Buat wanita yang ingin memiliki tubuh langsing dan seksi, ikut Zumba solusinya," pungkas Liza Natalia. (Tebe)


Sabtu, 19 Agustus 2017

Dian Sastrowardoyo Was-Was Anaknya Sudah Mengenal Gadget

Dian Sastrowardoyo Was-Was Anaknya Sudah Mengenal Gadget

Jakarta, Target News
         Dian Sastrowardoyo mengaku was-was ketika dua anaknya sudah mengenal gadget. Semua itu lantaran Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo (6 tahun) dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo (4 tahun) sudah bisa buka dunia internet. "Kalau tv banyak yang nyaring, tapi kalau internet sekali klik. Sudah bisa mengakses segala hal yang banyak belum diperuntukkan untuk anak. Ini yang membuat saya was-was," ujar Dian dengan awak media saat bincang dengan "Ibu Tangguh" Siti Fatimah Veteran pejuang RI,  Anugerah Bintang Gerilya. Di Gandaria City Jakarta Sabtu (19/8).
         Untuk itu bintang film yang namanya menjulang setelah membintangi film Ada Apa Dengan Cinta agak ketat memberikan gadget kepada buah hatinya. "Mau tidak mau kita sebagai orang tua yang ketat mengawasinya dan nggak boleh meleng sedikitpun," kata Dian serius.
            Sebagai dari keluarga jetset membuat Dian dan keluarga tidak leluasa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dan hal itu membuat dua buah hatinya tidak leluasa bermain di luar rumah. "Kasihan anak-anak kalau kuper,  makanya saya suruh dia ikut latihan sepakbola. Eh, bete gara-gara di suruh jadi kiper. Kan tahu sendiri kalau kiper banyak diem aja, akhirnya sekarang saya ajak renang aja," ujar Dian terus terang.
          Dian mengaku sering kewalahan menghadapi dua anaknya yang sudah mengenal gadget. "Kalau selama ini saya takut dengan televisi, eh, sekarang internet lebih bahaya. Karena sekali klik, bisa mengakses banyak hal, ini yang membuat saya was-was," ujar brand ambasador obat nyamuk Baygon ini.
          Untuk mengatasi persoalan anak-anak, ia mengajak sang suami untuk ikut membantu mengasuh buah hatinya. "Akhirnya suami sekarang paham betapa beratnya ngurus anak-anak. Tadinya sih malas-malasan ngurus anak, setelah tahu saya kewalahan. Eh, sekarang kalau weekend dia paling semangat ajak jalan-jalan," kata bintang film Kartini ini.
         Lantaran kepiawaiannya mengurus dua anaknya, akhirnya Dian mendapat julukan Ibu Tangguh dari Baygon. "Saya masih kalah tangguh sama mamah, bayangin mamah sendirian mendidik saya hingga bisa sekarang. Kalau saya sih masih ada suami, jadi agak entengan. Tapi saya tetap bersyukur mendapat julukan Ibu Tangguh. Apalagi yang ngasih Baygon perusahaan raksasa, siapa yang nggak bangga," tutup artis yang mengorbit lewat film Ada Apa Dengan Cinta ini. (Tebe)



Jumat, 18 Agustus 2017

Ismi Melinda Laris Manis

 Ismi Melinda Laris Manis

Jakarta Target News
       Ismi Melinda termasuk artis pendatang yang laris manis, sejak pertama keterlibataannya di dunia aktimg lewat film Pocong Keder, tiga tahun lalu. Sudah puluhan judul film yang Ismi bintangi, Pocong Jumat Kliwon, Kuntilanak Beranak, Love and Edelweiss, Ten the secret mission, KL Wampire, Cukup Gue dan Enak Tho Zamanku, Piye Kabare besutan sutradara Akhlis Suryapati
        "Alhamdulilah tawaran main film ada aja, mudah-mudahan kedepannya bisa selancar sekarang yak," cetus Ismi saat ditemui di lokasi syuting film Enak Zamanku, Piye Kabarr di hotel Flamlngo, Losarang, Indramayu Jawa Barat Senin (14/8).
        Yang membedakan, jika di film terdahulu ia murni memerankan cewek jagoan, di film terbarunya ini Ismi memerankan tokoh Retno, seorang pelacur cantik yang galak dan pemberani.
    "Sejak kecil aku memang suka film laga. Makanya aku nggak mau nolak waktu diajak main lagi di film laga. Apalagi aku lihat jalan cerita yang diangkat di film ini juga menarik," ujar mojang Bandung ini.
      Seru, demi mendalami perannya sebagai wanita nakal, aktris dan model berkulit bersih ini rela terjun ke sebuah lokalisasi untuk observasi. Ismi tak sungkan berbincang langsung dengan wanita pekerja seks komersial di sebuah lokalisasi di daerah Jawa Barat. "Aku ngobrol dengan mereka di sana, nanya apa yang menjadi alasan sampai mau berprofesi seperti itu. Aku melihat langsung cara mereka memperlakukan tamu di sana. Miris sih, tapi ada rasa kasihan juga," ungkapnya.
        Dua film layar lebar terakhir Ismi memang bergenre action/laga. Tahun 2016 lalu, Ismi terlibat di film "DPO" karya Gatot Brajamusti. Kemudian tahun 2017 ini, tepatnya di bulan lalu, Ismi juga sukses berlakon di film "Ten" bersama aktris Karenina, aktor Jeremy Thomas dan Roy Marten. Film terbarunya bertajuk "Enak Tho Zamanku, Piye Kabare?" memang tak murni bergenre laga, namun artis kelahiran Bandung, 9 September 1993 ini kebagian scene yang penting dan kental beradegan tarung.
         Ismi mengatakan, untuk film layar lebar ia paling suka berlakon di genre action yang mengetengahkan aksi laga. Tak heran, sebab ia memang menguasai teknik bela diri. Selain menguasai seni bela diri silat, Ismi juga menguasai beberapa teknik beladiri mungthai dan brazilian jujitsu. "Aku rutin seminggu minimal dua kali latihan seni beladiri. Aku paling suka peran laga kalau di film. Aku pengen terus belajar beladiri untuk menambah kemampuan aku di karier film," papar Ismi.
       Ismi pun menuturkan jika tak ada aral, maka film barunya "Enak Tho Zamanku, Piye Kabare?" itu akan tayang pada tahun 2018 mendatang. Artis berdarah campuran Belanda-Jawa dan Sunda ini berharap, filmnya itu bisa sukses menghibur penikmat film Tanah Air. Ismi merasa, film-film nasional kini sudah mulai ramai diminati oleh masyarakat Indonesia. Terbukti dengan mulai banyaknya film-film nasional yang ditonton oleh masyarakat kita sendiri. (Tebe)


