Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Target News

Tajam Aktual Akurat Terpercaya.

Minggu, 28 Januari 2018

Seruni Bahar Tetap Sintal JagaPerawatan

Seruni Bahar Tetap Sintal JagaPerawatan

Jakarta, Target News
       Lama menghilang dari hiruk pikuk industri musik dangdut, bukan sepi tawaran manggung tapi karena ia harus merawat anak keduanya yang baru beberapa bulan dilahirkan. "Saya baru melahirkan anak kedua mas, jadi off ngamen dulu. Tawaran banyak banget, tapi karena mesti merawat anak semua tawaran saya tolak," ujar Seruni Bahar saat menghadiri acara Media Gathering yang digelar Klinik kecantikan Derma Pro di Hotel 101 Darmawangsa  Jakarta Selatan Sabtu ( 27/1).
     Setelah anaknya Muhammad Fauzi Bahar berusia 3 tahun dan sudah bisa ditinggal untuk ngamen lagi di tahun politik 2018. "Tawaran untuk meramaikan pilkada udah pada datang, tinggal nunggu kepastian dari panitia. Tunggu ya soal agenda lengkapnya, kalau udah teken kontrak," kata pemilik singel Ga Papa ini.
       Biasanya wanita habis melahirkan badannya tambah melar dan wajah tembem. Tapi tidak buat pedangdut terterah Bahar, Anisa Bahar, Juwita Bahar, Jelita Bahar ini. Ia tetap langsing dan cantik. Apa resepnya Seruni? "Diet ketat aja, karena kalau gemuk kan nggak enak tuk goyang. Soal wajah yang kelihatan kencang, karena saya melakukan perawatan tanam benang kecantikan di Klinik Derma Pro." Jawabnya lugas.

          Sayangnya Seruni menolak ketika biaya yang dibutuhkan untuk perawatan wajah yang tampak kelihatan kencang. "Berapa ya, susah ngitungnya. Buat kecantikan, biar penggemar saya tetap menyukai penampilan saya di atas panggung, perawatan wajah itu penting untuk seorang penyanyi," ujar Seruni Bahar menutup perbincangan dengan awak media. (Tebe)

Michelle Minta Derby & Dimas 1 Frame, Akui Kehilangan Masa Remajanya


Michelle Minta Derby & Dimas 1 Frame, Akui Kehilangan Masa Remajanya

Jakarta, Target News
       Sebagai bintang film yang namanya tengah menanjak, tentu ia bebas memilih lawan main film. Dan kebetulan produser film London Love Story' 3, Sukhdev Sing mengabulkan ketika ia meminta Derby Romero dan Dimas Anggara. "Saya merasa beruntung, karena keinginan saya untuk bisa bermain satu frame sama Dimas Anggara dan Derby Romero dikabulkan produser," ujar Michelle Ziudith usai nobar film London Love Story' 3.
        Alasan gadis kelahiran Medan, 20  Januari 1995 ini memilih 2 cowok keren sebagai lawan mainnya, karena keduanya memiliki kemampuan akting dan karakter yang kuat. Sehingga setiap film yang dibintanginya selalu sukses. “Saya kan masih harus banyak belajar soal akting, makanya saya membutuhkan lawan main yang kemampuan akting mumpuni. Sehingga saya bisa menimba ilmu dari Dimas dan Derby," kata Michelle terus terang.
      Pilihan cewek yang mengawali kariernya mengikuti ajang Miss Celebrity ini tidak salah, terbukti selain bisa belajar akting. Film yang dibintanginya bisa sukses di pasaran sehingga bisa diproduksi ulang hingga 3 episode.
       "Saya nggak berani menerka berapa jumlah penonton, maunya yang seperti yang pertama. " Harap Michelle.

       Diakui Michelle gara-gara syuting film produksi Screenplay itu, ia kehilangan masa remajanya. "Saya akui kehilangan masa remaja, tapi saya akui juga, berkat film Ini saya makin dewasa," pungkas Michelle Ziudith. (Tebe)

