Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Minggu, 31 Desember 2017

Pemprov Kepulauan Babel Segera Gelar Jazz Internasional

Pemprov Kepulauan Babel Segera Gelar  Jazz Internasional

Babel, Target News
         Sepertinya Pemerintah Provinsi Kepulauan  Bangka Belitung tengah menggenjot pemasukan pendapatan daerahnya dari  sektor  wisata.  Buktinya pembangunan  infrastruktur terys dikebut. Menghadirkan penghibur dan event musik berskala Internasional tengah dilakukan.  Setelah  sukses menggelar Jazz On The Bridge  (Jobb) kini Pemprov Kepulauan Bangka Belitung segera meluncurkan even jazz yang lebih besar.  Jazz On the Beach   Jazz Babel International yang akan dihadiri sejumlah musisi jazz dunia untuk datang ke Kepulauan Bangka Belitung, demikian ditegaskan Gubernur Erzaldi Rosman Djohan usai berduet dengan Hj. Melati Erzaldi SH (isteri Gubernur) saat gladi resik Jazz on The Bridge, yang melantunkan lagu Adinda. 
       "Setelah event  ini,  kami akan menggelar event Jazz  kelas dunia.  Melihat animo masyarakat menyaksikan Jazz On The Bridge,  kami yakin masyarakat   mendukung  upaya  kami untuk membuat event jazz kelas dunia," tegas Erzaldi Rosman. 
      Dengan hadirnya Jazz Babel International setelah tiga event jazz tersebut diselenggarakan, menjadi target musisi jazz Idang Rasjidi, dalam upayanya untuk mengembangkan  Pariwisata di Kepulauan Bangka Belitung. Termasuk menghadirkan kemegahannya Jembatan Emas yang sudah dioperasikan di akhir tahun ini sebagai destinasi wisata baru. "Babel harus  memiliki  event jazz berskala  Internasional,  agar  wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke sini,"  ujar Idang Rasjidi. 
       Dan yang membuat Erzaldi lega dihibahkannya tanah seluas 3.5 Ha dengan nilai Rp 19 M, yang sempat menjadi kendala penyelesaian pembangunan jembatan  Emas. 
      “Pemprov mengucapkan terima  kasih  kepada masyarakat  yang telah menghibahka  tanahnya,  sehingga pembangunan jembatan kebanggaan  masyarakat  Bangka Belitung bisa cepat  selesai, " ujar gubernur penggila musik jazz ini. 
        Dengan demikian di akhir tahun 2017 selain pembangunan fisik Jembatan Emas diselesaikan dibawah kendali Dinas PU Provinsi, Yopi Wijaya, juga telah diperindah dengan lampu LED warna warni senilai Rp 1.5 M yang berasal dari sumbangan para pengusaha. Sekaligus hadirnya sarana bermain, Playground Area PT ProLansekap Indonesia, di sisi panggung Jazz On the Bridge Bangka.   "Pembangunan fisik membutuhkan keindahan dan tahun depan harus disempurnakan, lebih  bagus, berkelas, untuk membuka perkembangan ekonomi masyarakat dan sekaligus mempersingkat jarak Tanjung Pinang – Sungailiat,” lanjut Gubernur.
        Pariwisata Babel jelas membutuhkan koneksi perhubungan darat, laut, serta udara yang terintegrasi dengan baik. Begitu pula dengan kesiapan infrastrukturnya. Bangka Belitung harus terkoneksi dengan Bali, Bandung, Yogyakarta, Medan, Jakarta, Palembang, serta koneksi antar kabupaten maupun kotanya. Apalagi sudah ada 12 event yang sudah menanti untuk mengisi agenda di Tahun 2018 nanti. Dimana 5 event diantaranya merupakan event sport International, papar Erzaldi. Disamping memfokuskan pada KEK Pariwisata Pantai Timur Sungailiat dan KEK Pariwisata Tanjung Gunung.
        Sebagai ujung tombak pengembangan dunia pariwisata Bangka Belitung, Jazz On the Bridge Bangka yang ditutup dengan kembang api, sukses digelar dengan hadirnya sejumlah musisi jazz lokal dan nasional di penghujung pelaksanaan perhelatan itu.
       Konser Jobb dibuka oleh penampilan Puput and Friends, Idang Rasjidi Syndicate langsung menggerakan adrenalin para penonton dengan tiga lagunya yang salah satunya berirama latino dengan hentakan perkusi dari wiradj bersaudara, dilanjuti oleh dua lagu dari Isti, debutan baru asal Pangkal Pinang, dengan suara khasnya yang sedikit jazzy, lalu kemudian hadir Mus Mujiono yang membawakan lagu hitsnya, disambung oleh Fariz RM juga dengan dua lagu hitsnya Barcelona serta Sakura Dalam Pelukan, dan Jazz On the Bridge Bangka dipungkasi oleh penampilan Tompi. (Tebe) 


Jembatan Emas Ikon Baru Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jembatan Emas Ikon Baru Provinsi  Kepulauan Bangka Belitung 