Tika Bravani Tidak Pernah Pasang Target Piala

Tika Bravani Tidak Pernah Pasang Target Piala

Jakarta, Target News
      Lantaran takut kecewa, maka setiap masuk nominasi ajang apapun, Tika Bravani tidak berani pasang target dan berharap dapat trofi. "Saya orangnya nggak pernah berani pasang target ketika masuk nominasi. Pun ketika sinetron Tukang Ojek Pengkolan masik nominasi, masuk nominasi aja udah bersyukur ya," ujar Tika usai menghadiri pengumunan nominasi Indonesian Television Awards  yang bakal digelar RCTI dan MNCTV di salah satu cafe di Jakarta Selatan Jumat (18/8).
          Sebagai artis pun Tika dalam berakting berusaha bermain sebaik mungkin sesuai sekenario dan arahan sutradara. "Saya dalam berakting tidak pernah berharap soal piala, tapi saya berusaha bermain sebaik mungkin, "  ujar bintang film Malaikat Kecik ini.
        Soal anak, wanita mana yang tidak ingin segera punya anak, pun dengan Tika. Bintang film Soekarno ini mengaku tidak ada niatan untuk menunda punya momongan. "Saya dan suami nggak pernah menunda momongan, kalau kemudian sampai sekarang belum dikasih anak. Ya, pasrah sama yang di atas," ujar Tika usai menghadiri pengumunan nominasi Indonesian Televison Awards di salah satu cafe di Jakarta Selatan Jumat (18/8).
           Tika mengatakan dirinya dan suami bintang akting Dimas Aditya  sudah konsultasi ke dokter. "Kata dokter sih nggak ada masalah, mungkin karena faktor kecapekan aja. Makanya mulai tahun depan kami berdua mau mengurangi pekerjaan dan refreshing. Biar target tahun depan punya anak bisa tercapai," Ujar artis yang mengawali kariernya di dunia akting lewat film Alangkah Lucunya Negeri ini.
          Kalau kemudian tahu Tika bersama suami seperti ngejar setoran, karena ia sudah terlanjur kontrak dengan beberapa sejak setahun lalu." Sekarang lagi ngabisin kontrak dan tahun depan ditata kembali supaya tidak terlalu cape," jelas Tika.
       Bintang sinetron Tukang Ojek Pengkolan menjelaskan soal kehadirannya di acara Jumpan Pers jelang Indonesian Television Awards untuk mewakili artis Tukang Ojek Pengkolan yang tahun ini masuk noninasi Program Prime Time Drama Terpopuler. "Harapannya ya, Tukang Ojek Pengkolan menang. Biar diperpanjang kontraknya, itu aja. Ha...ha...ha...," pungkas Tika Bravani. (Tebe)



Selasa, 15 Agustus 2017

Anindya Kusuma Putri Di Test Mooryati Soedibyo

Anindya Kusuma Putri Di Test Mooryati Soedibyo

Jakarta, Target News
       Akhirnya Anindya Kusuma Putri bisa terjun ke dunia akting, sekalipun baru pertama kali beraksi di depan kamera tapi cewek yang akrab disapa Anin ini langsung dipercaya memainkan tokoh penting. Permaisuri Sultan Agung, Raja Mataram Pertama di film Sultan Agung besutan Hanung Bramantyo. “Senang ya, bisa terlibat di film Sultan Agung ini. Apalagi sutradaranya mas Hanung, sutradara handal yang banyak melahirkan film Box Office,” cetus Anin ketika bincang dengan awak media di rumah Mooryati Soedibyo di kawasan Menteng Jakarta Pusat jelang produksi Sultan Agung Selasa (15/8).
        Diakui gadis yang jago bulutangkis ini, sejak remaja ia memang ingin main film tapi dengan catatan sutradara yang mumpuni. Dan impiannya bisa terwujud, semua itu berkat usaha Mooryati Soedibyo pengusaha kosmetik yang tengah mewujudkan obsesinya untuk memproduksi film Sultan Agung. “Saya bangga sekaligus terharu, ternyata impian saya untuk main film dan disutradarai oleh Mas Hanung bisa terkabul, “ kata Anin dengan nada bangga.
        Apalagi, kata Putri Indonesia tahun 2017  ini menambahkan, ia mendapat kepercayaan menjadi permaisuri Sultan, tokoh sentral yang tidak main-main dan menjadi perhatian masyararakat Jawa. Untuk itu, Anin berjanji akan bermain total di film produksi Moeryati Soedibyo Cinema ini mendapat lawan yang sarat pengalaman Ario Bayu. “Tantangan saya di film ini lumayan berat, karena saya harus belajar bahasa Jawa Kromo Inggil, lazimnya bahasa keraton atau kerajaan. Sekalipun saya lahir dan besar di Semarang, tapi bahasa yang selama ini saya pakai, bahasa ngoko atau kasar,” Jelas gadis kelahiran Semarang, 3 Februari 1993 ini sambil menebar senyum.
            Sebelum Mooryati Soedibyo memberikan kepercayaan kepada Anin untuk memerankan Permaisuri, Anin ditest lebih soal kefasihan dalam berbahasa Jawa. “Ketika saya ditimbali (dipanggil) ibu Mooryati, saya diajak dialok pakai bahasa Jawa yang halus. Jujur pertama-taman agak kelagepan, tapi lama-lama bisa menguasai. Sekalipun banyak kekurangannya, setelah dianggap lolos oleh Ibu Mooryati saya kemudian di test sama mas Hanung. Alhamdulillah, akhirnya saya dianggap lolos. Mudah-mudahan saat syutingnya lancar ya,” kata Anin.

            Anin berharap film Sultan Agung bisa sukses dalam peredarannya di bioskop, dengan begitu masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda bisa mengenal sosok Raja Mataram Pertama yang sangat termasyur di masanya, “Saya sedih dan prihatin, kalau anak-anak muda lebih mengenal tokoh asing ketimbang tokoh asli Indonesia, “ tutup Anindya Kusuma Putri. (Tebe)