Dituding Korupsi Waktu Ketua DPRD Lembata F.Koda Terima

Dituding Korupsi Waktu Ketua DPRD Lembata F.Koda Terima

Lambata, Target News
      Reses akhir tahun DPRD Kabupaten Lembata, pada masa sudang ke tiga tahun 2017,dimanfaatkan anggota DPRD sebagai ajang curhat dan penyaluran aspirasi oleh masyarakat setempat.
      Seperti masyarakat desa Lamawara, memanfaatkan pertemuan dengan Ketua DPRD Lembata, Ferdi Koda, yang melakukan reses di sana, untuk menyampaikan aspirasi dan curhat soal nasip mereka pasca kena bencana gempa, pada Oktober 2017 silam.
        Reses yang diawali dengan koreksi soal komitmen tepat waktu  oleh seorang tokoh masyarakat itu, berlangsung tertib dan demokratis. Kami masyarakat diminta hadir tepat jam 8.00 pagi, tapi anggota dewannya datang jam 11.oo. Ini berarti kita sudah korupsi waktu 3 jam, apalagi musim tanam begini, waktu itu sangat berharga bagi kami masyarakat petani. Mental manusia yang begini harus dibenahi kalau kita mau berkembang, kritik Simon Langobelen, seorang tokoh masyarakat Desa Lamawara.
    “Kritikan ini saya terima dengan hati terbuka, dan akan menjadi perhatian untuk ke depannya,” jawab Ferdi Koda, diplomatis.
       Antonius  Kidiaman Bahyr, tokoh pemuda dan Ketua Karang Taruna, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya Pemerintah Kabupaten Lembata menindak lanjuti nasib korban gempa di Desa Lamawara.
     Kami sangat kecewa dengan  sikap pemerintah Kabupaten Lembata, yang begitu lambat mengambil sikap untuk membantu masyarakat Lamawara, yang menjadi korban hempasan gempa pada Oktober 2017, kemarin. Diantara semua desa yang diterjang gempa, Lamawaralah yang paling banyak menjadi korban, tutur Anton.
    Sebanyak 40 KK, sampai hari ini, masih menumpang di rumah keluarga, atau ada yang terpaksa memanfaatkan dapur sebagai rumah tinggal, karena rumah mereka rusak parah karena gempa. “Bahkan ada yang depresi dan mengalami gangguan kesehatan, hingga saat ini,” tegas Anton Bahyr.
Lanjutnya, tapi sikap pemerintah Lembata, kelihatannya cuek bebek alias masa bodoh, gerutu laki laki ramping ini.
       Menanggapi keluhan itu, Ketua DPRD Lembata, menjawab soal bantuan untuk para korban gempa, “Pemerintah Lembata sudah menganggarkan dana bantuan  Rp500 Miliar, namun dalam pembahasan, kami dari DPRD menambahkan lagi Rp 300 Miliar, sehingga akan tersalur dana bantuan senumlah Rp 800 Miliar, pada tahun anggaran 2018 nanti,” beber Ferdi Koda.
       Sius Igol, tokoh masyarakat lain, mengeluhkan soal kesenjangan harga antara komoditas masyarakat  dan barang di pasar, serta minimnya infrastruktur penunjang roda perekonomian, seperti dermaga, bandara, serta bantuan untuk kelompok produktif di desa desa.
     “Bagaimana masyarakat bisa sejahtera, kalau harga komoditas masyarakat, terjun bebas, berbanding harga barang di pasar yang kian melangit,” tegas Sius.
     Soal perbedaan harga, kami sudah beberapa kali memanggil dinas terkait untuk meminta klarifikasi, namun pengawasan di lapangan masih belum optimal, sehingga permainan harga masih melenggang bebas.Untuk pembangunan infrastruktur penunjang, semua sudah dalam perencanaan dan sudah dianggarkan, jadi pelan tapi pasti, semua akan terbangun. “Olehnya harap masyarakat bersabar dan tetap proaktif dalam semua program pembangunan sesuai tupoksi masing masing, apalagi APBD Lembata ini kecil,” urai Ferdi bijak.
     Seorang lagi warga lain, berininsial TVB, mengkritisi corak pembangunan jalan di Lembata yang sepotong-sepotong dan kualitas proyek yang terkesan sekedar menghabisakan uang rakyat.
      Kami melihat corak pembangunan  infrstruktur, trutama jalan, terasa lucu tapi mengagumkan. Jalan yang berlubang bagai lubang neraka, menganga menanti nyawa, terbentang 100 km, tapi yang dibangun 1 km, lalu di biarkan berlubang  lagi sepanjang 98km, kemudian di lapen lagi 1 km, sejingga genap 100 km. Kualitas proyeknya juga luar biasa, 2 minggu kemudian, hancur berantakan, tegas warga Lamawara yang cukup vokal ini.
Lebih lanjut, dia mengatakan, kualitas pelayanan di RSUD Lewoleba juga sangat memprihatinkan. Ketika pasien merintih kesakitan, tenaga medisnya malah asyik internetan. Tapi pasien tetap terhibur, karena di ruang pasien senantiasa terdengar nyanyian nyamuk yang konser 24 jam, serta langit langit bilik pasien dihiasi bentangan sarang nyamuk, yang bergantungan.
     Selain itu, kata TVB, meski mengantongi Askes, tapi setelah didiagnosa, pasien hanya dihadiahi sepucuk resep dokter, sebagai bekal membeli obat di apotek luar. Semua pasien yang berobat  di Rumah sakit kebangaan masyarakat Lembata ini, punya keluhan dan pengalaman yang sama.
“Apakah tidak dianggarkan dana pengadaan obat, atau bagaimana adanya, tapi kemana dananya?” kritik si TVB.
   Masalah pembangunan infrastruktur jalan yang agak lucu, kelihatannya, karena salah dari tahap perencanaan, dan pengawasan yang lemah oleh iñstansi terkait/berkenaan. Polemik pelayanan RSUD, sebenarnya dana pengadaan obat sangat besar, tapi selalu begitu. “Kami sudah beberapa kali meminta klarifikasi dari pihak rumah sakit, tapi dokter yang ditempatkan di sana itu, statusnya sebagai pekerja, bukan manager atau pimpinan, sehingga dia tidak mampu mengendalikan managemen Rumah Sakit seara profesional,” jawab Ketua DPRD, Ferdi Koda,diakhir dialog reses.(Vincent)


Senin, 22 Januari 2018

Konser Untuk Jockie Suryoprayogo

Konser Untuk Jockie Suryoprayogo

Jakarta, Target News
Solidaritas para seniman musik sangat dibutuhkan manakala ada koleganya sesama musisi sakit. Karena sakit yang berkepanjangan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal itu yang tengah dihadapi musisi
Jockie Suryoprayogo. Keyboardis handal ini  sedang dalam perawatan. Pionir band God Bless ini, sempat menderita penyakit sirosis, dan terserang stroke. Namun Jockie mampu melewati masa kritis, dan berangsur membaik.
       Dinamika industri musik tahun 1970-an seperti yang dipaparkan Jockie Surjoprajogo, setidaknya ditandai dengan eksis dan populernya sejumlah grup musik pada masa itu. Antara lain, The Mercy's, Koes Plus, Panbers, D’lloyd, God Bless, dan grup band lainnya, yang lagu-lagunya menjadi idola sepanjang masa. Termasuk Soneta Grup, pimpian Rhoma Irama, yang lagu-lagunya juga populer hingga kini.
       Hadir dalam bincang santai mengenai perkembangan kondisi kesehatan, serta rencana konser penghormatan berbagai karya musisi Jockie Surjoprajogo, antara lain, budayawan Eros Djarot, penyanyi seriosa, Aning Katamsi, Glenn Fredly, Penata Sound terbaik Indonesia, Donny Hardono (DSS Tata Suara), Kadri Mohamad, Adib Hidayat, Denny MR, dan para wartawan yang tergabung di Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia.
          Bertindak sebagai pemandu obrolan, wartawan senior dan pengamat musik, Bens Leo, serta Board of Director Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards, Seno M. Hardjo.
         Pagelaran yang digagas Alumni LCRL+ dan BPB ini, akan digelar di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Rabu (24/01/2018), pukul 20.00 WIB.
        Ikut mendukung pagelaran ini, Andy /rif Once Mekel, Berlian Hutahuruk, Nicky Astria, Benny Soebardja, Sarah Anjani, Fryda Lucyana, Keenan Nasution, Gilang Samsoe, Aning Katamsi, Bonita, Fadly “PADI”, Che “Cupumanik”, Dhenok Wahyudi, Louise Hutauruk, Tika Bisono,  Aryo Wahab, Budi Sutomo, Dira Sugandi, Fariz RM, Glenn Fredly, Mondo Gascaro, dan Komuitas Musik ITB Bandung.
         Akan tampil juga Debby Nasution (Electric Piano), Windy Setiadi (Akordeon), dan band pengiring, Eghay (Keyboard), Yankjay Nugraha (Gitar), Didiet Ardiyo (Violin), Muhamad Iqbal (Drumm), beserta backing vocal Mery LC dan Dewi Faradilla.
Harga tiket untuk pertunjukan ini terbagi dalam beberapa kelas. Reguler lantai 3: Rp 200,000,-. Reguler Lantai 2: Rp 300,000,- Reguler Lantai 1: Rp 400,000,- dan VIP Rp 500,000,-. Ada juga kelas VVIP: Rp 750,000,- dan Super VVIP Rp 2 juta. Untuk lebih jelasnya bisa kontak Email: tix.sang bahaduri @gmail.com atau website https: //www.kiostix com/ malamgembira