Jakarta, Target News
       Ditengah gencarnya pemerintah pusat  mengundang wisatawan baik dari dalam maupun mancanegara. Pembangunan  infrastruktur sangatlah penting,  apalagi juga diharapkan bisa menjadi  identitas daerahnya. Apalagi sudah ada contoh provinsi lain yang  membangun jembatan yang kemudian  menjadi ikon kota tersebut. Seperti jembatan Surabaya - Madura (The Suramadu Bridge) di Jawa Timur, Jembatan Barelang (Batam, Rempang, dan Galang) di Kepulauan Riau, lalu Jembatan Layang Pasupati, di Bandung Jawa Barat, kini ada jembatan baru; “Jembatan Emas”, yang menjadi ikon wisata baru di kota Pangkal Pinang Bangka Belitung. 
         Jembatan Emas yang membentang di keindahan Pantai Air Anyir, Pasir Padi, Komatadya Pangkalpinang Kabupaten Bangka ini memiliki sistem buka tutup atau bascule (jungkit). Dibangun memakai konsultan ahli dari Inggris dan menjadi satu-satunya jembatan berteknologi bascule di kawasan Sumatera. 
       Jembatan Emas hampir  sama megahnya  dengan jembatan Golden Gate di California, USA. Sebagai penunjang sarana  rekreasi  keluarga, 
di sekitar jembatan di lengkapi dengan Playground atau taman bermain yg bertaraf  international yang di pasang oleh PT. Prolansekap Indonesia, bahkan di lokasi ini lebih besar dari Kalijodo DKI,  dan nantinya merupakan cikal bakal tempat  pendidikan karakter mental anak yang langsung dibina oleh ibu Melati (Ibu Gubernur Bangka Belitung) 
         Jembatan Emas, yang dibangun dengan biaya lebih dari 400 miliar ini, awal pembangunannya dilaksanakan pada kepemimpinan Gubernur Bangka Belitung pertama, Eko Maulana Ali Suroso.  Kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Plt, H. Rustam Effendi, B.Sc, Gubernur Plt, Hidayat Arsani, hingga tuntas pada era kepemimpinan DR. (HC) H. Erzaldi Rosman, S.E., M.M, yang menyempurnakan pembangunannya.
       Jembatan yang dibangun sejak tahun 2009 ini sangat memiliki daya tarik. Berbahan beton dengan rangka baja terlihat menjulang ke atas yang bisa terbuka dan menutup. Jembatan ini membentang sepanjang 700 meter dari daratan Kota Pangkalpinang hingga pesisir Kabupaten Bangka, tepatnya di Desa Airanyir, Kecamatan Merawang. Padahal sebelumnya untuk menjangkau dua wilayah ini harus menyeberang menggunakan perahu atau melewati jalan darat yang jaraknya sekitar 30 Km. 
       Jembatan ini tidak hanya menampilkan kemegahan konstruksinya, namun juga memiliki pemandangan yang tak kalah menakjubkan. Lampu-lampu yang menghiasi jembatan ini di kala malam, menjadi pilihan sejumlah fotografer untuk mengabadikannya. Diharapkan Jembatan ini nantinya dapat membuka akses pariwisata daerah.  Dipenghujung tahun 2017 jembatan ini secara resmi segera digunakan. 
       Guna memeriahkan acara peresmian tampak, antara lain Konser Musik “Jazz On The Bridge,” yang digelar selama dua hari, digelar Jum’at – Sabtu (29-30/2017).
      Gelaran musik yang  baru  pertama  kali  digelar  di Pangkal Pinang ini menghadirkan musisi jazz papan atas, Idang Rasidi, Fariz RM, Mus Mujiono, Tompi, dan sejumlah grup band lokal, Pangkal Pinang All Stars, Puput and Friends, Trade Four Band, Pusm Band, Wizard Band, d’soulcoustic, dan Filosopi Band. 
       Konsernys sendiri digelar di Pantai Kola, persis di bawah Jembatan, dengan menggunakan Jembatan Emas sebagai latar belakang.  Panggung terlihat lebih indah dengan sorot lampu warna-warninya. Setelah pagelaran Jazz On The Bridge, lampu yang menghiasi Jembatan Emas akan tetap terpasang sepanjang malam yang diharapkan akan menjadi daya tarik dan ikon pariwisata Kabupaten Bangka.
       'Dengan diresmikan jembatan Emas kebanggaan masyarakat Bangka Belitung ini,  kami harapkan akan mempercepat pemerataan pembangunan,  kesejahteraan masyarakat,  meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Belitung. Kita ingin pariwisata di Babel lebih maju dan berkembang di masa depan, “ ujar Erzaldi Rosman.  (Tebe)

Jumat, 29 Desember 2017

Idang Rasjidi Mimpi Pangkal Pinang Jobb Jadi Event Kelas Dunia

Idang Rasjidi Mimpi Pangkal Pinang  Jobb Jadi Event  Kelas Dunia

Babel, Target News
      Sebagai putra daerah  Pangkal Pinang, Idang Rasjidi ingin memerdukan kampung  halamannya dengan musik Jazz.  Sebagai  gebrakannya Idang bersama Pemerintah Provinsi  Bangka Belitung menggelar  Jazz On The Bridge (Jobb)  
      "Sebagai putra daerah  saya ingin  menghadirkan event musik berskala Internasional.  Sebagai  langkah awal,  kami menghadirkan Jobb," ujar Idang  saat menggelar jelang pagelaran Jobb yang digelar 30-31 Desember 2017 bertempat  di bawah Jembatan Emas Pangkal  Pinang,  Bangka Belitung. 
         Sebagai gebrakan perdana Idang menggandeng musisi Jazz beken Mus Mujiono dan Fariz RM. "Kalau Jobb sukses, saya tantang panitia  untuk  menggelar event Jazz kelas dunia. Saya sudah katakan pada panitia,  saya kasih waktu  satu bulan  untuk  menyusun proposal untuk  event  Jazz kelas dunia  di Pangkal Pinang  di tahun 2018. 

        Mus Mujiono berharap event Jobb 2017 bisa sukses dan di kemudian hari Jobb bisa digelar lebih besar  dan melegenda seperti  Java Jazz. "Saya optimis Jobb bisa berkembang dan bisa lebih besar dan melegenda seperti event Jazz  di tempat  lain.  Misalnya Java Jazz," ujar Mus Mujiono berharap. (Tebe) 

Kamis, 28 Desember 2017

Ambo Intang Keluarga Prasejahtera Miliki Rumah Tak Layak Huni

Ambo Intang Keluarga Prasejahtera Miliki Rumah Tak Layak Huni

Bone, Target News
Sepasang suami isteri lanjut usia (lansia) kurang mampu yang tinggal di rumah tak layak huni di Desa Pallae Kec Cenrana Kab. Bone. Mereka warga yang melihatnya ikut prihatin, namun tidak mampu berbuat apa-apa. Karena menurutnya, hanya pamong lah yang dapat menggerakkan warga untuk berbuat  guna membantu.
Keprihatinan masyarakat di sekitarnya bertambah, ketika hujan mebuat kakek-nenek ini mencari tempat berteduh di rumahnya yang tidak tampias dari air. Di sana-sini rumah kediamannya bocor, meski beratap seng, tapi tak mampu menahan deras hujan mengguyur, atap rapuh dimakan usia alias kropos berkarat.
 Tak sampai di situ kekuatiran sang nenek dan kakek, pada saat hujan dan angin bertiup kencang, membuatnya ia tidak pernah tenang dan nyaman tinggal di rumah. Sepanjang musim hujan, sepasang keluarga manula ini dalam keadaan cemas tak menentu, soalnya rumah hampir rubuh, karena lapuk dimakan usia.
Hanya satu-satunya harapan yang ditunggu katanya, uluran tangan pemerintah desa dan pemerintah daerah. “Seng rumah saya sudah lama berkarat dan bocor, demikian juga kayu rumah sudah lapuk. Tak pernah mendapatkan bantuan pemerintah, saya pernah mendengarkan ada perbaikan rumah,” ungkap Ambo Intang mencoba  menerka-nerka bantuan di pemerintah.