Senin, 14 Agustus 2017

Andi Syahrum Makuradde Kecewa Berat Ke Imigrasi

Andi Syahrum Makuradde Kecewa Berat  Ke Imigrasi

Makassar, Target New
Kecewa Campur Kesal Di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya
Mungkin juga ada benarnya kata sebahagian orang awam, bahwa urusan Tuhan dan hambanya untuk beribadah, adalah urusan pribadi-pribadi dengan Sang Khalid. Dan termasuk hak dasar manusia, yang perlu dihormati setiap insan ciptaan Tuhan, maupun lembaga yang memanagenya.
Sehubungan dengan hal di atas, dalam pemberangkatan calon jamaah haji Tahun 2017 diwarnai beberapa insiden. Terdengar kabar berita, ada 1000 calon jamaah haji sampai di Madina pakai Paspor Wisata religi. Menurut Dr. Andi Syahrum Makuradde, SS, SE, M.Si, yang juga Camat Biringkanaya Kota Makassar Sulsel, ada 8000 calon jamaah haji yang menggunakan Visa Wisata religi, terdaftar di biro perjalanan haji.
Katanya lagi, kemudahan yang didapatkan, karena sang isteri tercintanya sudah terlunasi tanggungan ongkos perjalanan hajinya lewat travel, karena pertimbangan kemanusiaan tidak ada muhrimnya dalam proses ibadah haji sehingga dimudahkan Andi Syahrum berangkat berdua, walaupun harus bayar belakangan.
“Karena berangkat sendirian ibu, makanya diringankan saya untuk bersama. Dan rencananya tetap saya menyicilnya, setelah pulang dari Tanah Suci. Dengan hati ikhlas beribadah semata-mata, akhirnya saya berangkat berdua,” ungkap Andi Syahrum di beberapa kesempatan dengan rasa sangat kesal dan kecewa yang ditujukan pada pihak Imigrasi.
Alasannya, pihak Imigrasi tidak berhak mencegat keberangkatan ke Arab Saudi. Karena yang mengundang Raja Arab Saudi, dengan visa negara Arab Saudi. Yang tidak masuk akal katanya, pihak Imigrasi berdalih, jika ke Tanah Suci tidak terurus dan terlantar.
“Masa mereka tahu, kalau saya akan telantar, yakin tidak mungkinlah. Kalau memang tidak percaya buntuti saya,” paparnya dengan bahasa sederhana dalam meyakinkan beberapa pihak di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya di Dafes Daya Makassar (14/8) termasuk media ini.
Lanjutnya, “Ada wartawan bilang ke saya apa kesalahanta. Dan membawa-bawa Camat Biringkanaya. Saya jelaskan, kalau bersalah, sudah ditangkap. Lalu saya katakan, urusan berangkat haji, tidak ada hubungannya Camat Biringkanaya. Yang berangkat haji Andi Syahrum, bukan Camat Biringkanaya,” demikian kurang lebih penjelasan Andi Syahrum.  
     
Wejangan Andi Syahrum di Lepas Sambut Sekcam Biringkanaya
Keunggulan Dr. Andi Syahrum Makuradde, SS, SE, M.Si dalam memimpin Kecamatan Biringkanaya dibanding camat lainnya yang ada di Makassar, dengan pemerintahan sistem kekeluargaan, asih, asah dan asuh. Ini terungkap setelah Andi Mappanyukki, S, STP, M.Si mantan Serkcam Biringkanaya memberikan sambutan lepas sambut, Senin Malam (14/8).
Bagi Andi Syahrum katanya, ia adalah kakak atau senior yang selalu mengemong dalam kebaikan, memberikan ruang dalam berkarir. “Saya selalu diberi kesempatan dalam mengembangkan prestasi, baik berkomunikasi kepada masyarakat, maupun pendekatan pada atasan. Kepada masyarakat atau semua pihak, saya berharap tetap jaling silaturahmi pada masyarakat Biringkanaya, jangan sampai menganggap saya sombong, padahal hanya karena sibuk atau tidak kenal. Jangan ragu sapa saya dimana saja bertemu,” tuturnya dengan ramah Kabag Tata Kelola Pemerintahan Kota Makassar Andi Uki sapaannya.
Pada kesempatan yang sama, Mahyuddin, S, STP, mohon izin untuk menjadi keluarga besar Kec. Biringkanaya. Berharap adanya silaturahmi, dan terbuka lebar-lebar baginya arahan, petunjuk kritikan membangun bagi semua warga Biringkanaya. Siap bekerja sama untuk Biringkanaya jauh lebih jaya, dua kali tambah lebih baik katanya.
“Dengan taglinenya Biringkanaya Jaya, maka saya siap bekerjasama menerima masukan guna kemajuan Biringkanaya,” ungkap Mahyuddin Sekcam Biringkanaya, juga mantan Sekcam Tamalanrea, Makassar, dan Bontoala.
Masih kesempatan yang sama, Andi Syahrum Makuradde mengapresiasi kedua pejabat ini, baik Andi Mappanyukki, maupun Mahyudi. Akunya kaget ketika sekcamnya diminta mendampingi walikota di Kabag Tata Kelola Pemerintahan. Menurut Andi Syahrum, jika ia diminta pun siap dimana saja.
“Mungkin satu-satunya sekcam di Indonesia barangkali, menduduki Kabag Tata Kelola Pemerintahan dengan eselon yang lebih tinggi,” katanya yang lagi menerka-nerka.
Bagi sekcam yang baru ini katanya, tidak mungkin Camat Tamalanrea tetap menginginkan Mahyudi sebagai sekcam, kalau tidak berprestasi, kata Andi Syahrum. Untuk itu, ia memberi peluang kepada Mahyuddin meniti karier lebih baik lagi di Biringkanaya. Apalagi katanya, ia masih dalam keadaan cuti sekarang, selama sebulan.

“Saya masih posisi cuti sebulan, berarti kesempatan sekcam memperlihatkan prestasi ke walikota. Kedua, di Pilwali nanti sekcam yang menentukan keamanan wilayah. Sehingga siapapun pemenangnya, akan menilai berprestasi jika stabilitas keamanan terjaga,” jelasnya. (Andi Syahruddin)       

Sabtu, 12 Agustus 2017

ABM-Enny Retak? Amanah Rakyat Sulbar Terancam

ABM-Enny Retak? Amanah Rakyat Sulbar Terancam

Mamuju, Target News
Usia kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, ABM-Enny yang masih ‘seumur jagung’ kini jadi topik perbincangan hangat di masyarakat umum. Pasalnya,  keduanya pasangan ini dalam memimpin Sulbar dinilai sudah mulai memunculkan bibit ke tidak harmonisan.
Menurut penilaian Indonesia Public Institute (IPI) Sulbar juga menganalisis hubungan politik keduanya. Dirut IPI, Suadi Idris Amir kepada  media ini via Whatsapp, Senin (31/7/2017).

Suadi  mengatakan, jika dilihat dari sejarah perjalanan politik Anwar Adnan Saleh(AAS) dan Ali Baal Masdar, sebenarnya memang kurang ketemu dari segi pandangan politik dan model kepemimpinannya. Hal itu, terlihat saat ABM maju melawan AAS di pilgub 2012 lalu, dimana ABM maju melawan krn menganggap AAS belum maksimal memimpin Sulbar.