        Beberapa sahabat kreatif Jockie Surjoprajogo, juga akan hadir, antara lain Setiawan Djodi, Sys Ns dan Eros Djarot.
Seluruh keuntungan dari penyelenggaraan konser akan diberikan kepada pihak keluarga untuk biaya pengobatan Yockie. (tebe)

Dahsyatnya Awards Ke 20 Siap Digelar

Dahsyatnya Awards Ke 20 Siap Digelar

Jakarta, Target News       
       Salah satu penghargaan insan musik bergengsi yang digelar RCTI kali ini mengusung tema Galatical.
     Sesuai dengan tema yang diusung, acara didukung dengan tata panggung yang futuristik dengan beragam LED yang memanjakan mata, dipastikan akan menciptakan suasana yang megah dan meriah, yang akan disiarkan langsung dari Studio MNC, Jakarta Barat, pada hari Kamis (25/1) pukul 21.15 WIB.
        "Dengan bangga RCTI menghadirkan Dahsyatnya Award setiap tahunnya. Ini sebagai wujud komitmen kami mengapresiasi dunia hiburan nasional. Kami berharap semoga Dahsyat tetap bisa menjadi wadah anak muda Indonesia yang ingin berkarya. Semoga program ini selalu diminati dan ditunggu kehadirannya," ujar Dini Putri, selaku Programming & Acquisition Director RCTI, di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (18/1).
       Pada gelaran Dahsyatnya  award  ke 10, ada sembilan kategori penghargaan akan diberikan kepada para penyanyi. Delapan di antaranya merupakan kategori pilihan masyarakat dan satu kategori pilihan juri. Delapan kategori yang dimaksud adalah  lagu terdahsyat, band terdahsyat, solo pria terdahsyat, solo wanita terdahsyat, duo atau grup terdahsyat, duet atau kolaborasi terdahsyat, pendatang baru terdahsyat dan penyanyi dangdut terdahsyat. 
Delapan kategori ini menjadi  pilihan masyarakat yang dapat dilakukan melalui voting SMS, sosial media (Instagram) dan website. voting atau pemberian dukungan sudah dimulai dari 3 Januari hingga 23 Januari 2018 mendatang melalui SMS, sosial media (Instagram) dan website. 
         Berikut cara mendukung nominasi  Dahsyatnya Awards 2018.  1. SMS - Ketik DA (spasi) kode nominasi kirim ke 95151.  2. Instagram, dapat menggunakan hashtag #VoteDahsyatAwards2018 (spasi) kode nominasi.  3. Website

Selain itu, seluruh nominasi dipilih berdasarkan chart Dahsyat selama satu tahun dengan basis penilaian secara fair. Chart ini diakui Dini Putri, Programming and Acquisition Director RCTI sama seperti chart di luar lantaran Dahsyat menggunakan chart yang mengikuti chart radio.  "Metode pemilihan kita gunakan chart Dahsyat selama satu tahun. Misalnya kita pilih kategori dan dilihat berapa lama lagu mereka di top chart karena untuk bertahan nomer satu itu susah. Chart ini sama seperti di luar, karena chartnya Dahsyat sama sepeti di radio. Basis penilaiannya fair, berdasarkan berapa lama merka di top chart Dahsyat," tandas Dini Putri. (Tebe)

Senin, 15 Januari 2018

Ajang Liga Dangdut Terbesar di Dunia Dimulai

Ajang Liga Dangdut Terbesar di Dunia Dimulai

Jakarta, Target News
    Sepertinya ajang pencarian bakat di bidang musik dangdut masih mendapat perhatian dari masyarakat.  Terbukti rating sharenya masih tinggi,  dengan alasan itulah Harsiwi Achmad selaku Direktur Program Indosiar menggagas event musik dangdut yang lebih luas dan besar sehingga diharapkan tidak membosankan pemirsanya. Setelah  D Academy memasuki episode 4 dirasa cukup,  maka Indosiar langsung menghentikan dan menggantikan dengan Liga Dangdut Indonesia (Lida)
          "Kami ingin kontes dangdut yang lebih besar,  makanya kami menggelar audisi di 34 Provinsi di Indonesia. Jadi wajar dong kalau Musium Rekor Indonesia mengganugerahi Indosiar dengan Penghargaan Muri sebagai ajang kontes dangdut terbesar tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia, " ujar Harsiwi Achmad saat jumpa pers jelang Lida di kantor Indosiar di Senayan City Jakarta Pusat baru-baru ini. 
             Karena Lida cakupannya lebih luas dan besar maka hadiahnya pun makin menggiurkan yakni total Rp.  1 miliar. 
           Liga Dangdut Indonesia’ langsung akan memperkenalkan 170 peserta, perwakilan dari 34 provinsi dalam konser ‘Selamat Datang Liga Dangdut Indonesia’ yang disiarkan Indosiar secara langsung malam ini, Senin (15/01/2018), mulai pukul 19.00 WIB.
        Ada sesuatu yang membuat penulis angkat topi, sebelum dimulainya kontes LIDA.  Semua yang terlibat di LIDA disumpah,  semua dimaksudkan untuk menjaga kenetralan para dewan juri,  Host, grup dangdut pengiring,  koreografer, dan pelatih vokal. 
        "Kami berharap mereka yang terlibat bisa netral, soal penjurian,  musik pengiring, koreografer dan pelatih vocal.  Jadi hasil Liga Dangdut bisa dipertanggungjawabkan hasilnya." tegas Harsiwi Achmad saat di via ponselnya. 
      "Saya Elvy Sukaesih asal Jakarta, saya akan meletakkan identas saya sebagai warga Jakarta, sebagai dewan dangdut saya akan bertindak adil dan tidak berpihak pada siapapun. Karena saya Indonesia," janji Elvy Sukaesih saat dimulainya Liga Dangdut Indonesia yang disiarkan langsung Senin malam (15/1) 
         Sejak Pilkada DKI 2017 lalu, persatuan dan kesatuan bangsa ini sedikit terkoyak.  Maka Indosiar merasa perlu untuk merekatkan kembali. 
        “Inilah salah satunya yang mendorong kita menggunakan tagline ‘Seni Menyatukan.’ Bila yang lain memecah belah, maka melalui seni, khususnya melalui musik dangdut, kita menyatukan semua komponen bangsa,” ujar Harsiwi .
        Disadari betul mengelola keberadaan Indonesia  tidak mudah. Berbagai macam perbedaan, menurut Harsiwi, dapat membuat masyarakat tercerai berai. Maka melalui kemasan ‘Liga Dangdut Indonesia,’ kata Harsiwi, masyarakat diharapkan semakin menyadari betapa kayanya Indonesia.
         “Tidak hanya menampilkan duta-duta dangdut dari berbagai provinsi di Indonesia, tapi kita akan makin tahu betapa kayanya Indonesia, betapa indahnya Indonesia, insya Allah kita akan semakin mencintai Indonesia,” harapnya.
            Selain menampilkan para duta dangdut dari berbagai provinsi, ‘Liga Dangdut Indonesia,’ juga menampilkan berbagai potensi budaya dari masing-masing provinsi. Ragam budaya tersebut meliputi, adat tradisi, pakaian, makanan, karya seni, dan pesona daerah. Setiap penayangan selalu menampilkan citarasa berbeda yang merepresentasikan kedaerahan masing-masing.
           “Liga Dangdut Indonesia, sesuatu yang baru. Kita benar-benar pikirkan, bahwa sebenarnya musik dangdut hanyalah sebagai sarana, bagaimana kita dapat lebih mengenalkan potensi adat dan budaya, dari satu provinsi ke provinsi yang lain. Saya kira ini jauh lebih bermakna. Mempunyai pesan kuat tentang Bhinneka Tunggal Ika. Lebih menyatukan Indonesia, untuk saling mengenal satu sama lain,” ujar Harsiwi.
         Layaknya kontes pencarian bakat, seperti Dangdut Academy Asia 1 sampai 4 yang pernah digelar Indosiar,  ‘Liga Dangdut Indonesia’ juga menghadirkan juri yang disebut Dewan Dangdut dan para komentator. Mereka antara lain, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Iyeth Bustami, Inul Daratista, Soimah, Nassar, Zaskia Gotik, dan Samuel Wattimena.
         Sebagaimana halnya ajang kuantiti kontes, ‘Liga Dangdut Indonesia’ juga melibatkan pemirsa untuk memberi dukungan kepada peserta idolanya melalui pesan SMS. Acara ini dipandu beberapa presenter kondang, antara lain; Ramzi, Irvan Hakim, Gilang Dirga, Ari Kriting dan Upiak Isil. 

