Jumat, 16 Maret 2018

SCTV Siap Gelar Iboma 3


SCTV Siap Gelar Iboma 3

Jakarta, Target News
Untuk ketiga kalinya Indonesian Box Office Movie Awards atau IBOMA 2018 akan digelar oleh SCTV. Gelaran  penghargaan untuk film terlaris yang ketiga ini terasa spesial, karena dalam beberapa tahun ke belakang, industri film Indonesia kembali mendapat perhatian dari masyarakat.
     Sejak dihelat tahun 2016, mengapresiasi 10 film terlaris sepanjang tahun 2017 untuk bersaing  dalam Indonesian Box Office Movie Awards 2018. 10 film yang dimaksud adalah yang penontonnya di atas satu juta tiket.         10 Judul film tersebut adalah Pengabdi Setan, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2, Ayat-ayat Cinta 2, Danur: I Can See Ghosts, Jailangkung, Susah Sinyal, Surga Yang Tak Dirindukan 2, Mata Batin, The Doll 2 serta Surat Cinta untuk Starla.
      IBOMA 2018 akan memberikan penghargaan dalam beberapa kategori, diantaranya Film Box Office Tahun Ini, Produser Tahun Ini (dengan film-film terlaris), dan Top 10 Film Box Office Indonesia 2017.
         David Suwarto selaku Deputi Direktur Programming SCTV pun mengungkapkan rasa bahagianya terhadap IBOMA 2018. "Sudah ada 10 film terlaris, ada tujuh juri juga. SCTV membuat ini tanggal 23 Maret jam 9 di Emtek. Ada show juga, Love Horor and Comedy sebagai tema. Kita ada segmen kejutan, kemudian apresiasi film yang laris di tahun 2018 yakni Dilan 1990 serta mengapresiasi 10 film laris di tahun 2017 lalu. Pastinya banyak kejutan, banyak bintang yang hadir," Ujar David saat ditemui di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, baru baru ini
      Tak hanya memberi kesempatan pada film-film yang tayang dan hits di bioskop, IBOMA 2018 juga akan mengapresiasi karya dari masyarakat melalui berbagai short movie yang sudah mereka pilih. Tim juri nantinya akan menyeleksi lima film terbaik untuk kemudian ditentukan pemenangnya.
      Film 'Dilan 1990' mendapat apresiasi spesial sebagai film terlaris di tahun 2018. © Instagram/falconpictures.
"Kita sudah seleksi lima yang menurut kita the best, dari situ juri memberikan penilaian sisi terbaiknya seperti apa. Ada yang profesional, semi profesional dan masyarakat juga banyak yang berkesempatan dari Short Movie," jelasnya lagi.
      David menegaskan untuk masalah penilaian, pihak SCTV sama sekali tidak mau ikut campur. Meski hanya sebagai penyelenggara, ia berharap agar IBOMA 2018 jadi inspirasi  para sineas kreatif untuk membuat film yang berkualitas dan laris di Indonesia.
      "Kami ingin Iboma bisa menjadi ajang penghargaan insan film kebanggaan insan film Indonesia . Makanya kami tidak mau cawe soal penilaian,"  tegas David 
       Sementara Ir. Chand Parwez produse Starvison mencatat, sepanjang  2017 ada  116 film  dirilis di bioskop yang meraup penjualan tiket  lebih dari 42 juta lembar. Jumlah ini meningkat 14% dibanding tahun sebelumnya, sekitar 37.227.428 tiket untuk total 124 film. “Menurut saya peran IBOMA ada dalam peningkatan jumlah penonton tersebut,” ujar pemilik rumah produksi Star Vision Plus ini.       
          Senada dengan Parwez, sutradara dan produser Erwin Arnada memuji bahwa IBOMA  memberi energi baru bagi industri film untuk membuat film bagus sehingga menarik lebih banyak penonton dan  memberi pemahaman bahwa film laris juga bisa berkualitas. “Kami ingin menyelaraskan itu,” harap Erwin.
       Ajang ini melibatkan tujuh sineas sebagai juri, yaitu Erwin Arnada, Sentot Sahid, Rako Prijanto, Lola Amaria, Ginatri S Noer, Prisia Nasution, dan Titi Rajo Bintang. Para juri berdiskusi dan menentukan pemenang lewat sistem tabulasi skor.
      Malam penghargaan IBOMA 2018 akan berlangsung  pada Jumat, 23 Maret 2018. Acara ini akan disiarkan secara langsung oleh SCTV. (Nia Kurniati)
 

0 komentar:

Posting Komentar