Lanjut Ambo Intang, ia pun sangat berharap kepada pemerintah desa maupun daerah, agar mendapatkan bantuan  seperti yang ada di  sebagian kecamatan yang ada di Kabupaten Bone katanya.(Syamsuddin, SH)

Minggu, 24 Desember 2017

Artis-artis Film Arumi Berolahraga Zumba Bareng Warga Bekasi

Artis-artis Film Arumi Berolahraga Zumba Bareng Warga Bekasi

Bekasi, Target News
      Artis pendukung film Arumi berolahraga Zumba Party bersama masyarakat Bekasi di Mall Revo Twon Bekasi Minggu, 24 Desember 2017. Hadir artis muda berbakat Aditya Suryo, Nadira Maharani, Melvionita dan Rizka Maharani. "Senang bisa berolahraga Zumba bersama masyarakat Bekasi. " ujar Melvionita dan Aditya Suryo usai Zumba sambil membagikan voucher film Arumi yang bakal beredar 11 Januari 2018.
        Kehadiran artis-artis film besutan Nayato Fionala ini ke Bekasi dalam rangka mendekatkan kepada penggemar film horor yang ada di kota Bekasi dan sekitarnya. "Saya dengar di Bekasi penggemar film horor Indonesia jumlahnya sangat banyak. Untuk itu kami hadir untuk menyapa mereka. Sebagai rasa cinta, kami memberikan voucher nonton film Arumi," ujar Nadira Maharani salah satu pendukung film horor modern produksi Flying Stars Pictures.
         Diyakini Ahmad Valis Akbar selaku produser film Arumi, film horor produksinya bakal diburu pecinta film Indonesia yang memang lagi happening akan film setan-setanan. "Kalau melihat animo dari medsos kami, masyarakat penggemar film, lagi menunggu film Arumi. Insya Allah akan sukses," kata Valis optimis.  
         Olahraga Zumba di Indonesia belakangan memang tengah digemari masyarakat, untuk itu pengembang apartemen murah Meikarta mendukung kegiatan party Zumba bareng artis film Arumi. "Meikarta mendukung olahraga yang Tengah digemari masyarakat Indonesia,"  ujar Maulana Yusuf Supervisor Meikarta. (Tebe)

Jumat, 22 Desember 2017

Banjir Rugikan Warga Langkeang Maros

Hujan & Banjir Rugikan Warga Langkeang Maros

Maros, Target News
Banjir tahunan meremdam kembali pemukiman Warga Langkeang Kel.  Mattirodeceng, Kec. Lau Kab. Maros. Hujan mengguyur selama 5 hari  membuat Sungai Balombong meluap,  mengakibatkan jalan akses warga terputus  keluar ke Kota Kabupaten Maros. Sehingga kalau mereka ingin bepergian ke kota, harus memutar jauh puluhan kilometer (22/12).
Banjir ini juga menenggelamkan ratusan hektar persawahan & tambak ikan yang sudah di tanami, sehingga para warga takut nanti jika tanamam mereka rusak karena terendam banjir selama 5 hari. Belum ada tanda-tanda, upaya pemerintah untuk menyelamatkan atau mengganti bibit padi dan ikan atau udang warga yang mengalami kerugian warga.
"Banjir ini terjadi setiap tahunnya dan pada saat banjir kita harus memutar agar bisa smpai ke Kota Maros" ujar warga yang mengeluh tanpa adanya upaya maksimal mencegah banjir tahunan sekaligus bencana bagi warga Langkeang.
Tambahnya lagi,"Sungainya sudah dikerja serta digali tapi, tapi masih saja banjir bandang," sambung warga yang lain, mereka berharap agar pemerintah setempat dapat membantu agar mengurangi pontensi banjir di kampung mereka dan mereka tidak harus lagi memutar jauh ketika ingin ke Maros Kota.

Begitupula dengan bencana banjir yang dialami para petani, mereka berharap kedepannya di daerahnya tidak ada lagi banjir tahunan yang dapat menghilangkan mata pencaharian mereka. Katanya, belum bisa dipastikan berapa kerugian petani. (Muhammadong)

Lois Merry Cuti Kuliah Demi Putri Pariwisata

Lois Merry Cuti Kuliah Demi Putri Pariwisata

Tangsel, Target News
        Satu lagi anak bangsa berprestasi di dunia internasional.  Kali ini Lois Merry Tangel Putri  Pariwisata 2016. Lois  berhasil  menyabet 5 gelar pada  Ajang Miss Tourism International 2017 di Malaysia. Gadis asal Manado ini menggondol Miss Tourism Cosmopolitan International 2017/2018, Runer up Miss Tourism International 2017/2018, Miss Charming Carlo Dino,  Miss Gorgeous Beverly Wilshire,  Miss Dearest Grace. "Puji Tuhan,  ternyata kerja keras saya selama setahun  dapat apresiasi  dari dewan  juri Miss Tourism 2017. Sehingga dapat 5 tradisional,"  ujar Lois saat ditemui media ini di acara Welcoming  Home Lois Merry Tangel di hotel Western Mangga Dua Hotel  And Residence Jakarta.  Kamis (21/12).
       Diakui Lois pencapaiannya ini merupakan hasil kerja kerasnya selama 1 tahun. Menyadari untuk menggapai prestasi di mancanegara membutuhkan pengorbanan besar. Maka Lois pun sampai harus meninggalkan bangku kuliahnya.
      "Demi mengejar  mimpi saya, maka harus ada yang dikorbankan.  Nah saya lebih memilih cuti  kuliah dan alhamdulillah kampus  mendukung keputusan  yang  saya ambil," ujar mahasiswi Universitas Sam Ratu Langi jurusan International Business Administration.
      ”Terima kasih untuk keluarga saya Yayasan El John Indonesia terlebih khusus pak Johnnie Sugiarto yang telah mewujudkan mimpi seorang anak asal Sulawesi Utara menjadi nyata. Setiap usaha dan kerja keras saya lakukan mulai dari persiapan hingga GF dengan penuh totalitas dan integritas. Karena Itulah saya , saya ingin dunia melihat wanita indonesia seperti itu,” jelas Lois.
         Setelah meraih prestasi di mancanegara,  kini Lois tengah persiapan untuk keliling ke 34 Provinsi di Indonesia untuk mempromosikan destinasi  wisata  di seluruh provinsi  di Indonesia. 

      "Sekarang  saya tinggal melaksanakan tugas  dari Kementerian Pariwisata  untuk mempromosikan  wisata Indonesia biar dikenal di Indonesia dan mancanegara. Ini tugas berat  yang mesti saya laksanakan sebagai  Putri Pariwisata," tutup Lois Merry Tangel.(Tebe)

Siswa SMP DDI Al Ihsan Kab. Maros Asyik Merokok Di Kelas



Suasana SMP DDI Al Ihsan Lekopancing Kab. Maros
Siswa SMP DDI Al Ihsan Kab. Maros Asyik Merokok Di Kelas

Maros, Target News
Sejumlah siswa terekam gambar di SMP DDI Al Ihsan Lekopancing Kab. Maros Prov. Sulsel sedang asyik merokok bersama temannya di ruang kelas, dan di luar ruangan. Menurut salah satu murid yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa suasana anak  sekolah yang jauh dari tata tertib merupakan pemandangan sehari-hari di sekolahnya.
Lingkungan sekolah tidak sehat dan kurang nyaman bagi murid, adalah kebiasaan buruk yang terabaikan kata orang tua/wali yang juga tidak ingin identitasnya dipublikasikan . Ditanya, sejak kapan prilaku merokok  anak sekolah SMP DDI Al Ihsan? Murid dan orang tua/wali yang dimintai komentarnya, tidak tahu menahu prilaku jelek seperti itu. Ia hanya mengetahui sejak anaknya masuk sekolah dua tahun yang lalu, “Memang sudah menjadi kebiasaan di lingkungan sekolah itu, dari tahun ke tahun tak pernah berubah. Saya tidak tahu, kalau hal itu sepengatahuan gurunya. Mudah-mudahan tidak ya,” demikian penyesalan orang tua/wali ketika mengetahui lingkungan sekolah anaknya tidak sehat, tak nyaman dan kurang aman.