Lalu di pilgub 2017 kemarin, AAS menyodorkan Istrinya Enny  menjadi 02 ABM, untuk maju bersama melawan SDK - Kk,, JSM - Hamas. Saat pertarungan pilgub saja, sudah terdengar issu ketidak kompakan ABM - Enny. Jadi menurut kami di kalangan pengamat, jika pasangan gubernur dan wagub ini retak, itu kami tidak heran.
Bahkan sudah kami prediksi, sulit pasangan terpilih ini untuk kompak selama 5 tahun, karena sejak awal pasangan ini disatukan, karena motivasi keduanya hanya untuk menangkan pilgub, bukan karena mereka se visi, se misi, dalam berpolitik.
“Namun saya berharap ABM dan Enny walau tidak sepaham, tapi mereka tetap profesional, dan serius mengembang amanah rakyat, dan menjalankan setiap janji politiknya. Sebab jika tidak, maka hukuman politik masyarakat Sulbar, akan mereka dapatkan di pilkada berikutnya, dengan tak dipercaya lagi,” jelasnya. (Musraho)

Ita Purnamasari Bisnis Coklat

Ita Purnamasari Bisnis Coklat

Jakarta, Target News
         Kalau selama ini para selebritas hanya mau nanam investasi tanpa mau ikut campur dalam keruwetan sisi bisnisnya. Tapi lain halnya dengan Ita Purnamasari, salah satu rockerwati terbaik yang dimiliki oleh industri musik Indonesia ini. Ia terjun bisnis coklat, tapi ia ikut cawe dalam hal liku-liku bisnisnya termasuk soal packaging bisnis coklatnya. "Saya mau bisnis tapi juga harus tahu liku-liku bisnisnya, makanya sebelum terjun saya pelajari dulu. Selama tujuh bulan saya mondar-mandir Jakarta-Yogyakarta untuk mempelajari seluk-beluk bisnis coklat ini," terang Ita Purnamasari saat melaunching bisnis coklatnya yang diberi lebel IP Chocolate's di Die Kuchen di kawasan Kemang Jakarta Selatan. Jumat (11/8).
      Alasan lady rocker asal Surabaya ini terjun bisnis coklat karena sejak anak-anak Ita menyukai coklat,  saking sukanya sama coklat salah satu rockerwati terbaik Indonesia ini memburu coklat dari berbagai negara. "Saya tuh kalau ke luar negeri saya pasti mencari coklat dari negara yang saya kunjungi. Alhamdulilah saya pernah merasakan coklat dari negara pernghasil coklat terbaik lo," ujar istri musisi Dwiki Dharmawan ini.
           Sudah lazimnya penggemar orang yang menyukai sesuatu yang kemudian mengembangkan menjadi sebuah bisnis, pelantun tembang hit Cintaku Padamu ini mencoba bisnis makanan favoritnya, "Ketika di usia jelang 50 tahun saya kepikir mau bisnis, nah kebetulan saya menyukai coklat. Akhirnya saya putuskan untuk bisnis coklat dengan label IP chocolate's," jelas wanita yang manja ini.
         Setelah berbulan-bukan meracik berbagai varian, pelantun tembang hit Cintaku Padamu ini, kini telah mampu meracik beberapa varian coklat diantaranya Dark Chocolate, With Blueberry dan White Chocolate Methe.
       "Ketika saya diajak bisnis coklat, saya tidak mau sekedar di endorse. Tapi saya maunya terjun langsung dengan menanamkan investasi dan ikut meracik varian coklat. Dengan begitu,  saya ikut menanggung segala resikonya, kalau cuma di endorse 'kan terima bersih aja," kata pemilik tembang hit Penari Ular ini.
         Untuk itu ia berharap bisnisnya bisa berjalan lancar dan meraup keuntungan. Sehingga bisa untuk mengisi hari tuanya. "Di usia emas saya, saya ingin mengisinya dengan bisnis coklat. Jadi nggak terlalu  banyak bengong," pungkas Ita Purnamasari. (Tebe)



Uhamka Jakarta Gelar Lukisan “72 Tokoh & 7 Presiden RI”

Uhamka Jakarta  Gelar Lukisan “72 Tokoh & 7 Presiden RI”


Jakarta, Target News
         Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 72,   Universitas Muhamadiyah (Uhamka) Jakarta menggelar pameran lukisan karya Sohieb Toyaroja.
        Kali ini pelukis Sohieb mengusung tema pameran 72 Tokoh Indonesia dan 7 Presiden RI.
         "Saya sebagai putra salah satu Tokoh atau Pahlawan Nasional Bung Tomo sangat mengapresasi pameran yang digagas Uhamka ini. Syukur-syukur nantinya Uhamka bisa memiliki museum tokoh nasional," ujar Bambang Sulistomo dalam kata sambutannya mewakili keluarga salah satu kekuarga Tokoh Nasional di komplek Epiwalk, Epicentrum Kuningan Jakarta Jumat (11/8).
          Lukisan “72 Tokoh Indonesia & 7 Presiden RI” dipamerkan dengan display megah dan atmosfir mewah. Pameran yang digelar hingga 17 Agustus di Epiwalk Epicentrum Jakarta itu diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka bersama Rajata Kreatif Nusantara.
          “Muhammadiyah sedang melaksanakan pembangunan museum, sehingga lukisan tokoh-tokoh ini akan dapat mengisinya. Kita rawat dan teladani perjuangan tokoh-tokoh kita, agar sejarah kejayaan bangsa tidak terputus pada antar-generasi kita,” ungkap Ketua Muhammadiyah, Prof. Dadang Kahmad, MSi dalam pidato opening ceremony pameran itu.
        Rektor Uhamka, Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd, menyebut Pameran Lukisan “72 Tokoh Indonesia & 7 Presiden RI” sebagai salah satu cara dalam mensyukuri kemerdekaan bangsa Indonesia. “Kita kenang dan hargai tokoh-tokoh kita. Pahami dan teladani semangat perjuangan mereka, sehingga pemikiran dan darah yang dikorbankan untuk menggapai dan mengisi kemerdekaan tidak  sia-sia,” ujar Suyatno yang juga Ketua Forum Rektor Indonesia.
       Lukisan “72 Tokoh Indonesia & 7 Presiden RI” seluruhnya merupakan karya Sohieb Toyaroja. Menariknya, setiap lukisan dilengkapi dengan kisah istimewa tokohnya, ditulis oleh Roso Daras, yang kemudian dikemas menjadi buku setebal 953 halaman yang diberi judul “Perjuangan Menjadi Indonesia Bukan Darah Sia-sia”. Dengan buku itu, lukisan “72 Tokoh Indonesia & 7 Presiden RI” terasa semakin ‘hidup’ dan seolah siap hadir untuk berbagi pengalaman tentang Indonesia.
        Salah satu yang menyita perhatian pengunjung adalah lukisan berjudul “Obrolan 7 Presiden”, di mana Presiden RI pertama hingga ketujuh terlibat obrolan dalam suasana santai. Lukisan yang disebut sebagai masterpiece pameran ini berukuran 260 cm X 460 cm.
       “Ini luar biasa. Bagus sekali. Pelukis dan penulisnya telah bekerja dengan baik, dan Uhamka telah memelopori penggaungan rasa cinta serta bangga kepada para tokoh dan pahlawan dengan cara yang elegan. Tenang namun menggelorakan,” ungkap Bambang Sulistomo, putera Bung Tomo yang hadir dalam acara itu.
       Lily Wahid, adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, pun mengaku bangga dengan cara yang dilakukan oleh Uhamka. “Sejarah kebangsaan kita tidak boleh terputus. Dari sini bisa dipahami, bahwa Uhamka menunjukkan komitmen dan tekad menjaga keberlanjutan perjalanan berbangsa dan bernegara,” kata cucu KH Hasyim Asy’ari itu di tengah acara.
        Merwan Yusuf, pengamat senirupa dan kurator alumnus Ecole Nationale Superieur des Beaux Arts Paris, menyebut Pameran Lukisan “72 Tokoh Indonesia & 7 Presiden RI” sebagai langkah besar yang membanggakan sejarah senirupa di Indonesia. “Hanya ada dua pelukis yang seperti ini, yaitu Affandi dan Sohieb. Namun baru kali ini saya menyaksikannya gagasan dan penyajian pameran lukisan yang seperti ini. Luar biasa,” katanya.
         Pameran Lukisan “72 Tokoh Indonesia & 7 Presiden RI” menyita area seluas 1.800 meter persegi. Ketua Panitia, Ali Akbar, berharap pada tahun berikutnya Sohieb Toyaroja dan Roso Daras dapat bersinergi lagi dalam karya lukis dan tulis dengan menampilkan 73 Tokoh Indonesia di luar 72 tokoh yang telah ditampilkan saat ini.
          “Semoga berbagai kalangan dapat bersinergi untuk kepentingan bangsa. Saya ingin melihat jargon ‘negara harus hadir’ dapat dibuktikan oleh pemerintah untuk siapapun yang berpikir dan berkontribusi positif,” tegas pria yang juga produser musik dan penulis lagu-lagu Gong 2000 dan God Bless itu. (Tebe)