         "Kami harapkan Liga Dangdut Indonesia bisa menghibur masyarakat Indonesia yang mulai dipanaskan dengan suhu Pilkada yang mulai memanas,"  pungkas Harsiwi Achmad. (Tebe) 

A. Agus Nongki S.Sip ; Pemerintah Desa Manfaatkan ADD/DD Entaskan Kemiskinan di Desa

A. Agus Nongki S.Sip ; Pemerintah Desa Manfaatkan ADD/DD Entaskan Kemiskinan di Desa 
 
Soppeng, Target News
Tahun Anggaran 2018, sebanyak 49 Desa di Kabupaten Soppeng akan menikmati dana ADD/DD sebesar Rp. 108 Miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Soppeng A. Agus Nongki S.Sip kepada Koran Investigasi, Senin 15/1/2018 mengungkapkan, dana sebesar Rp 108 milyar ini berasal dari dana Alokasi Dana Desa dan Dana Desa Tahun Anggaran 2018.
 " Anggaran Rp 108 miliar ini berasal dari dana ADD Rp. 64. 679.602.303 dan  Dana Desa Rp. 43.861.085.000,- dan terbagi ke 49 Desa yang ada di Kabupaten Soppeng," ujarnya.
Menurut Agus Nongki, dengan anggaran sebesar ini, pihaknya berharap Pemerintah Desa dapat memanfaatkan dana ini dengan baik sesuai dengan tujuannya, terutama untuk mengentaskan kemiskinan di Desa masing masing.
" Saya harap pihak desa dapat memfungsikan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) dengan baik, mengajak dan memberdayakan warganya untuk berwirausaha. Kades harus kreatif dan selalu mempunyai inovasi baru untuk meningkatkan kesejahteraan warga, contohnya yang dilakukan oleh Desa Rompegading dengan BUMDES nya," sebutnya.
Sekadar diketahui, dana Alokasi Dana Desa (ADD) bersumber dari APBD Kabupaten yang alokasinya ditentukan sebesar 10 persen dari APBD setelah dikurangi dan DAK, sementara DD (Dana Desa) berasal dari APBN.(Anto Maslan)


Minggu, 14 Januari 2018

BKPRMI Kota Parepare Meriahkan Masjid

BKPRMI Kota Parepare Meriahkan Masjid

Parepare, Target News
Salah satu kecintaan ummat Islam terhadap Rasulullah Muhammad SAW yaitu menggelar Maulid untuk mengingat kembali sejarah Nabi Muhammad SAW.
"Hal itu juga disambut hangat oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Parepare untuk menggelar Maulid Nabiullah Muhammad SAW di Masjid Al-Hidayah Kampung Baru, kemarin, 12/01/2017. Dengan menghadirkan pembawa hikmah Maulid pada kesempatan ini Guru Besar Universitas Hasanuddin Makassar  yaitu Prof. DR. dr. H. Noer Bahri Noor, M.Sc
Dalam sambutan ketua BKPRMI Kota Parepare H. Rahman Saleh menegaskan, “Kegiatan-kegiatan sosial bisa dilakukan di masjid selama bisa memakmurkan dan berdampak positif”.
Lanjutnya, “Sebenarnya kemakmuran masjid kita itu juga bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan positif yang ada di dalamnya, seperti halnya yang kita lakukan pada hari ini (Jum’at, 12/01/2018) yaitu menggelar Maulid Rasulullah Muhammad SAW, karena setiap perjuangan-perjuangan gemilang Rasulullah itu awalnya dari Masjid”, papar Ketua BKPRMI Kota Parepare saat menyampaikan sambutan.
Ditambahkan lagi, “Melihat kondisi yang ada pada masjid khususnya masjid-masjid di Kota Parepare, bisa dibilang masih kurangnya aktifitas-aktifitas para pemuda serta remaja di masjid, itu mungkin dikarenakan kurangnya bentuk kepedulian pengurus masjid kepada perkembangan remaja-remaja kita”.
Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, dengan menghadirkan Ustadz Prof. Dr. dr. H. Noer Bahri Noor sebagai pembawa hikmah. Dimana dalam tausiahnya, beliau menjelaskan tentang kehidupan Rasulullah saat masih dalam kandungan sampai diangkat menjadi Rasul serta hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan Maulid 1432 H.
"Peringatan Maulid Nabi ini adalah sebagai sarana silaturrahmi sesama ummat muslim baik masyarakat-masyarakat di sekitar Masjid Al-Hidayah maupun elemen-elemen masyarakat yang diundang khusus untuk menghadiri kegiatan yang penuh berkah ini. Kita semua menyadari, bahwa dalam ajaran Agama Islam sangat menekankan kebersamaan dan kekompakan yang dilandasi oleh akhlak yang terpuji dan mulia, baik dalam hubungan dengan Allah (Habblun Minallah), maupun hubungan antar sesama manusia (Habblun Minannas). Dengan demikian, masalah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan sumber inspirasi dan landasan dasar dalam setiap perilaku dan tindakan yang kita lakukan,” tegas Noer Bahri Noor. ( Mardiana)