SMPS Al-Ihsan Lekopancing Dusun Carangki, Lekopancing, Kec. Tanralili, Kab. Maros Prov. Sulawesi Selatan saat dihubungi telp. kantornya 0411-4815161 tidak aktif  alias belum terpasang dengan maksud dimintai tanggapan Kepala Sekolahnya Kurniati. Dan mendatangi sekolahnya, tak sempat dimintai komentarnya soal kelakuan siswa, karena tidak ramah karena mungkin dianggap tamu baru, padahal wartawan Koran Investigasi pakai atribut sebagai wartawan, Rabu(13/12/2017) pekan lalu. Demikian juga Ketua Yayasan Pendidikannya H. Saleh Rowa, tak sempat dimintai keterangannya karena mereka terkesan sibuk  menghindar, hingga berita ini diturunkan.

Sekolah yang memiliki data menurut kemendiknas semester 1 2017/2018,  terdaftar  10(sepuluh) guru, Operator  Ince Jamaluddin, S.Pd, M.Pd, dengan jumlah siswa laki-laki 115 dan perempuan 90 murid, total pelajar 205. Kemudian 9(sembilan) rombongan belajar , termasuk  9(sembilan) kelas, sedangkan luas areal 1300 meter bujur sangkar, menurut data, manajemen berbasis sekolah dengan penerapan kurikulum 13,  memiliki laboratorium 1, perpustakaan 1, serta sanitasi  2. Sekadar diketahui sekolah belum terakreditasi. (Heri/Andi Syahruddin)

Dadang Bener-Benar Nekat

Dadang Bener-Benar Nekat

Jakarta, Target News
        Untuk menjadi penyanyi kondang butuh trik khusus, kalau pedangdut cewek harus memiliki goyang tertentu. Karenanya, penyanyi anyar asal Kalimantan Tengah Dadang bermodal nekat terjun ke industri musik Tanah Air.
       "Saya sejak remaja hobi menyanyi dan mencipta lagu, dan saya masuk dapur rekaman bermodal nekad. Makanya oleh pak Rahayu nama saya ditambahin Nekad. Jadilah nama saya Dadang Nekad," ujar Dadang saat peluncuran album perdananya bertajuk Ibu di restoran Aljazeerah Jakarta Pusat. Jumat  (22/12) .
      Sesuai judul albumnya, Ibu. Maka momentum hari Ibu dimanfaatkan untuk peluncuran album istimewanya bareng penyanyi cilik Talitha Thyona Agatha. Keduanya  bernaung di bawah bendera label ternama, Nagaswara Music & Publishing.
          Sebelumnya, Dadang dikenal sebagai pengusaha dan penyelenggara hiburan alias EO (event organizer). Berangkat dari usahanya itu, membuat ia berkenalan dengan Rahayu Kertawiguna bos Nagaswara Music.
       "Saya senang akhirnya bisa kerjasama dengan Pak Rahayu bos Nagaswara. Karena bisa kerjasama dengan salah satu raksasa label rekaman suara impian saya sejak lama ,” katanya.
       Untuk Albumnya berisi 10 lagu baru dan 3 lagu lain sebagai bonus track. Beberapa di antaranya berjudul ‘Gombal Lu’, ‘Engkau Dimana’, ‘Cerita Cinta’ dan banyak lagi. 

       Lantaran kejelasan Dadang terjun ke belantara industri musik yang keras, membuat Rahayu produser rekaman suara tertarik untuk kariernya. "Menjadi penyanyi top memang tidak sekedar butuh suara bagus tapi juga dibutuhkan kenekatan. Dan Dadang bermodalkan itu, ini yang membuat saya mau kerjasama dengan dia," tandas Rahayu Kertawiguna. (Buyil)

Selasa, 19 Desember 2017

Maraknya Tambang Pasir Ilegal Beroperasi di Kab. Bone

Puluhan Tambang Pasir Ilegal Beroperasi di Kab. Bone

Bone, Target News
Maraknya tambang pasir yang diduga kuat ilegal saat ini beroperasi di Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Sementar diketahui bahwa tambang tersebut beroperasi tidak memiliki izin menambang pasir di Sungai Walennae.
Saat penegak hukum yang  di hubungi Kasat Reskrim Polres Bone yang di komfirmasi melalui telpon genggamnya berkali-kali tidak diangkat, sampai berita ini kami muat belum ada jawaban, entah kenapa dan siapa sebenarnya yang ada di dalamnya, lingkaran tindakan-tindakan tambang yang merugikan negara, sudah berlangsung lama dan tidak ada sama sekali tindakan penegak hukum di Kabupaten Bone.
Salah satu penambang pasir yang kami temui, menjelaskan bahwa, “Kami baru-baru beroperasi pak,” ujarnya singkat.
Kamipun bertanya dengan dasar apa bapak melakukan penambangan, ia pun tidak menjawab pertanyaan kami pada saat itu, melainkan hanya bercanda dan tawa saat di komfirmasi. Sebenarnya media bingung, surat apa menguatkan mereka sehingga ia bisa bertahan menambang di lokasi tersebut.

