Kamis, 17 Mei 2018

Pengukuhan Pengurus Astrabi Periode 2018-2021


Pengukuhan Pengurus Astrabi Periode 2018-2021

Jakarta, Target News
     Dalam upaya meningkatkan eksistensi pencak tradisional Betawi,  maka beragam kegiatan akan digalakan oleh pengurus baru Asosiasi Silat Tradisi Betawi Indonesia (Astrabi) masa bakti 2018-2021. Hal tersebut ditegaskan ketua umum  Astrabi,  Anwar Al Batawi usai pengukuhan di Jakarta Minggu (13/5). "kita akan perbanyak Festival atau lomba pencak silat tradisi,  selain juga akan buat videografi Silat tradisi dan permainnya," ujar Anwar. 
       Anwar  menyadari betul melestarikan dan menjaga keberadaan pencak silat tradisi ditengah gempuran beladiri mancanegara. "Tapi saya yakin kalau pencak silat tradisi memiliki keistimewaan yang menarik anak anak muda untuk menekuniny,"  ujar Anwar optimis. 
       Pengukuhan pengurusni Astrabi diharapkan  sebagai wadah harapan masa depan dan wadah baru pegiat silat, seni, dan budaya Betawi. Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah sebagai Ketua Dewan Pembina Astrabi melantik Anwar Al Batawi sebagai Ketua Umum dan Untung P Navis sebagai Sekjen untuk membimbing kepengurusan baru Astrabi periode 2018-2021. "Pelantikan ini bukanlah titik awal tapi titik lanjut pergerakan Astrabi untuk mengibarkan panji-panji silat tradisi serta seni dan budaya betawi," ujar Anwar.
     Setelah pengukuhan dan penampilan aksi pencak silat dari sejumlah perkumpulan,  dilanjutkan kemudian oleh pegelaran wayang kulit betawi yang nyaris  tak pernah lagi ditampilkan ke masyarakat.
Astrabi  memang menjadi sebuah wadah yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi Betawi agar tidak punah, termasuk silat tradisi. Mengusung visi dan misi “Menjadikan Silat Tradisi Betawi menjadi tuan rumah di kampungnya sendiri”, Astrabi bercita-cita mengantarkan silat tradisi untuk Go Internasional.
      Tidak hanya festival silat kreasi, ke depannya Astrabi juga bakal membuat kompetisi silat yang akan diikuti oleh berbagai perguruan silat tradisi. Ini dimaksudkan untuk mendorong silat tradisi ke ajang silat prestasi, sehingga ke depan praktisi silat tradisi juga memiliki kesempatan yang sama dalam hal prestasi," jelas Anwar. Acara pelantikan pengurus Astrabi saat itu juga dihadiri oleh Sekda DKI Pemprov DKI Saefullah Mpd, dan Ketua  LKB (Lembaga Kebudayaan Betawi) Beky Mardani, serta perwakilan perguruan silat tradisi se-Jabodetabek.
Disamping itu, lewat sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas seni budaya maupun instansi terkait lainnya, Astrabi tak hanya mementingkan silat semata, namun yang lebih penting lagi adalah kehidupan para praktisi silat itu sendiri. "Itu sebabnya Astrabi juga mencanangkan program pemberdayaan ekonomi anggota. Sehingga diharapkan tingkat sosial ekonomi para praktisi silat akan jauh lebih baik ke depannya," pungkas Anwar.
Lebih lanjut, Anwar berharap silat tradisi Betawi bisa makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. Apalagi, saat ini Astrabi telah mewadahi sekitar 54 perguruan silat tradisi di wilayah Jabodetabek. Ke depannya, Astrabi berharap dapat terus melestarikan silat tradisi di era kini. "Kalau bukan kita yang melestarikan budaya ya siapa lagi. Silat prestasi itu kan asalnya dari silat tradisi. Jadi jangan sampai kita melupakan silat tradisi. Kita akan upayakan ke depan untuk bersinergi dengan banyak pihak. Apalagi pemerintah DKI mendukung kita untuk melestarikan silat tradisi ini," pungkas Anwar. (Nia Kurniati)


0 komentar:

Posting Komentar