Desa Pujananting Siap Menjadi Desa Bersertifikat ODF

Desa Pujananting Siap Menjadi Desa Bersertifikat ODF

Barru, Target News
Ketua TP PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Hasnah Syam, MARS menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap kader desa yang telah bekerja keras di setiap dusun dan lingkungan dalam membantu mengenalkan program-program pemerintah kepada masyarakat utamamya program-program kesehatan mayarakat. Hal itu disampaikan saat mengunjungi Desa Pujananting Kecamatan Pujananting bertempat di Balai Kantor Desa Pujananting, Rabu, (10/1/2018).
Kunjungan Ibu Bupati yang sekaligus Kadis Kesehatan Kab. Barru ini ke Desa Pujananting adalah bagian dari program persiapan Desa Pujananting sebagai desa ODF. Kades Pujananting Abd. Rahman bersama Ibu Kades, staf desa dan seluruh kader desa dari dusun se Desa Pujananting hadir dalam acara siang hari itu di Kantor Desa Pujananting mendengarkan arahan dari Ibu Bupati. Dalam kunjungan kali ini, Hj. Hasnah Syam hadir bersama seluruh pejabat struktural Dinas Kesehatan Kab. Barru.
Kades Abd. Rahman dalam sambutan penerimaanya di hadapan Ibu Bupati mengaku siap menghantarkan Desa Pujananting menjadi desa yang bersertifikat ODF tahun ini. “Insya Allah kami akan bekerja keras bersama dengan seluruh staf, kader, masyarakat dan dengan bantuan dan partisifasi semua pihak, Desa Pujananting siap menjadi desa bersertifikat ODF tahun ini”, tegasnya.
Harapan yang sama dititip Ketua TP PKK Kab. Barru kepada Desa Pujananting, dengan kerjasama semua pihak beliau yakin Desa Pujananting siap ODF tahun ini. Dalam kesempatan itu, Hj. Hasnah Syam juga membagikan baju seragam kepada segenap kader Desa Pujananting. “Terima kasih kepada para kader, bhakti Anda semua tidak bisa diukur dengan apa yang kami berikan, terima kasih karena telah menjadi pelopor terdepan mengenalkan program-program kesehatan kepada masyarakat, Insya Allah kedepannya kesejahteraan para kader akan kita perhatikan dan tingkatkan,” tandasnya.

Di hari yang sama, Hj. Hasnah Syam selaku Kadis Kesehatan selanjutnya menuju Puskesmas Pujananting untuk membuka dan menghadiri Lokmin (lokakarya mini) program kerja Puskesmas Pujananting tahun 2018 serta evaluasi kegiatan tahun 2017. (Soepriadi)

HUT Ke 23 Indosiar Iwan Falsa Berdangdut Ria

HUT Ke 23 Indosiar Iwan Falsa Berdangdut Ria

Jakarta, Target News
    Di tengah gempuran hiburan teknologi dan masyarakat sekarang ini lebih memilih hiburan lewat medsos. Dan konon industri televisi sudah memasuki fase Senjakala.  Maka untuk bisa menjaga eksistensi dibutuhkan kreativitas tinggi para pengelolanya. Indosiar sebagai stasiun televisi swasta nasional menyadari situasi rawan tersebut, karenanya di usianya ke 23, di bawah komando Harsiwi Achmad selaku Direktur Program yang cerdas serta bertangan dingin. Indosiar menunjukkan kelasnya sebagai stasiun televisi hiburan. Hal itu tercermin pada hajatan ultahnya yang digelar secara megah di Jakarta Convention Centre. 
         Sejak sukses menggelar D Academy 4 tahun silam, Indosiar dengan tegas mencanangkan diri sebagai Rumah Dangdut.  Semula sebagai wartawan Hiburan saya sempat ragu akan keseriusan Indosiar sebagai Rumah Dangdut.  Tapi seiring perjalanan waktu dan Harsiwi Achmad yang selama ini berdiri di dua televisi yakni SCTV dan Indosiar. Akhirnya ditugasi oleh Emptek holding company yang membawahi bisnis 3 Televisi yakni SCTV,  Indosiar dan O Chanel untuk meningkatkan kualitas program Indosiar. Benar saja sejak totalitas Harsiwi mengelola program Indosiar,  Program program Indosiar rating sharenya meningkat tajam. Program D Academy tidak hanya  sukses menghibur masyarakat menengah bawah  tapi juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Pun dengan D Academy  Asia juga telah menjelma menjadi tontonan wajib buat masyarakat Asean. Indosiar kini telah menjelma menjadi rumah musik dangdut. 
        Rhoma Irama yang selama ini bertahan di salah satu televisi,  akhirnya terbujuk juga untuk bergabung dengan Indosiar untuk mengisi ragam musik dangdut  setiap bulannya.  Padahal sebelumnya  Rhoma tidak melirik Indosiar,  semua itu karena di Indosiar ada dua pedangdut wanita yang berseberangan dengannya.  Yakni Inul Daratista dan Elvy Sukaesih yang lebih dulu masuk Indosiar sebagi dewan juri D Academy. 
      Tapi berkat tangan dingin Harsiwi,  Indra Yudhistira,  Ekin dll.  Apalagi MNCTV  yang selama ini gencar dengan program musik dangdut seperti mengendor.  Mungkin melihat situasi yang tidak kondusif seperti itu, Rhoma pun mencoba keberuntungan di tv yang kini di isi oleh para kreator program Kontes Dangdut TPI (KDI) MNCTV yakni Harsiwi dan Ekin.  Benar saja hadirnya Rhoma Irama di Indosiar membuat manajemen Indosiar makin pede untuk menjadikan Indosiar Rumah Dangdut. 
       Ulang tahun Indosiar ke 23 semacam pembuktian kalau Indosiar kini menjadi satu-satunya televisi dangdut yang berkelas.  Musik dangdut tidak hanya dikemas secara tradisional tapi diramu dengan genre lain yang elegan dan berkelas. 
        Tampilnya Iwan Fals di konser Raya 23 Tahun Indosiar dengan mendendangkan lagu dangdut Sekuntum Mawar Merah karya besar Rhoma Irama. Membuktikan kalau musik dangdut tidak lagi musik kelas 2 dan tiga, tapi naik tingkat menjadi kelas 1. "Indosiar tidak memaksa Iwan Fals untuk berdangdut tapi Iwan sangat paham kalau Indosiar itu rumah  dangdut.  Makanya Iwan pun dengan bersemangat untuk nyanyi Sekuntum Mawar Merah duet bareng Via Vallen,"  ungkap  Harsiwi Achmad saat bincang dengan awak media usai peluncuran Liga Dangdut Indonesia di Studio Indosiar gedung Senayan City Jakarta Pusat. 
        Sebagai bukti Iwan Fals enjoy berdangdut ria,  saat latihan pelantun tembang Umar Bakrie ini minta diulang beberapa kali. "Iwan Fals sepertinya enjoy saat menyanyikan lagu Sekuntum Mawar Merah. Makanya dia minta diulang  beberapa kali,  padahal saat latihan pertama dan kedua menurut tim kami sudah keren.  Tapi mungkin karena Iwan Fals suka,  makanya minta diulang," papar Harsiwi Achmad. 
       Saat tampil di atas panggung,  duet Iwan Fals bareng Via Vallen menjadi gong dari malam puncak Konser Raya 23 Tahun Indosiar. 
      "Dangdut sudah dekat dengan saya sejak kecil,  jadi tidak bermasalah ketika saya harus menyanyikan lagu dangdut," ujar Iwan usai berduet dengan Via Vallen. 
        Soal pilihan  duet, yang memilih Via Vallen juga Iwan Fals. "Indosiar hanya menyodorkan nama-nama pedangdut yang akan mengisi acara Konser Raya 23 tahun Indosiar, 'ujar Harsiwi. 
         Pilihan Iwan Fals memang beralasan karena Via Vallen memang pedangdut muda yang namanya tengah menjulang tinggi.  Video single Sayang ditonton 117  juta viewers. Fantastis.  Dan Konon harga manggung nya kini mencapai 130 juta. 
         "Bangga dan nervous bisa tampil duet bareng  Oom Iwan Fals.  Beruntung Oom Iwan Fals paham kalau saya grogy,  beliau  yang mencairkan suasana.  Jadi rasa grogi itu ilang waktu  di atas panggung, ' aku Via Vallen. 
          Konsep musik dangdut yang dipadukan dengan musik orkestra membuat acara Konser Raya 23 Tahun Indosiar  tampil berkelas dan elegan.  (Buyil,) 