Sementara  itu, sebelumnya beberapa waktu berselang Kapolres Kab. Bone AKBP Muhammad Kadarislam pernah mengeluarkan pernyataan ketika ditemui di ruang kerjanya (8/2017)  bahwa, sepanjang tidak ada orang dirugikan atau mengadu, tambang pasir berjalan sebagai mata pencarian masyarakat. Lagian menurutnya ketika itu, “Kita tidak bisa membangun infrastruktur, kalau tidak ada material”.(Sudirman/Syamsuddin, SH)

Ikut Sosialisasi Narkoba di Polman Harus Bayar

Ikut Sosialisasi Narkoba di Polman Harus Bayar

Polman, Target  News
Indonesia masih dalam situasi darurat narkoba, untuk itu sangat penting dan menunjang program pemerintah pusat soal pemberantasan narkoba. Namun sungguh disayangkan sosialisasi penyalagunaan narkoba, yang dilakukan Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, peserta diharuskan membayar bagi guru serta kepala sekolah.
Belakangan setelah undangan beredar ke sekolah, terdengar informasi peserta diharuskan membayar, sontak para guru dan kepsek kaget dan protes serta mengundurkan diri untuk tidak ikut sosialisasi. Dalam setiap pembayaran dilakukan secara bervariasi yakni mulai dari 250-300 ribu rupiah per peserta katanya.
Dari beberapa informasi yang dihimpun, tenaga kependidikan, guru, kepala sekolah kaget dan banyak yang tidak mau mengikuti kegiatan sosialisasi penyalagunaan narkoba tersebut, dikarenakan pembayarannya terlalu tinggi tiap peserta, salah satu kepala sekolah yang temui media ini menjelaskan bahwa surat yang disampaikan ke sekolah itu tidak di lampirkan masalah  pembayaran. Dan kegiatan tersebut di pusatkan di SMA 2 Polewali.
Dalam isi surat itu di sampaikan bahwa, “Guru olahraga diharapkan hadir 14-12-17 pada Jam 08 Pagi dan menyusul kepalah sekolah pada Pukul 14 (jam 2 siang) Siang,” jelas kepala sekolah yang minta dirahasiakan identitasnya.
Ditambahkan kepala UPTD Pendidikan Polewali Hamka B. Tau, S.Sos, M.Si. menjelaskan bahwa, “Kegiatan ini memang pernah kami disampaikan sebelumnya, namun tidak dijelaskan kalau ada pembayaran secara bervariasi setiap peserta,” Ungkapnya, saat di temui media ini di ruang kerjanya.

Kepala UPTD Polewali Rapat mendadak dan menyampaikan ke setiap kepala sekolah Tingkat TK dan SD di Kecamatan Polewali, “Kalau Anda mampu silahkan bayar, kalau tidak agar kiranya jangan di paksakan”. (Sudirman)

Senin, 18 Desember 2017

Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar Segera Cairkan Dana Bos

Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar Segera Cairkan Dana Bos

Polman,Target News
Di akhir tahun ini, triwulan IV Dana Bos di tingkat SD dan SMP di Polman Provinsi Sulawesi Barat dikeluhkan  lambatnya pencairannya, padahal sejumlah kegiatan mulai dari porseni dan beberapa kegiatan lainnya sudah mulai berjalan. Beberapa kepala sekolah ditemui media ini menjelaskan bahwa, “Kegiatan yang berjalan ini, uangnya kami pinjam dari teman-teman dulu. Padahal ini kegiatan membutuhkan dana yang cukup besar,” jelasnya.
Kadis pendidikan yang di komfirmasi menjelaskan bahwa ini dana Bos di kelolah oleh dinas provinsi dan memang lambat dicairkannya, “Kalau dana tersebut sudah di cairkan oleh dinas Provinsi Sulawesi Barat, maka kami segera salurkan langsung,” jelasnya Kepala Dinas Pendidikan Polman Andi Parial Patajangi, SH, M.Si, saat di temui media ini di ruang kerjanya pada Senin pekan lalu.
Ditambahkan Muhidding selaku manager Bos bahwa, “Kami juga bingung pak, soalnya ini, sebenarnya Provinsi Sulawesi Barat yang bertanggungjawab dalam keterlambatan pencairan Dana Bos. Tapi ada hasil komfirmasi ke dinas provinsi, bahwa dalam minggu ini (16/12) akan di cairkan Dana Bos,” jelas Muhidding saat di komfirmasi melalui telepon genggamnya.
Demikian pula misalnya wilayah Sulawesi Selatan, banyak pihak sekolah mengeluhkan lambatnya pencairan Dana Bosa, coba bayangkan katanya pelajar sekarang ulangan semester dan kegiatan ekstra korikuler, kemudian tagihan rekening listrik sekolan serta biaya ‘tetebengek’ lainya, katanya ‘pusing tujuh keliling’. (Sudirman-Arman)

Minggu, 17 Desember 2017

Aditya ; Melihat Orang Ketempelan Penunģgu Villa Angker

Aditya Suryo Beruntung Bisa Terlibat di Film Arumi

Jakarta, Target News
     Bintang muda berbakat Aditya Suryo mengaku bangga bisa terlibat di film Arumi produksi Flying Stars Pictures. Karena menurut adik kandung Chand Calvin ini film Arumi bukan horor biasa tapi lebih menonjolkan cerita kekinian atau istilah jaman sekarang, anak muda jaman now. "Aku suka banget main film Arumi, karena ceritanya beda banget dengan cerita horor yang ada di Indonesia. Pokoknya seru banget deh," aku Aditya saat ditemui di lokasi syuting di kawasan Pondok Kacang, Ciledug, Banten belum lama ini.
      Apalagi di film besutan Nayato Fionala' pengambilan gambarnya banyak di lokasi yang mistis di kawasan, Ciawi, Puncak dan Bogor. "Tadinya saya kan banyak main sinetron drama yang lokasi syutingnya di tempat ramai. Tapi begitu main film Arumi lokasi syuting lebih banyak di tempat sepi dan mistis jadi banyak pengalaman menarik selama syuting film Arumi. Salah satunya melihat orang ketempelan penunÄ£gu villa yang lumayan angker," papar Aditya.
       Belum lagi, kata Aditya menambahkan, ia diarahkan oleh sutradara bertangan dingin yang banyak melahirkan artis papan atas. "Selain ceritanya keren, sutradara nya dikenal piawai meramu cerita horor. Makanya banyak film yang disutradarainya sukses di pasaran." Ujar artis yang kini banyak membintangi  religi yang tayang di Indosiar.

      Ditengah meningkatnya penonton film genre horor, Aditya optimis kalau film Arumi bakal diburu pecinta film horor. "Insya Allah, film ini akan menyedot banyak penonton. Buat anal muda jaman now. Ayo tonton film yang bakal tayang 11 Januari 2018. Doain ya, biar bisa box office," pungkas Aditya Suryo. (Tebe)