Cut Meriska: Siap Segala Resiko Main Sinetron Laga

Cut Meriska: Siap Segala Resiko Main Sinetron Laga

Jakarta, Target News

      Menyadari syuting sinetron laga berisiko kena pukul dan babak belur ternyata tidak menyurutkan Cut Meyriska untuk terlibat di sinetron klasik Saur Sepuh The Series produksi Sinemart. "Setiap pekerjaan kan mengandung resiko, apalagi main sinetron laga. Tapi saya sudah siap menerima segala resikonya, untuk itu saya terlibat di sinetron Saur Sepuh The Series ini," cetus Cut Meyriska usai peluncuran sinetron karya besar Niki Kosasih itu di bioskop XXI Senayan City Jakarta Pusat belum lama ini.
          Lantaran baru pertama terlibat di sinetron laga klasik membuat artis berdarah Aceh ini mengaku mendapat banyak tantangan. Selain sering kena pukul lawan main, badan lebam-lebam. Lokasinya yang banyak mengambil lokasi di hutan, pegunungan dan padang savana tantangan berat yang dihadapinya.
      "Tantangannya lumayan berat main di sinetron Saur Sepuh The series yang lokasinya banyak outdoor di gunung hutan dan padang pasir. Selain itu adeganku banyak berantemnya, pokoknya melelahkan banget," ujar bintang sinetron Anak Jalanan ini.
      Alasan Cuy Meyriska ingin terlibat di film yang bakal tayang di SCTV mulai Minggu 13 Agustus 2017 ini. Karena ia penasaran dengan kisah Saur Sepuh yang memiliki penggemar fanatik tersebut
       "Saya banyak dapat cerita dari ortu tentang popularitas sinetron Saur Sepuh. Makanya aku ingin mencobanya," pungkas Cut Meyriska (Tebe)

Destinasi Situs Sejarah Kab. Mamasa Minta Dukungan Kemenpar

Destinasi Situs Sejarah Kab. Mamasa Minta Dukungan Kemenpar

Mamuju, Target News
Masyarakat Kabupaten Mamasa keluhkan terhadap tempat situs sejarah yang Ada di Mamasa, padahal menurut masyarakat bahwa Kabupaten Mamasa adalah merupakan salah satu kabupaten sebagai tempat Pariwisata yang favorit di Sulawesi Barat yang selalu di kunjungi para wisatawan Dari berbagai negara untuk melihat situs-situs ber sejarah.
Namun sebagai besar menurut masyarakat bahwa seringkali para wisatawan mengatakan bahwa seharusnya situs-situs sejarah di Kabupaten Mamasa harus di tata dengan baik seperti membuat taman di sekitar obyek tempat Pariwisata hingga akses jalannya, kata masyarakat.
Olehnya Kami selaku masyarakat Kabupaten Mamasa meminta kepada pemerintah pusat kiranya dapat memperbaiki situs-situs sejarah yang ada di Mamasa, khususnya taman serta akses jalan menuju tempat-tempat yang ada di Kabupaten Mamasa,” kata Nisan ke media ini.
Lanjutnya kata Nisan bahwa tahun 2017 ini, kami mendengarkan bahwa ada usulan dari Satker Penata Bangunan dan Lingkungan (PBL) Sulbar ke pemerintah pusat, kami berharap mudah-mudahan usulan tersebut dapat terealisasi untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Mamasa.
Terpisah kepala Satuan Kerja Penata Bangunan dan Lingkungan Sulbar Arifin, ST, membenarkan adanya usulan kepusat terhadap pembangunan taman sekitar tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Mamasa agar situs bersejarah di Kabupaten Mamasa dapat terpelihara dan dapat menambah para wisatawan yang selalu berkunjung ke Mamasa.

“Hal ini juga, berdasarkan permintaan masyarakat Kabupaten Mamasa saat dirinya  ke Kabupaten Mamasa,” kata Arifin saat di ruang kerja ke media ini.(Musraho)

Yuni Shara Bangga Terlibat Sinetron Saur Sepuh

Yuni Shara Bangga Terlibat Sinetron Saur Sepuh

Jakarta, Target News
       Yuni Shara mengaku bangga bisa terlibat sinetron laga klasik Saur Sepuh The Series yang bakal tayang di SCTV. Sejak masih mengudara di radio puluhan tahun silam, akunya sudah menyukai cerita sandiwara Saur Sepuh karya Niki Kosasih. Apalagi sutradara senior pernah memvisualkan ke layar lebar hingga 4 sekuel. "Sejak remaja saya suka banget mendengarkan cerita Saur Sepuh di radio, pun ketika pak Imam Tantowi memvisualkan ke labar (layar lenar). Saya jujur kagum dengan karya pak Imam dan baru kali ini bisa lihat sosok beliau. Sutradara dan penulis besar, salam hormat pak Imam dari saya," ujar Yuni Shara sebelum melantunkan soundtrack sinetron kolosal Saur Sepuh The Series di bioskop XXI Senayan City Rabu (10/8).
       Untuk itu,  ketika SCTV meminta salah satu diva pop ini untuk melantunkan soundtrack sinetron Saur Sepuh The Series yang bertajuk "Selamanya Aku Milikmu," tanpa pikir
panjang langsung mengiyakan. "Saya kaget banget, kok saya sih. Kan biasanya soundtrack sinetron atau film produser pada milih Rosa. Walau begitu saya bangga bisa terlibat di sinetron klasik yang melegenda. Mudah-mudahan bisa menghibur penggemar Saur Sepuh yang sangat fanatik," ujar kakak kandung Krisdayanti ini sembari senyum bangga.
          Yuni mengaku ditawari terlibat di sinetron yang bakal tayang mulai 13 Agustus mendatang. Tapi karena dirinya merasa tidak memiliki bakat akting dan tidak bisa berlama-lama di lokasi syuting jadi tawaran itu ditolak. "Saya ditawarin main, bahkan sebelum sinetron ini, juga banyak. Tapi karena saya nggak berbakat untuk akting dan nggak tahan berlama-lama di lokasi syuting. Makanya setiap tawaran yang aku tolak,” pungkas Yuni Shara. (Tebe)