Sabtu, 13 Januari 2018

Dishub Kepulauan Selayar Teken Fakta Integritas

Dishub Kepulauan Selayar Teken Fakta Integritas

Serlayar, Target News
Dishub Berkomitmen Dukung Visi Pelayanan Transportasi Terintegrasi
Delapan puluh empat orang pegawai di lingkungan kantor Dinas Perhubungan  (Dishub) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang terdiri dari ASN, pegawai kontrak, serta tenaga honorer  menuangkan komitmen  zero tolerance terhadap segala bentuk pungli serta disiplin terhadap jam kerja telah ditetapkan .
Komitmen tersebut dituangkan jajaran pegawai Dinas Perhubungan dalam bentuk fakta integritas dalam rangka untuk mewujudkan tata kelolah pemerintahan yang bersih, akuntabel, transparan dan berdisiplin.
Bilamana di kemudian hari terjadi pelanggaran atas komitmen tersebut, maka pihak-pihak yang bertanda tangan di dalam lembaran fakta integritas menyatakan kesiapan untuk menanggung resiko dan segala bentuk konsekuensi atas pelanggaran komitmen dimaksud.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Baso, SH., MH, berharap agar fakta integritas yang bermuatan komitmen zero tolerance terhadap segala bentuk pungli serta disiplin terhadap jam kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar akan mendorong terwujudnya percepatan visi Pelayanan transportasi terintegrasi, aman, nyaman yang senantiasa ‘bersandar’ dan mengedepankan faktor keselamatan perjalanan.
Sejalan dengan visi tersebut, sejumlah langkah terobosan mulai dirumuskan dan dijabarkan oleh jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam mewujudkan terciptanya pelayanan transportasi berbasis tekhnologi informasi lewat peningkatkan managemen transportasi yang mampu memberikan kemudahan akses informasi melalui sistem jaringan transportasi terpadu.
Peningkatan Kompetensi
Dalam kurun waktu bersamaan, Dinas Perhubungan kabupaten juga berkomitmen akan terus mendorong peningkatan kapasitas, kompetensi, kecakapan, dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparaturnya.
“Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana perhubungan untuk mendukung tercapainya optimalisasi pelayanan publik akan didorong seiring dengan upaya peningkatan kerjasama multi sektoral mulai dari level pemerintah, masyarakat, swasta, serta pihak-pihak tidak mengikat lainnya, terutama dalam memacu terjadinya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor perhubungan,” urai mantan Kepala Bagian (Kabag) Hukum Setda Kepulauan Selayar di sela-sela perbincangan dengan wartawan di ruang kerjanya, pada hari Jum’at, (12/01) siang.
Lebih jauh, Andi Baso ikut menekankan komitmen jajaran Dinas Perhubungan yang akan terus mendorong peningkatan pola pembinaan, pengawasan, dan penertiban di bidang perhubungan.