Kepsek DDI Madatte Tidak Transparan Menggunakan Dana Bos

Kepsek DDI Madatte Tidak Transparan Menggunakan Dana Bos

Polman, Target News
Salah satu faktor pejabat alergi wartawan adalah karena adanya kebijakan yang salah, faktor lain juga terindikasinya tindak pidana korupsi misalnya. Paling dimungkinkan, pemalsuan pembukuan guna kepentingan administrasi, seperti yang tertera pada Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Pasal 9.
Halnya dengan  Ruslan S.Pd.i Kepalah Sekolah Madrasah Ibtidaiyah DDI Madatte  Kelurahan Darma Kecamatan  Polewali Kabupaten Polewali Mandar  Provinsi Sulawesi Barat, menghalang-halangi wartawan untuk mengambil data dan menggali informasi,   karena beberapa sumber media ini katanya patut di duga korupsi Dana Bos di sekolah ini.
Ketika dikomfirmasipun  kepala sekolah selalu menghindar dari kejaran pertanyaan wartawan, begitupun papan bicara tidak nampak, kata sumber tadi bahwa sudah berlangsung lama papan informasi tidak pernah diisi. Ketidak transparansian penggunaan Dana Bos jadi pembicaraan di lingkungan sekolah,  hingga berita ini diturunkan.
“Dirinya dengan Bendahara Dana Bos, tidak ada kesempatan untuk mengisinya,” ungkapnya singkat sambil berlalu, saat dikonfirmasi beberapa hari lalu.
Lanjut  Ruslan bahwa, “3 hari berturut-turut bendahara Dana Bos tidak masuk sekolah, dikarenakan di periksa di Kejaksaan Negeri,” katanya beralasan (14/12).
Padahal jelas dalam aturan, setiap pengelolah Dana Bos itu harus transparansi, diatur oleh Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik. (Sudirman)

Masqa Band Dengan Identitas Topeng

Masqa Band Dengan Identitas Topeng

Jakarta, Target News
      Banyak cara seniman musik dalam mencari identitas grup band yang baru dibangun nya. Salah satunya mengenakan masker seperti yang dilakukan Kuburan band yang akhirnya mencapai popularitas. Dengan alasan mencari tampilan yang beda dengan grup band yang ada. 4 anak muda yakni Ebiet (keyboardis), Arluna (vokal 1), Mimut
(vokal 2) dan Lukman (drummer)  yang mengibarkan bendera Masqa.  Sesuai dengan namanya Masqa yang punya makna topeng, imej performance band ini sangat identik dengan topeng yang selalu
dipakai disetiap penampilannya baik saat pembuatan video klip. pemotretan maupun saat live perform. “Bukannya mau bersembunyi dibalik topeng tapi biar lebih terlihat fashion dan terkesan uniqly aja dan bisa jadi ciri khas kami, “ kata Ebiet yang merupakan pentolan band Masqa.
Berawal dari hoby bermusik, Ebiet yang lihai dalam bermain musik keyboard banyak menciptakan lagu-lagu bagus yang sayang
jika tidak dipublikasikan menjadi sebuah karya album yang bisa diapresiasi oleh pecinta musik tanah air. Dan setelah bertemu dengan
partner yang punya satu misi dan visi dalam bermusik akhirnya terbentuklah Masqa pada awal Tahun 2017. Sebagai gebrakan perdana Masqa menggelontorkan Album Perdana Masqa dengan title
Persembahan Untuk Cinta ini berisi 7 lagu, dengan lagu andalan yang mereka harap bisa menembus belantika musik Indonesia adalah
Kenangan Abadi, Cewek I love you dan Asa.
      Untuk lagu yang jadi unggulan ini Masqa berkolaborasi dengan vokalis multi talenta Aeman yang juga pencipta lagu kenangan abadi. Mengangkat tema true story dengan mengusung genre pop kreatif  Masqa berharap

karyanya bisa diterima pasar musik Indonesia. "Kalau melihat materi lagu Cewek I Love You, Masqa sepertinya bakal diterima pecinta yang tengah menunggu kehadiran grup band dengan tampilan yang beda dengan mengusung musik era tahun 90 an," ujar Oppie Andaresta saat di daulat sebagai testimoni kehadiran Masqa band di Aruba Restoran di kawasan Blok M Jakarta Selatan. (Tebe)

Dana Desa Parangina Tidak Ikuti Aspirasi Warga

                   
                        Dana Desa  Parangina Tidak Ikuti Aspirasi Warga   
        
Bima, Target News
Warga Petani Mosi Tidak Percaya Ke Aparat Desa Perangina
Masyarakat Desa Parangina Kec Sape Kab. Bima NTB, antusias gotong royong membangun talut,  penyambung irigasi, meski  tak mendapat dukungan dari dana desa dan kecamatan, serta aparatnya. Dana didapatkan dari  swadaya guna  perbaikan talut yang patah sejak musim hujan awal Tahun 2017 lalu.
Pelaksanaan cor talut dan penyambung saluran irigasi So Lati dengan So Tolo Mbaa, So Lewi Bajo dan So Tolo Jawa sepanjang 5 M dan lebar 1 Meter lebih, dengan sayap kiri-kanan 40 meter, hingga berita ini diturunkan baru  masing-masing 20 meter, padahal sudah seminggu kegiatan berlangsung belum juga selesai (Kamis, 14/12.2017).
Dana swadaya warga sebesar 10 juta dan di bantu  50 zak semen oleh pemda, sementara bahan material batu serta pasir diambil dari sungai terdekat, supaya terlaksana cor gantung talut serta membangun berapa meter sayap, diperkirakan  kegiatan tersebut menelan anggaran Rp 25 juta, termasuk membangunan sayap kiri-kanan, agar tidak terkikis oleh banjir.
 "Talut Penyambung ini merupakan saluran utama untuk ketiga So, dengan  luas areal dialiri 200 Ha.Tentu berguna pada musim tanam padi dan bawang merah di awal Tahun 2018," keluh H. Harun tokoh masyarakat dengan nada kecewa terhadap pemerintah desa.
Soalnya ketiga  kelompok tani menantikan partisipasi aparat desa-tak juga kunjung datang, akhirnya masing-masing Ketua Kelompok Tolo Mba'a,  Ketua Kelompok Lewi Bajo Raya Mura, Bunyamin dan Ketua Kelompok Tolo Jawa, mewakili Hajairin mengatakan dengan menyayangkan kelakuan aparat desa, kegiatan warga tanpa perhatian dari  pemerintah desa setempat. Padahal nyata-nyata kebutuhan warga yang mendesak, diperlukan baik dukungan moril maupu finansial.
Ketidak percayaan  masyarakat, membuat mosi tidak percaya terhadap keberadan oknum-oknum aparat di Desa dan BPD Parangina Kec Sape Kab. Bima NTB. Mereka menganggap tidak berkomitmen kepada kepentingan masyarakat, hanya mementingkan diri dan kelompoknya saja katanya.
Gotong Royong Tidak Terjalin Antara Aparat & Warga Tani
“Masyarakat tidak boleh takut lagi, terhadap kebobrokan pada aparat desa, padahal jelas sudah diusulkan pada musrembangdes, tetapi tidak di cantumkan oleh BPD dan Aparat desa setempat," ujar Ketua Kelompok  Tani tadi beserta anggota saat kegiatan pengerjaan pembangunan talut di lokasi.
Menurut warga tani, Ketua Poktan beserta anggotanya mengingatkan, kepada pemerintahan desa, supaya memperhatikan dan serius terhadap aspirasi masyarakat, mengedepankan koordinasi, supaya terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, sehingga tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat katanya. (Edi Mulyadi)


