‘Trail of Sea Civilization’ Dibuka Menteri Pariwisata
Jakarta, Target News
Sejak sepuluh tahun
terakhir Aceh Nanggroe Darussalam sudah aman dan jauh dari konflik. Pun dengan
pembangunan paska gempa bumi dasyat puluhan tahun silam mulai dibangun lagi.
Sehingga pesona nya terus harum semerbak. Karenanya, memandang perlu mencari
pemasukan kas daerah dari wisata. Dan untuk menarik wisatawan baik dari
mancanegara maupun dalam negeri.
Pemprov
Naggroe Aceh Darusalam Menggelar Sail Sabang 2017 yang mengangkat tema ‘Trail
of Sea Civilization’ ini sebagai event tahunan Sail Indonesia (dimulai Sail
Bunaken 2009 dan terakhir Sail Selat Karimata 2016) dalam rangka meningkatkan
pariwisata bahari dengan menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata
bahari kelas dunia serta mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat
khususnya masyarakat Sabang yang berada di kepulauan terdepan Indonesia.
Menteri Pariwisata
(Menpar) Arief Yahya mengatakan, Sabang ditetapkan sebagai salah satu
destinasi unggulan untuk wisata bahari karena potensi alam dan lokasinya yang
strategis sehingga setiap tahun disinggahi puluhan kapal pesiar (cruise)
maupun kapal yacht dari mancanegara.
“Di
kalangan wisatawan penggemar marine tourism, Sabang dikenal sebagai
destinasi favourit karena para traveller bisa melakukan berbagai aktivitas
antara lain; diving, snorkeling, fishing, sun-beaching, dan
kegiatan wisata bahari lainnya dengan spot-spot yang menarik,” kata Arief
Yahya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, tahun lalu
kapal pesiar (cruise) yang singgah di Sabang sebanyak 10 cruise dengan membawa
6.137 wisman (per November 2016) serta 37 yacht membawa 82 wisman (per
Juni 2016) dengan total kunjungan wisman (yacht, cruise, dan diving) per
November 2016 mencapai 9,763 wisman. “Event Sail Sabang 2017 akan menjadi
momentum untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisman (yacht, cruise,
dan diving) ke Sabang,” kata Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya
mengatakan, promosi Sail Sabang 2017 dilakukan melalui media online dan offline
di antaranya promosi melalui media dalam dan luar ruang di tempat-tempat
strategis di mancanegara antara lain di Changi Airport Singapura dan
Kuala Lumpur International Airpor (KLIA) serta melalui tayangan di CNN,
BBC, dan FOX. Selain itu promosi juga dilakukan lewat komunitas yachter
internasional dari Langkawi, Phuket, Singapura, Australia, Eropa.
Gubernur NAD Irwandi
Yusuf menjelaskan, dengan mengangkat tema ‘Trail of Sea Civilization’,
penyelenggaraan event Sail Sabang 2017 dimaksudkan untuk mengingatkan
kembali kepada dunia bahwa Sabang pernah menjadi titik temu peradaban berbagai
bangsa; Arab, Cina, Eropa, dan India, dan ini telah diceritakan dalam
perjalanan Perahu Borobudur Samudraraksa menjelajahi hingga Afrika, “Sabang
juga pernah sebagai titik tolak peziarah
haji ke Mekkah, dan dalam perjalannnya akan menjadi pelabuhan singgah
masa perdagangan dunia hingga poros maritim dunia,” kata Irwandi
Yusuf.
Irwandi Yusuf mengatakan,
sebagai poros maritim dunia Sabang segera memiliki pelabuhan peti kemas modern
(Pelabuhan CT-3) yang pada kesempatan itu lokasinya akan diresmikan oleh
Presiden Jokowi. Presiden juga akan meresmikan Sabang sebagai
International Marine Tourism Hub karena lokasinya strategis dekat dengan
Langkawi, Phuket, dan Singapura sebagai tempat berkumpulnya para komunitas yachter.
Walikota Sabang
Nazaruddin menjelaskan, untuk mensukseskan Sail Sabang 2017 telah dipersiapkan
fasilitas akomodasi untuk kunjungan sekitar 5.000 tamu undangan di antaranya
dipersiapkan penginapan apung kapal Pelni dan kapal yacht serta homestay
sebanyak 19 buah dengan kapasitas 96 kamar.
Sementara itu untuk
sarana transportasi udara dipersiapkan penerbangan ke bandara
Sabang, dan transportasi laut antara lain dengan menambah kapal
penyeberangan berupa tiga kapal cepat sebanyak 3 trip/hari dengan jumlah
2.400 penumpang serta kapal ferry lambat untuk mengangkut logistik.
Kegiatan Sail Sabang 2017
akan berlangsung di Teluk Sabang (untuk pembukaan dan puncak acara), serta
Sabang Fair, Gapang Resort, dan Kilometer Nol (Km 0). Pada acara
pembukaan ditampilkan; tarian kolosal Laksamana Malahayati ; toll ship
parade (melayarkan KRI Bima Suci dari Spanyol dan mengundang Tall Ship
negara-negara yang dilewati India, Malaysia, Thailand, dan Singapura); diikuti
Kapal Pemuda Nusantara, kapal riset Baruna Jaya IV dan Baruna Jaya VIII, konvoi
100 kapal yacht peserta Sail Sabang 2017 dari Langkawi, Phuket, Singapura,
Australia, Eropa, dan parade kapal nelayan tradisional.
Selain itu digelar
sejumlah kegiatan sebagai supporting event antara lain; Jambore Iptek,
International Freediving Competition, Sabang Underwater Contest, Sabang
Carnival, Kapal Pemuda Nusantara, Aceh Cullinary and Coffee Festival, Sabang
Wonderful Expo and Marine Expo, Sales Mission Cruise Operatror and Yacht,
Seminar Wisata Bahari. Kegiatan lain yang kalah menarik adalah Pentas
Pesona Indonesia, lomba mancing, lomba video dan foto melalui drone,
Welcome Dinner, City Tour Banda Aceh, dan bakti sosial serta bersih
pantai. (Tebe)
0 komentar:
Posting Komentar