Kepsek SDN 76 Watu Berseteru Bendahara BOS
Bone, Target News
Disdik Turun Tangan
Apa
jadinya jika kepala sekolah SD berseteru dengan Bendahara Dana BOS? Mungkin
‘kiamat kecil’ terjadi, karena Kepalah Sekolah SDN Watu Kec. Cenrana Yusri,
S.Pd, MM, tidak habis pikir beberapa oknum menghambat proses tahapan pencairan
dana BOS triwulan ketiga.
Modusnya,
katanya jauh sebelumnya jadi Plt kepala sekolah baru, ada guru bantu diusulkan
ke disdik Kab. Bone tapi tidak diterima, dan akhirnya timbullah gejolak yang
tidak diinginkan bersama dalam sekolah. Keterlambatan semua kewajiban sekolah
ke guru honorer dan listrik serta konsumsi atau tete bengek lainnya, semua
dirasakan di sekolah.
“Sebelum
saya jadi pelaksana tugas di sini, memang ada guru bantu yang diusulkan akan
tetapi usulan itu tidak diterima. Dari sinilah sebenarnya awal mula masalah,
karena diduga oknum yang gagal menjadi kepala sekolah tersebut bersekongkol
dengan bendahara, agar tidak menyetor pertangungjawaban triwulan kedua sehingga
dana bos triwulan ketiga tidak dapat dicaikan. Untuk mengantisipasi terganggunya
proses belajar mengajar ia mengambil inisiatip membiayai triwulan ke tiga ini
dengan dana pribadi dulu,” jelas Yusri, S.Pd, MM yang agak resah saat ditemui di ruang kerjanya minggu lalu.
Tindak Tegas
Ia
mengakui perseteruan antara bendahara dana BOS SDN 76 Watu Kec. Cenrana dengan
dirinya terjadi dengan sengit guna membela kepentingan sekolah, dan berharap
kejadian ini tidak terjadi berlarut-larut karena dapat menggangu keberlangsungan proses
belajar dan operasional sekolah di karenakan tidak keluarnya dana BOS tersebut.
Sungguh
sangat disayangkan perilaku bendahara tersebut
katanya, bukannya dia mengurusi
administrasi yang benar. Tidak berlebih jika berharap jika Dinas Pendidikan Kabupaten
Bone tidak tingal diam dan mengambil tindakan tegas.(Syamsuddin, SH)
0 komentar:
Posting Komentar