Kamis, 10 Agustus 2017

Tika Pangabean Tantangan Diet

Tika Pangabean Tantangan Diet

Jakarta, Target News
     Lama wajah Tika Pangabean menghilang dari panggung hiburan, dan begitu muncuk kembali ada perubahan secara signifikan, soal postur tubuhnya yang dulu tambun sekarang menurun drastis. "Iya neh, lagi usaha diet biar kelihatan tambah cantik ya," cetus Tika ketika bincang dengan media ini, usai menghadiri soft opening restoran Madagaskar di Plaza Senayan Jakarta Senin (7/8).
         Tika mengaku cukup sulit bisa menurunkan berat badannya secara drastis, semua itu lantaran sebagai seorang selebritas sering diundang pesta dengan makanan lezat yang tentunya mengandung lemak dan membuat tubuhnya bisa kembali tambun. "Wah tantangan luar biasa berat, bayangin ketika aku nggak boleh makan enak kesukaanku. Eh, diundang makan di restoran Madagaskar ini yang makanannya sebagian besar favoritku. Tadinya mau menghindari, eh GM aku mendesak harus icip-icip makanan yang menjadi andalan restoran Madagaskar ini. Ya, mau tidak mau icip-icip tapi serba sedikit deh," ujar pentolan P Project ini menyesal.
         Komedian yang sukses membintangi sinetron OB yang ditayangkan RCTI beberapa tahun lalu mengaku kagum dengan kehadiran restoran Madagaskar yang menghadirkan tempat makan dengan suasana di hutan belantara lengkap dengan hewan-hewannya yang ganas.
         "Jujur aku salut dengan konsep yang ditawarkan restoran Madagaskar yang menghadirkan tempat makan dengan nuansa hutan belantara. Lucu dan unik, membuat kita nggak boring kalau lagi makan," ujarnya.
         Jadi ide untuk buat lagu ala P Project dong? Goda media ini
         "Ha..ha..ha....oh iya iya..boleh tuh idenya. Tar aku ngomong deh sama anak-anak (personil P project),"  jawab Tika sambil pamit karena ada jadwal di tempat lain. (Tebe)


                         

Jumat, 04 Agustus 2017

Reza The Best Actor Festival Film Asia Pasifik 2017

Reza The Best Actor Festival Film Asia Pasifik 2017

Jakarta, Target News
    Pengakuan atas kemampuan akting Reza Rahadian, tidak hanya  juri festival film di dalam negeri tapi juga dewan juri festival film mancanegara. Tepatnya pada ajang Festival Film Asia Pasifik 2017, Reza diganjar sebagai Aktor Terbaik atau Best Actor. Kemenangan aktor yang main keren di film Rudy Habibie produksi MD Pictures.
      "Pertama-tama aku mengucapkan syukur alhamdulillah, ternyata akting saya mendapat apresiasi oleh juri Festival Film Asia Pasifik 2017. Jujur, awalnya nggak tahu dan ngga pernah dengar kalau aku masuk nominasinya," kata Reza Rahadian saat ditemui di kantor Sinematek PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/8).
        Tentu penghargaan itu buat cowok keren ini sangat berarti, karena kemenangannya kali ini menjadikannya aktor Indonesia yang menang di Festival Film Asia Pacific yang sudah di gelar selama 57 tahun.
         "Bangga kalau benar,  kemenangan ini, adalah aktor pertama Indonesia yang di anugerahi trophy Best Actor," Kata bintang film peraih Pemeran Utama Pria Terbaik pada FFI 2013 lewat film 3 Hati Dua Dunia 1 Cinta.
        Sebelumnya beberapa artis Indonesia pernah meraih trophy bergengsi insan film Asia Pasifik diantaranya Christine Hakim, Widyawati, Ayu Azhari, Rima Melati, dan Ria Irawan.
    "Semoga kemenangan ini menginspirasi aktor muda, untuk terus belajar meski sudah terkenal tapi harus tetap belajar. Dan bersyukur pada Tuhan 2017 ini," ucap bintang film Perempuan Berkalung Sorban ini.
        "Apa yang diraih Reza sebagai pembuktian kalau  film Indonesia sudah bisa bersaing di kancah internasional," timpal Manoj Punjabi selaku produser film Rudy Habibie.
        Kedepan Reza berharap akan mendapat peran yang lebih menantang dari peran di film sebelumnya. "Kedepan aku berharap ada peran yang jauh lebih menantang dari film yang membuat aku meraih berbagai penghargaan baik festival film di dalam negeri maupun mancanegara,"  harap Reza Rahadian menutup perbincangan. (Tebe)



Kamis, 03 Agustus 2017

Lola Bersih-Bersih & Putar Film Gratis Di Pantai L Bajo NTT

Lola Bersih-Bersih & Putar Film Gratis Di Pantai L Bajo NTT

Jakarta, Target News
        Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 72 serta ungkapan terima kasih kepada masyarakat Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur.  Lola Amaria akan memutar film di pinggir Pantai Labuhan Bajo.
        "Sebagai ungkapan terima kasih kami kepada masyarakat Labuhan Bajo yang telah mendukung suksesnya pembuatan Film Labuhan Hati, artis dan kru akan memutar film tersebut secara gratis di sana," ujar Lola saat ditemui jelang keberangkatan ke Labuhan Bajo untuk memeriahkan event Indonesia Merdeka, Cinema On The Beach di restoran Le Seminyak Jakarta, Kamis (3/8).
      Lola berencana mengajak artis pendukung film Labuhan Hati seperti    Nadine Chandrawinata, Ramon Y Tungka, Kelly Tandiono dan Ully Triana.
        Selain memutar film Lola dan artis juga akan melakukan kegiatan bersih-bersih pantai Labuhan Bajo yang mulai kotor. "Jujur saya prihatin dengan Laut Labuhan Bajo yang mulai kotor karena ulah tangan-tangan iseng yang tidak bertanggungjawab," ujar artis yang betah hidup sorangan wae ini.
        Lanjut sutradara film Labuhan Hati dan Minggu Pagi di Victoria Park berharap pemda bersikap tegas kepada mereka yang telah mencemari pantai Labuhan Bajo. "Sayang banget pantai yang begitu indah jadi kotor, padahal kalau keindahan pantai dirawat akan banyak turis datang. Dengan begitu pendapatan masyarakat setempat naik dan kesejahteraan meningkat," tutup Lola Amaria dengan prihatin. (Tebe)