Hal ini diakuinya merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam aktivitas pelayanan transportasi bersifat responsif, antisipatif, ramah, santun, peduli, reaktif, bertanggung jawab, solusional, adaptif, professional, kreatif, dan inovatif serta senantiasa mengedepankan orientasi pelayanan yang bermuara pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sebagai bentuk implementasi dan penjabaran motto Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar. (Angga/Fadly Syarif)

Diduga Kapal Karam Dari Demak Terdampar di Perairan Selayar

Diduga Kapal Karam Dari Demak Terdampar di Perairan Selayar

Selayar, Target News
Tas &Topi SMPN 2 Wedung Kabupaten Demak Ditemukan Hanyut
Ditemukan sebuah barang berserakan, diduga kuat akibat kapal karam mengalami kecelakaan dengan cuaca buruk dan menghanyutkan ke Pesisir Pantai Sebelah Barat Kota Benteng, letak kawasan perairan laut Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang berada pada posisi pertemuan arus kembali.
Juga menyusul ditemukannya sejumlah barang berupa pakaian, tas, dan sobekan koper yang terdampar di pesisir pantai sebelah barat kota Benteng. Dari hasil kegiatan penyisiran yang dilakukan wartawan di sepanjang pesisir pantai sebelah barat kota Benteng ditemukan sebuah tas sandang warna hitam, berikut tas laptop, celana puntung levis warna biru, sobekan koper, serta topi bertuliskan SMP Negeri 2 Wedung, Kabupaten Demak.
Barang-barang tersebut ditemukan pada hari Jum’at, (12/01) sore dalam kegiatan penyisiran yang dipusatkan di sebelah selatan dan utara jembatan Metro Bua-Bua, Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng.
Kegiatan penyisiran kawasan pesisir pantai yang berlanjut pada hari Sabtu, (13/01) kembali membuahkan hasil menyusul ditemukannya tiga buah pelampung life jacket warna orange yang ditemukan terselip diantara tumpukan batang-batang kayu terdampar.
Usai didokumentasikan, barang-barang temuan tersebut selanjutnya dievakuasi dan diamankan ke darat untuk menghindari kemungkinan barang-barang tersebut kembali terseret oleh arus gelombang pasang laut. (Fadly Syarif, S.IKom)


Kamis, 11 Januari 2018

Wiwik Arnetha Kades Saban Terjun Jadi Pedangdut

Wiwik Arnetha Kades Saban Terjun Jadi  Pedangdut

Jakarta, Target News
       Pejabat nyanyi luar biasa banyak,  tapi pejabat masuk dapur rekaman dan mengeluarkan single bisa  dihitung dengan jari.  Apalagi seorang pejabat sekelas lurah di daerah  terpencil di Jawa Tengah.  Adalah Wiwik Arnetha,  Kepala Desa Saban, Kecamatan Gubuk,  Kabupaten Grobogan Jawa Tengah yang memiliki suara  merdu dan kemerduan  Wiwik mendapatkan apresiasi Gubernur  Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Saat Wiwik show di acara Sedekah Bumi di Gunung Pati Komplek UNES Semarang 2 tahun lalu. "Suaranya merdu dan bagus," puji Ganjar usai Wiwik melantunkan  tembang Caping Gunung. 
       Berangkat pujian dari  orang nomor satu di Jawa Tengah itulah pejabat desa berparas cantik ini bersemangat untuk merekam suaranya dan masuk industri musik dangdut yang tengah membumi saat ini. 
       "Saya bernyanyi sejak kelas 5 SD,  kalau kemudian baru belakangan berani masuk  rekaman.  Mungkin kesempatannya saja yang baru datang," ujar Wiwik usai meluncurkan album kompilasi 4 bareng beberapa pedangdut dibawah naungan Elang Record di salah satu tempat karaoke di kawasan Tebet Jakarta Selatan belum  lama ini. 
       Pada album  kompilasi 4 produksi  Elang Record,  Wiwik menyodorkan tembang Mysteri karya Anton Gholock. "Lagunya mengena banget dan sesuai karakter vokal saya. Mudah-mudahan penikmat lagu dangdut bisa menerimanya," ujar kades cantik jadi pedangdut. 
      Sebelumnya Wiwik berhasil meluncurkan single Sayang Dua cipt Anton Obama,  disusul kemudian single Cincin Kawin Ciptaan Anton Obama dan Seputih Awan ciptaan Anton Gholock. 
      Diantara 4 single pemilik label Elang Record ini yang paling sering diminta didendangkan saat manggung single Sayang Dua dan Seputih  Awan. 
      "Alhamdulillah sudah empat single, memang belum ada yang hit bener. Tapi yang sering di reques penonton saat manggung Sayang Dua dan Seputih Awan. Lagu Sayang Dua,  udah banyak dinyanyikan oleh penyanyi  Jawa Timur lo. Memang sih belum  sesukses single Sayang nya Via Vallen. Mudah-mudahan kedepan single Mysteri bisa meledak ya," harap pedangdut  berusia 36 tahun ini. 
       Untuk masalah promo single terbarunya dan manggung, Wiwik memilih waktu libur atau usai jam kantor. "Saya menerima Job manggung pad hari libur,  kalau di seputar Jawa Tengah.  Ya,  sepulang kantor.  Tugas utama saya,  ya melayani masyarakat  dulu lah," pungkas Wiwik Arnetha.  (Tebe) 


Rabu, 10 Januari 2018

Film Arumi, Horor Nayato Jaman Now

Film Arumi,  Horor Nayato Jaman Now

Jakarta, Target News
     Sebagai pembuka tahun 2018 rumah produksi Flying Stars Pictures hadir menggebrak industri film Indonesia dengan menyuguhkan film horor baru besutan sutradara  kawakan spesialis film horor  Nayato Fionala dengan bintang-bintang film  beken seperti  Ardina Rasti, Panji Saputra,  Rizka, Maharani, Aditya Suryo, Nadira  Maharani,  Melvionita dll. 
        "Kalau kami katakan film Arumi beda dengan film horor yang  lain,  karena ceritanya diambil dari kejadian nyata,"  ujar Valis Akbar,  produser Flying Stars Pictures usai nonton bareng awak media di bioskop Planet Hollywood XXI Jakarta Selatan.  Senin (8/01)
      Sementara Bon Astravita AS  selaku penulis sekenario  mengatakan,  kalau film  Arumi terinspirasi dari kejadian nyata orang-orang yang hilang atau di culik mahluk halus yang menjadi viral dan pemberitaan di internet.
         "Sebagai penulis saya terinspirasi oleh kisah yang dialami Lily yang pernah di culik mahluk halus di salah satu desa di Bogor," jelas Bon Astravita yang sukses menulis  skenario film Lantai  13 ini. 
     Seperti kebanyakan korban penculikan mahluk halus yang bernama Arumi yang diterlantarkan di tengah  hutan.  Lily pun di temukan sendirian di sebuah hutan di daerah Bogor.
menurut pengakuan Lily, dia di culik oleh hantu perempuan yang  berwajah cantik dan tubuhnya mengeluarkan aroma harum.
        "Ketika bincang dengan kami,  Lily menceritakan wajahnya secantik nama salah satu artis yg pernah populer dan disukai para pecinta film, Arumi. Dan selama di dalam hutan gadis ini memanggil hantu itu dengan nama Arumi.. dari sini pula muncul ide untuk memberi judul film Arumi, " papar Valis.
       Sekalipun hantu Arumi  berwajah cantik tapi jangan  sekali-kali membuat marah.  Karena kalau marah wajah cantiknya bisa berubah menjadi sangat menakutkan.
      Ketika menggarap  film Arumi,  sutradara Nayato yg terkenal dengan film horor komedi remaja dipaksa untuk merubah style dari horor komedi menjadi horor misteri. 
       Bagi penikmat  film Indonesia  yang pernah menonton salah satu film horor  box office tahun 2007, Lantai 13 akan melihat karakter cerita yang sama pada film Arumi,  alur cerita yang kuat dan nuansa misteri yg menegangkan karena skenario nya di tulis oleh penulis yg sama, Bon Astravita AS.