Shandy Aulia Setelah 14 Tahun

Shandy Aulia Setelah 14 Tahun

Jakarta, Target News
          Shandy Aulia mengaku surprise bisa main bareng dengan Samuel Rizal setelah 14 tahun berpisah. Dan kebetulan Shandy dan Samuel Rizal didapuk main bareng dengan judul filmnya yang sama seperti 14 tahun lalu 
Eiffel... I'm in Love produksi Soraya Intercine Film. "Puji Tuhan ya bisa main Film seperti 14 tahun lalu, nggak mudah lo dalam rentang waktu yang lumayan lama bisa main bareng dengan judul yang sama," ujar Shandy saat bincang dengan media ini di kantor Soraya Intercine Film di kawasan Menteng Jakarta Pusat baru-baru ini.
         Sekalipun sudah 14 tahun tidak pernah main satu frame di Film layar lebar tapi tidak membuat Shandy canggung. "Sebelum syuting produser dan sutradara kasih kesempatan semua pemain untuk reading selama enam bulan. Disamping itu, kita berdua kebetulan ada project sinetron, jadi membuat kami gampang beradaptasi," jelas artis yang mengorbit namanya lewat Film Iiffel In Love ini sambil senyum sumringah.
      Shandy berharap Film yang bakal beredar awal tahun 2018 ini bisa meraih sukses seperti sekuel pertama yang raihan penontonnya mencapai 2,7 juta orang. "Semua pemain pastinya berharap lebih sukses dari sekuel pertama, tapi semuanya kita kembalikan sama Tuhan. Kita tidak boleh takabur,"  katanya serius.
      Tapi Shandy optimis Film yang digarap Rizal Mantovani kali ini bakal diburu penikmat Film Indonesia. "Kalau dilihat dari sambutan di medsos, saya optimistis kalau film Iiffel In Love kali ini bakal diburu penyuka Film Indonesia," ujarnya.

      Sayangnya Shandy tidak berani menyebutkan angka jumlah penontonnya. "Lihat saja  nanti, karena yang pasti  hanya milik Tuhan. Kita tinggal berdoa dan berharap ya,". Tandas Shandy Aulia. (Tebe)

Senin, 11 Desember 2017

Bentuk Tim Pemenangan ‘Prof Andalan’

Bentuk Tim Pemenangan ‘Prof Andalan’

Jeneponto, Target News
Rapat finalisasi pembentukan tim pemenangan ‘Prof Andalan’ untuk Kabupaten Jeneponto berjalan lancar dan aman, pasalnya rapat pembentukan tim ini untuk membantu Ketua Umum H. Jufri Lalang yang sebelumnya sudah diputuskan secara aklamasi untuk menakhodai tim relawan ini. Katanya salah satu peserta, “Rapat ini yaitu penggabungan relawan-relawan yang sudah terbentuk  jauh-jauh sebelumnya seperti,  Nurdin.Abdullah Community, (NAC), Pandawa, Barisan muda, Gerrhana dan tim keluarga bentukan Kr. Sila”.
Rapat finalisasi ini untuk menentukan siapa yang akan menjadi korcam dan kordes untuk membantu pergerakan dalam rangka memenangkan ‘Prof Andalan’ pada kontestasi pilkada gubernur dan wagub Tahun 2018-2023.

Rapat ini dilaksanakan di rumah pemenangan Prof andalan di Jl. Poros Bantaeng -Jeneponto/pammenfkang bulo-bulo. Dan rapat ini diikuti sekitar 100 orang yang berasal dari 11 kecamatan. Rapat ini dipandu fasilitator dari tim kordinator pemenangan  provinsi yaiu  BAMS (Bahmid). (Andi Syarif Mallarangan)