Rabu, 02 Agustus 2017

Film Berangkat Produksi Multivision Serba Nanggung/Mati Gaya

Film Berangkat Produksi Multivision Serba Nanggung/Mati Gaya

Jakarta, Target News
  Serba nanggung. Itulah pengamatan penulis setelah menonton film Berangkat produksi Multivision Plus. Kenapa? Karena mau ngangkat tema komedi, lucunya yang dibangun Tantra Ginting, sering nggak nyambung malah terkesan dipaksakan. Pun dengan Ringgo Agus Rahman ketika ngocol di luar frame film kocak habis, tapi ketika dibesut sutradara muda berbakat Naya Anindita justru mati gaya. Mau kisah dramanya, cinta yang dibangun Tara Budiman tidak dapat sama sekali.
       "Saya juga bingung, mau jualan apa film ini, travelling juga nggak fasih ngangkat keindahan Gunung Wijen. Dapat seratus ribu penonton, sudah bagus," ujar Yan wijaya, wartawan senior yang juga pengamat film ketika dimintai komentar soal film Berangkat usai nobar di Grand Indonesia.
      Padahal pemain yang ditampilkan artis papan atas yang memiliki kualitas akting mumpuni di antaranya Tarra Budiman,  Ayushita Nugraha  Ringgo Agus Rahman,  Tanta Ginting,  Igor Saykoji, dan Annisa Pagih.
       "Sebagai pemain saya sudah berusaha main maksimal, soal hasilnya seperti apa. Semuanya saya serahkan sama penonton, karena penonton raja." Ujar Ringgo Agus Rahman yang sedikit ragu.
          Film ini  dibuka dengan adegan yang unik  Joana, yang diperankan dengan cukup baik oleh aktris cantik Ayushita Nugraha, yang berusaha keras untuk memetik buah mangga. Joana yang tomboy suka memanjat pohon. Karena pohon mangganya tinggi sekali sehingga Joana butuh kedua sahabatnya Jano (Tarra Budiman) dan Dika (Ringgo Agus Rahman) sebagai “tangga” untuk meraih buah mangga. Dika yang paling bawah melihat sesuatu yang lebat seperti hutan belantara dari Jano yang tidak mencukur rambut di kemaluannya, hingga sepotong rambut jatuh mengenai hidung Dika yang serta merta membuat usaha petik mangga jadi berantakan. Ketiga sahabat pun berjatuhan. Ranting yang dipegang Joana bukannya mengenai mangga, tapi mengenai sarang lebah. Akhirnya, ketiga sahabat itu dikejar lebah.
        Ketiga sahabat tersebut masing-masing memiliki personality dan hobi yang berbeda.
Joana yang tomboy dan pemberani, Dika yang suka bereksperimen serta tergila-gila pada Raim (Igor Saykoji) rapper favoritnya, serta Jano yang pemalu dan memiliki ambisi untuk bertemu dengan istri masa depannya.
        Tiga sahabat ini sering melakukan road trip bersama, karena Joana, adalah salah satu mahasiswi jurusan Geologi di sebuah universitas, selalu memaksa Jano dan Dika untuk menemaninya. Kali ini, mereka akan melakukan road trip menuju Kawah Ijen untuk menemani Joana menyelesaikan penelitian geologinya. Namun, mereka menambah rencana untuk melakukan perjalanan sampai ke Pulau Dewata untuk menemani Jano bertemu dengan Kayla (Annisa Pagih), pujaan hatinya yang ia temui saat bekerja di toko buku tempat ia bekerja.

Bermodalkan budget pas-pasan serta mobil VW Combi tua yang mereka sewa di sebuah tempat rental, mereka melewati beberapa kota di Pulau Jawa dengan banyak cerita hingga akhirnya mereka bisa berkenalan dengan Gimbal (Tanta Ginting) yang menambah keceriaan sekaligus masalah dalam perjalanan mereka. Apakah Joana dapat menyelesaikan penelitiannya dengan tepat waktu? Dan apakah Jano nantinya bisa meluluhkan hati pujaan hatinya?
        Menurut sang sutradara, Naya Anindita, film tersebut tentang persahabatan dan traveling.
      "Kalau buat saya sih, enggak ada pesan apa-apa. Cuma ini film tentang persahabatan, tentang traveling, dan itu aja. Pesannya kembali kepada penontonnya masing-masing," tukas Naya Anindita. (Buyil)



Ernesst Prakasa Jadi Produser Film

Ernesst Prakasa Jadi Produser Film

Jakarta, Target News
   KOMIKA yang tengah naik daun, Ernest Prakasa setelah sukses menyutradarai film Cek Toko Sebelah. Ernest kini mulai mengembangkan sayap menjadi produser film Underdog bergandengan produser kawakan Chand Parwez Servia.
      "Kalau selama ini sebagai pemain saya kan serba dilayani, sekarang saya ingin melayani. Makanya saya coba sesuatu yang baru, mau jadi produser. Kita mulai shooting tanggal 24 Maret ini. Film The Underdog," kata Ernest saat ditemui saat peluncuran trailler dan poster film Underdog di kawasan Tamrin Jakarta Pusat.
      Seperti latar belakang Ernest yang seorang komedian, maka film yang diproduksi benang merahnya tetap komedi.
       "Kan banyak pengamat bilang kalau mau banyak penonton buatlah film komedi, untuk itu saya belum berani keluar dari genre komedi," kata Ernest.
         Selain itu Ernest mengungkapkan kalau film terbarunya itu tetap mengangkat kaum marginal yang terpinggirkan. "Jadi saya ingin kalau membuat film, ada masyarakat yang terwakili. Biar mereka bisa bercerita pada orang terdekatnya, dengan begitu pasti akan memancing keluarganya untuk datang ke bioskop," pungkas Ernest.
      Rencananya The Underdog akan dirilis pada Desember 2017. Film Ernest sebelumnya, Cek Toko Sebelah, dirilis pada Desember 2016.
       "Baru akan rilis Desember. Dua film dirilis di situ (Desember) rasanya pas saja. Karena sudah dua kali, siklusnya sudah terbentuk," ujar komika jebolan ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV tersebut.
     Sebelumnya, film karya Ernest Prakasa, Cek Toko Sebelah, mencetak sukses. Film tersebut berhasil menjaring lebih dari 2 juta penonton.
      "Nggak berani berandai-andai, penonton film kita 'kan memang susah ditebak," tutup Ernest Prakasa. (Tebe)



