Jakarta, Target News
Dalam rangka
peringatan hari film Nasional 2018 Pusat Pengembangan Film Kemendikbud, kerja
bareng Rumah Millenial. Kali ini masih membahas mengenai industri
perfilman Indonesia. Diskusi dan berdialog mengenai Local vs Foreign: Film
Indonesia Berprestasi.
Rangkaian acara ini dikemas dalam tiga sari,
yang mana seri pertamanya telah diselenggarakan pada bulan Februari lalu dengan
mengangkat tema 'Pendalaman dan Belajar Membangun Karakter dalam Sebuah Film’.
Selanjutnya, seri kedua dari Future Destination
diselenggarakan pada 24 Maret 2018 di XXI Plaza Senayan, ll, Asia Afrika,
Jakarta Pusat.
Penyelenggaraan seri kedua dari Future Destination ini
sekaligus untuk memperingati Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret
mendatang. Masih membahas mengenai industri perfilman Indonesia, kali ini
peserta diajak berdiskusi dan berdialog mengenai 'Local vs Foreign: Film
Indonesia Berprestasi’.
Berbicara mengenai industri perfilman, tentu tidak akan terlepas
dari pembahasan seputar tilm dan bioskop. Belakangan ini, judul film Indonesia
sudah semakin mudah ditemui di Iayar bioskop. Berbeda dengan periode tahun 90 an
yang mana industri perfilman Indonesia dianggap mati suri. Pada tahun 2016, jumlah
penonton film Indonesia mencapai angka 36 juta dengan 124 judul film. Meningkat
55% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sekaligus merupakan
yang terbanyak dalam kurun waktu sewindu terakhir. Ini tentu tidak terlepas
dari campur tangan pemerintah, rumah produksi, pengusaha bioskop, dan yang
terpenting adalah daya cipta para insan seni, kreator, dan penggiat film di
Indonesia. Industri perfilman Indonesia semakin 'menunjukkan pertumbuhan yang
positif. Tidak hanya dilihat dari jumlah penonton yang meningkat drastis dan
banyaknya judul film Indonesia yang di release, melainkan pula aspek kualitas
film yang semakin membaik. Beberapa film Indonesia bahkan sempat menjadi
pembicaraan hangat di kancah internasional karena prestasi yang ditorehkannya.
Proyek film herkualitas berhasil mewakili Indonesia di berbagai festival film
bergengsi dunia. Sebut saja film ’Laskar Pelangi’ yang meraup lehih 6 juta penonton, serta memperoleh sederet
penghargaan bergengsi antara lain The Golden Butterfly Award HIGNIS Award di
Hong Kong International Film Festival, dan film terbaik di FFAP ke-53 di
Taiwan.
Ada pula
film ’Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak’ yang memperoleh penghargaan
sebagai film dengan skenar terbaik pada FIFFS Maroko edisi ke-11, aktris
terbaik untuk Marsha Timothy dari Sitges International Fantasi Film Festival di
Spanyol, film terbaik Asian NestWave dari The QCinema Film Festival di Filipina,
dz penghargaan dalam ajang Five Flavours Film Festival di Polandia. Sebagai
generasi muda Indonesia, kita patut bangga atas prestasi yang berhasil diraih
anak negeri.
Karenanya,
dalam sesi Future Destination kali ini, beberapa sosok inspiratif akan berbagi
inspirasi, materi, serta melakukan diskusi terbuka mengenai Film-Film Indonesia
Berprestasi bagi millennials Indonesia, antara lain:
1. Egi Fedly Aktor Film (Pembicara)
2. Rama Adi ~Produser Film (Pembicara)
3. Haydar Salish Aktot Film (Pembicara) 4. Aye: Kassar Aktor (Pemblca ra)
5. Prilly Latuconsina -Aktor (MC) 6. Ayu Dyah Pasha Aktor (Moderator)
1. Egi Fedly Aktor Film (Pembicara)
2. Rama Adi ~Produser Film (Pembicara)
3. Haydar Salish Aktot Film (Pembicara) 4. Aye: Kassar Aktor (Pemblca ra)
5. Prilly Latuconsina -Aktor (MC) 6. Ayu Dyah Pasha Aktor (Moderator)
0 komentar:
Posting Komentar