Minggu, 10 Desember 2017

Petani Bima Dipaksa Beli Pupuk Petrobio

Petani Bima Dipaksa Beli Pupuk Petrobio

Bima, Target News
Petani Selalu Dalam Posisi Tawar Paling Rendah
Memasuki masa tanam Januaari 2018, pada akhir Tahun 2017 ini, masyarakat petani penggarap sawah Kab. Bima sudah mulai riuh rendah  menyuarakan ketidakadilan di tengah masyarakat. Sejak musim panen raya tiba, petani disibukkan dengan harga gabah rendah, kini pupuk bersubsidi Urea sengaja dilangkakan oleh para spekulan yang ada di Kota Bima dan Kab. Bima, sehingga bisa mendapatkan keuntungan berlipat-lipat dari petani.
Ironisnya pupuk langka di akhir Tahun 2017, pupuk Urea dijual Paket dengan Petrobio Non Subsidi dengan harga tinggi, jika petani tidak mau Petrobio jangan harap mendapatkan pupuk bersubsidi Urea. Berkali-kali para petani katakan bahwa uang mereka tidak cukup untuk membeli Petrobio, namun agen tidak menerima alasan karena keuntungan yang menjanjikan tadi.
Dengan terpaksa para petani membeli untuk memenuhi persediaan pupupknya masa tanam Januari 2018, meski ia mengetahui ‘dikadali’ para spekulan pupuk dengan harga tinggi. Bayangkan saja katanya pupuk bersubsidi Urea dibandrol Rp 100ribu(seratus ribu rupiah) padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) @Rp 90.000,-.per zak (50 kg). Jika diambil 2(dua) zak  berarti petani harus keluarkan Rp 200ribu.
Harga Pupuk Seenaknya Ditentukan Oknum Distributor
Belum pupuk non subsidi Petrobio yang diharuskan petani mengambilnya dengan harga Rp 100ribu untuk ukuran kemasan 5(lima) kg, jika hendak mengambil pupuk bersubsidi Urea. “Belakangan harga pupuk Petrobio diturunkan harganya menjadi Rp 80ribu karena mendapatkan protes petani, padahal sudah banyak petani telanjur mengambilnya dengan harga tinggi,” ungkap petani yang tidak mau disebutkan identitasnya. 
Meski begitu, petani tetap berjubel antri di depan agen pengecer di masing-masing desa untuk membeli pupuk guna mengamankan stock pupuknya, mereka khawatir terjadi kelangkahan pupuk di Januari 2018 mendatang, seperti yang terjadi di UD Oi Jangka Desa Parangina Kec. Sape Kab Bima pada Jumat (08/12/2017). Pada pukul 13.00 Wita, warga berebutan hingga cekcok mulut untuk mendapat pupuk Urea bersubsidi senilai Rp 100.000 per zak. Sekadar diketahui pupuk subsidi yang diterima oleh UD Oi Jangka sebanyak 8,5 Ton ludes habis ketika diserbu oleh warga.
Penjualan serupa di agen pengecer UD Usaha Tani, pada pukul 16.00  membagikan pupuk kepada masyarkat, dengan sistem penjualan paket, 2(dua) zak Urea dan 1(satu) bungkus pupuk Petrobio dengan harga paket Rp 280.000. Kedatangan pupuk ini, lewat rekomandasi petugas pertanian dan Rencana Definitif  Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Warga sangat menyayangkan para agen pengecer menjual pupuk bersubsidi dengan sistem paket mencapai Rp 300.000, dengan rincian  1 bungkus Pupuk Petrobio  berisi 5 Kilogram(Kg) non subsidi di bandrol harga Rp 100.000 dan 2 zak Urea bersubsidi di hargai @Rp 100.000 per zaknya.
Sementara Ditempat lain, seorang warga yang tidak mau  namanya disebut,  menyampaikan pada media ini di lokasi, ia membeli paket pupuk di desa lain di waktu yang sama, sebesar Rp 125.000 terdiri dari 1 zak Urea dan 1 bungkus plastik pupuk petrobio berisi 2 kilogram. “Saya jadi bingung, kenapa terjadi perbedaan harga antara satu agen dengan agen lainnya,” katanya dengan serius.
Di lokasi yang sama, warga lain tanggapi kelakuan spekulan, namun sebelumnya ia berpesan agar identitasnya  dirahasiakan. Mengaku menghubungi orang tertentu, “Ia beritahukan saya, bahwa pupuk petrobio 1 bungkus berisi 5 kg berharga 40.000 saja, dan jika dijual Rp 100.000, mencapai 120 porsen dari harga semula, ” ungkapnya menerka-nerka oknum distributor mempermainkan harga.
Menanggapi harga pupuk di tengah masyarakat, Sekretaris KUPT Pertanian Kec. Sape,  Ir. Abdul Haer di lokasi, "Pihaknya hanya memantau pupuk Urea yang bersubsidi saja, dengan harga jual Rp 100.000 per zak, masih berkatagori harga yang wajar, belum ke harga tidak wajar, sekalipun harga HET nya sekitar  Rp 90.000 per zak Urea tersebut. Dan kami sudah koordinasi dengan pemilik agen pengecer UD Usaha Tani dan Oi Jangka, supaya menjual petrobio kurang dari 100.000, tidak terlalu memberatkan masyarakat”.
Lanjutnya, "Pupuk yang masuk di Kec. Sape untuk bulan ini, sebanyak 200 ton. Seperti di UD Oi Jangka mendapat jatah 10 ton, dan yang di angkut sekarang 8,5 Ton. Itu disesuaikan muatan mobil, jadi tersisa 1,5 ton. Serta untuk UD Usaha Tani sebanyak 15 Ton, dan di muat dua kali,” ungkap Sektaris KUPT.
Pada pukul 18.30 pemilik UD Oi Jangka, pada media ini harga paket 2 zak Urea dan 1 Petrobio sudah di kurangi menjadi Rp 280.000, atas saran dari petugas pertanian dan berkoordinasi juga dengan distributor utama di  Kota Bima.

Pembagian pupuk pada hari Jumat (08/12/17) ba'da Sholat Jumat di UD Oi Jangka dan sorenya di UD Usaha Tani, di pantau langsung oleh  Syahruddin, SP, Kepala KUPT, Sekretarisnya, Ir. Abdul Haer, juga staf nya bernama Ismail bersama Babinsa Desa Parangina Kopda Aladin.( Edi Mulyadi)

Pencanangan Kampanye Film Digelar Serentak di 5 Kota

Pencanangan Kampanye Film Digelar Serentak di 5 Kota

Jakarta, Target News
      Dalam rangka pencanangan Gerakan Kampanye Film Indonesia, Pusat Pengembangan Film (Pusbangfilm) Kemendikbud menggandeng Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jaya memggelar Semiloka Kampanye Film, yang akan digelar serentak di 5 Kota, Bandung, Jakarta, Malang, Maros dan Padang.
          "Nanti pada hari Selasa tanggal 12 Desember kami akan serentak melakukan pencanangan Gerakan Kampanye Film Indonesia di 5 kota. Salah satunya dengan teman-teman Wartawan yang tergabung di Forwan yang akan di selenggarakan di Wisma Arga Mulya Cisarua, Bogor Jawa Barat," ujar Kholid Fatoni Kepala Tata Usaha Pusbang Film.
         Nantinya Gerakan Kampanye Film akan dilakukan di seluruh Indonesia mulai tahun 2018. "Kami harapkan dari Gerakan Kampanye Film ini, masyarakat makin mencintai film Indonesia," tegas Kholid.
        Sementara Tresnawati selaku Ketua Semiloka Kampanye film mengungkapkan panitia akan menghadirkan narasumber Kapusbang Film Dr. Maman Wijaya, Ody Mulya Hidayat serta Jimmy Harjanto dari Gabungan Pungusaha Bioskop Indonesia. Selain menggelar kampanye Film panitia juga menggeliat Semiloka Pertelevisian yang mengangkat tema Gonjang-Ganjing Undang-Undang Penyiaran dengan narasumber Dr. Ishadi SK, Ketua Asosiiasi Televisi Swasta Indonesia, Helmy Yahya, Direktur Utama TVRI dan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB/anggota DPR RI komisi 1. Sementara Indra Yudhistira Ramadan Presiden Direktur Indonesia Entertainment Produksi akan mengususng tema TV Konvensional vs TV Digital.
           Sebagai pamungkas Semiloka dari kalangan insan musik yang akan mengangkat tema persoalan Plus Minus Musik Cover Version. Di sesi ini menghadirkan pelaku industri musik seperti Rahayu Kertawiguna (Produser Nagaswara), Muhammad Roem Aziz (KFC Musik), dan Agi Sugiyanto (CEO Pro Aktif).
          "Dengan narasumber dari para profesional di bidangnya, kami harapkan bisa memberi pencerahan kepada anggota Forwan sebagai pesertanya dan kemudian bisa menyebarkan ke masyatakat luas. Sehingga target Kampanye Film sendiri bisa tercapai," ujar Tresnawati.
    Selain semiloka, acara diawali dengan Orientasi Wartawan bagi anggota Forwan yang ingin menjadi anggota PWI. Orientasi yang diselenggarakan Senin (11/12) akan menghadirkan pembicara Endang Werdiningsih (Ketua PWI Jaya), Kesit dan Sayid )sekretaris PWI Jaya). Sementara di hari ketiga akan diisi dengan Media Vaganza yang antara lain akan menampilkan pembicara seorang apoteker dari PT Kimia Farma yang akan memberikan pembekalan mengenai penggunaan obat secara rasional.
    ‘”Materi penggunaan obat secara rasional ini penting, sebagai bekal bagi teman-teman wartawan agar dapat mengelola kesehatan diri dan keluarganya dengan baik, dimulai dengan penggunaan obat yang rasional,’’ tutur Tresnawati.(*)