Nikita Willy Surprise Disutradarai Jose Poernomo

Nikita Willy Surprise Disutradarai Jose Poernomo

Jakarta, Target News

       Selama ini Nikita Willy terkenal dengan sinetron melow yang menguras air mata. Untuk itu Niki, begitu ia biasa disapa ingin mencoba akting diluar pakemnya selama ini. "Sebenarnya aku udah lama ingin akting di luar cerita drama yang selama ini aku mainkan. Tapi baru kali ditawari," cetus Nikita saat peluncuran poster dan taiser film Gasing Tengkorak di bioskop Metropole Jakarta Pusat, Rabu (2/8).
        Bintang sinetron yang mengorbit namanya setelah main cantiik di sinetron Putri Yang Ditukar ini bisa langsung terpikat main film bertajuk Gasing Tengkorak besutan Jose Poernomo, sutradara yang banyak sukses menggarap film setan-setanan. "Aku mau main film tema  horor, karena sutradaranya Oom Jose Poernomo yang terkenal film-filmnya selalu box office jadi aku kepingin dong di arahkan oleh beliau. Alasan kedua karena ceritanya mengangkat cerita dari Minang yang notabene budaya leluhurku," kata Niki.
          Niki pun mengaku surprise bisa bekerjasama dengan Jose Purnomo. "Pantesan film-filmnya sukses, karena penggarapannya serius. Walau cerita horor tapi berkelas, jadi aku merasa beruntung bisa diarahkan oleh Oom Jose," aku Nikita sembari tersenyum menawan.
        Artis yang mengawali kariernya lewat sinetron Bulan dan Bintang dan mengorbit setelah membintangi sinetron Putri Yang Tertukar ini menegaskan, sekalipun ia main film horor tapi mengaku tidak turun derajat. Semua itu karena ceritanya berkelas, "Aku nggak merasa turun derajat, karena kisahnya horor dari kalangan jetset. Makanya propertinya pakai jet pribadi segala," tegas artis yang juga terjun sebagai penyanyi ini.
          Sebagai bintang akting laris, akting drama sudah santapan sehari-hari tapi begitu akting ketakutan diakui Niki, begitu ia biasa disapa jadi masalah. "Akting takut kesannya gampang ya, cuma teriak-teriak atau apalah. Tapi aku yang menjalani, ternyata akting ketakutan nggak gampang. Makanya aku takut membuat sutradara kecewa,"  pungkas Nikita Willy. (Tebe)

Selasa, 01 Agustus 2017

Deddy Corbuzier Jaga Eksistensi Aktif Di Youtube

Deddy Corbuzier Jaga Eksistensi Aktif Di Youtube

Jakarta, Target News
     Sebagai seniman  Deddy Corbuzier selalu gelisah, ia selalu berusaha menghadirkan sekaligus mengasah kreativitas seninya. Apalagi ia memiliki sarana untuk menyalurkan kreativitas seninya agar bisa disaksikan puluhan juta followernya di youtube seperti pada Corbuzier Dance. https://youtu.be/ cB xKtqi 25s
       Untuk bisa mengimplentasikan kreativitasnya, Deddy  menggandeng sederet YouTuber untuk mewujudkan mimpinya, yakni menari. Deddy mengutarakan keinginannya pertama kali kepada Reza Oktovian.
        "Sebagai seniman saya harus terus berkarya untuk terus menjaga eksistensi saya di dunia hiburan. Kalau kemudian saya berkarya di youtube, ya, ini sarana yang sangat efektif dan lagi dinilai masyarakat dunia," ujar Deddy saat silaturahmi dengan Forum Wartawan hiburan di rumahnya di kawasan Bintaro Tangerang Selatan Minggu (30/7).
      Lantaran ia tidak pernah bersentuhan dengan dunia tari, membuat Deddy stress ketika diminta menari oleh Reza youtuber kondang.
        "Jujur aja stres. Lo enggak lihat muka gue senep gitu? Itu ketawa dipaksa-paksain kali. Jadi kalau ada tawaran dari TV suruh begitu (menari), gue bilang no. Enggak mau,” ungkap Deddy seraya tertawa.
       Deddy menambahkan “Jujur aja gue langsung yang, ‘Hah? Gimana? Sorry?’ Hahaha. Dia bilang, ‘Udah banyak banget yang nawarin ini, tapi gue enggan, gue mau elu yang ngelakuin ini dan ngerjain ini’. Ya udah langsung gue kumpulin orang-orang termasuk Eka (Gustiwana), Daniel, Wendy (Walters), dan sebagainya.
     Diakui pria bernama lengkap Andreas Deodatus Deddy Cahyadi Sunjoyo, ternyata menari itu memang sulit dilakukan. Bahkan, ia sempat jatuh beberapa kali dan celana robek.
      Walau menarinya bagus dan terkesan profesional dengan ia menolak , Deddy menjawab,”Saya sih enggak bakal pernah lagi, ya”.
       Setelah meninggalkan dunia sulap, ia melebarkan sayap ke profesi lainnya, seperti di antaranya pembawa acara, bintang film, dan kini menjadi YouTuber dengan merilis video ‘Gue Juga Bisa!’ yang menghebohkan di mana ia menyanyi lagu ‘Better Love’ dan juga menari. Hal ini dilakukan untuk memberikan kejutan pada anaknya, Azkanio Nikola Corbuzier yang akrab disapa Azka.
       “Kalo lagi di gym gue suka muter lagu-lagu tua kayak The Beatles, Queen. Terus dia nanya can you (bisa nggak)? Kan dia nonton yang muda-muda. Gue bilang, oh yes. Pengen ngasih liat dia aja it’s possible,” kata Deddy Corbuzier  dengan tertawa lepas.
         Lebih lanjut, saat syuting video ‘Gue Juga Bisa!’, Deddy mengaku empat kali terjatuh dan empat kali ganti celana karena robek. “Pas syuting ada koreografernya juga. Jadi mereka nari, saya ikutin nari,” ungkapnya.
      Deddy menjelaskan soal menari  bukan kali pertama kalinya ia menari karena ia pernah melakukan saat Azka berumur tiga tahun. Tapi, ini adalah pertama kali aksinya diunggah ke YouTube. “Ada yang kakinya naik ke atas itu, jadi 4 kali jatuh. Cidera sih nggak. Satu kali ke guling gitu ke depan. Untung ini videoklip, jadi bisa dipotong,” paparnya.
        Meski sulit, ia rela melakukannya demi Azka. “Jujur aja stres. Lo nggak lihat muka gua senep gitu? Itu ketawa dipaksa-paksain kali. Jadi kalau ada tawaran dari TV suruh begitu gue bilang no. Nggak mau,” tandas Deddy.
        Alhasil, Deddy sukses menelurkan karya seperti film dan video untuk ditampilkan di YouTube. “Memang gagalnya banyak. Gue bikin YouTube juga bagusnya baru-baru ini. satu sampai dua bulan ini berhasil dan trending. Dulu gue pernah coba tapi berantakan semua,” lanjutnya.
        Keberhasilan tersebut, kata Deddy, tak lepas dari dukungan para kreator YouTuber semisal Eka Gustiwana. “Gue youtube udah berapa tahun. Naiknya baru dengan bantuan anak-anak muda ini (Eka dan Reza),” aku Deddy.
        Dalam video ‘Better Love’, Deddy juga turut mengajak anak-anak muda lainnya untuk terlibat sebagai koreografer, editor, director of photography, dan lain-lain.
       "Biar karyaku fresh ya harus melibatkan anak-anak muda," pungkas Deddy Corbuzier. (Tebe)