Sinopsis Film Arumi


       ARUMI kisah gadis kecil bernama Lily,   yang di pelihara hantu penghuni sebuah hutan untuk menjebak orang-orang yang lewat lalu di mangsa.
     Ceritanya sendiri dimulai, ketika Rasti, mengajak empat sahabatnya mengunjungi villa orang tuanya  yang sudah 15 tahun lebih tidak pernah di kunjungi. Di tengah perjalanan, mereka hampir saja menabrak Lily yang di kejar-kejar oleh sekelompok orang.
      Sejak keberadaan Lily di villa, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi. Suara langkah kaki berlari di tangga,  bayangan wajah hantu di kain sprei, bekas cakaran pada gitar yg di rusak, kamera yang menyala sendiri dan puncaknya ketika Lily mengatakan.. Arumi ingin kalian semua mati.
        Rasti yang ingin membantu.. malah tidak sengaja membunuh ke empat sahabatnya, apakah  Rasti berhasil menyelamatkan diri atau ikut tewas di villa ini seperti kedua orang tua, serta adiknya....Tonton kisah selengkapnya di bioskop kesayangan anda mulai 11 Januari 2018.  (Tebe)

Minggu, 07 Januari 2018

Revaster Hadir Usung Album Tersenyumlah Sahabat

Revaster Hadir Usung Album Tersenyumlah Sahabat 

Jakarta, Target News
     Buat seniman,  kadang inspirasi  datang kapan saja,  tidak mengenal ruang dan waktu.  Pun kehadiran Duo Revaster di kancah  industri musik  Tanah Air,  ketika penyanyi duo dan band mulai  tidur panjang. Tapi bukan tanpa alasan bila Revaster hadir untuk  meramaikan industri musik  yang  belakangan  diramaikan musik  dangdut hip hop ala Nella Kharisma dan Via Vallen.  "Sekecil apapun peluang Insya Allah ada,  karena  kami kan sekedar wayang.  Yang  menggerakkan kami Tuhan,  nah ketika Tuhan sudah kasih jalan pasti sudah menyiapkan hasil akhirnya.  Nah,  soal hasil  akhir, tergantung  usaha  kita kan!” ujar Noy sang vokalis Revaster saat bincang dengan awak media di restoran di kawasan Kemang Jakarta Selatan Sabtu  (6/1).
        Revaster  sendiri beranggotakan 2 cewek manis Noy (vokalis) dan Nay (Bassist) sebagai gebrakannya. Duo yang megambil genre pop rock melempar album bertajuk Tersenyumlah Sahabat. Merupakan kompilasi dari 7 single yang menceritakan tentang cinta, persahabatan, lingkungan, serta motivasi.
Target pasaran album ini adalah semua kalangan usia, mulai anak-anak, sampai orang dewasa. "Kami memang masih mencoba pasar, apa yang pasar mau dari lagu-lagu kami.  Makanya dalam album  pertama kami coba tawarkan beberapa alternatif,"  jelasnya sang basis sambil  senyum  sumringah. 
         Launching album sendiri  bakal digelar Tanggal 18 Januari 2018 bertempat di Arion Swiss Bell Hotel (JK7 Bar and Club) dengan konsep launching yang berbeda. Karena yang berpartisipasi total ada 18 band, diantaranya ada Goblock-S Band, Meneer, Memo band, Duet drumer Floriana dan heickal, ada Reza pemegang alat musik etnick dari Kalimantan, ada autorion, dan masih banyak lagi band keren lainnya, termasuk Revaster yang akan membawakan 7 lagu dari album Tersenyumlah Sahabat yang salah satu lagunya akan berkolaborasi dengan Rapper Silent Stupid. 

       "Alhamdulillah banyak band  yang bakal berpartisipasi pada launching album kami nanti.  Doain lancar ya," ujar Endah Manajer Revaster (Tebe) 

Geliat Pembangunan Desa Suwa

Geliat Pembangunan Desa Suwa

Bone, Target News
Kalau boleh dibilang Salahuddin B Kades Suwa, Kec. Libureng Kab. Bone paling mengerti dan amanah apa yang harus dibangun? Bersentuhan langsung dengan warganya. Lewat Musrembangdes, seakan tidak mau tertinggal dengan desa lain di sekitarnya. Kinipun warga Desa Suwa, boleh menikmati perubahan dari derap pembangunan yang terasa signifikan bagi masyarakat luas.
Rakyat Desa Suwa sendiri tidak berpangku tangan melihat geliat pembangunan desanya, mereka gotong royong berpartisipasi mendorong kemajuan desanya. Pemerintah desa, atau pemerintahan tidak bertepuk sebelah tangan dalam menjalankan program-programnya.
“Saya apresiasi warga Desa Suwa, animo mereka untuk mau bekerjasama sangat tinggi dalam pembangunan. Untuk itu, capaian dari target-target yang direncanakan sangat sukses tanpa kendala sedikitpun  pada Tahun Anggaran 2017,” ungkap kades dengan senang.    
Lanjut kades, “Mudah-mudahan Tahun Anggaran 2018/2019, diberi jalan dan petunjuk  yang diridhoi Allah SWT yang akan datang. Sehingga lebih sukses berkarya bersama masyarakat, bemanfaat pada bangsa, negara dan agama. Sehingga roda perekonomian warga Desa Suwa bergerak, seiring kemajuan desanya,” harap kades.
Memang Desa Suwa mungkin salah satu desa yang ada di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone genjot berbagai macam pembangunan infrastruktur demi kesejahtraan masyarakatnya. Tampaknya beberapa paket program kerja menggunakan dengan skala prioritas, dan sudah terealisasi pembangunannya  untuk 2017 yang lalu, besaran anggaran tujuh ratusan juta rupiah.
Untuk Tahun Anggaran 2017 Desa Suwa bersumber dari  pembangunan Dana Desa dan ADD sebesar lebih dari satu miliar,  dimana angaran untuk pembangunan dari APBN  jumlah angarannya lebih 700an juta dialokasikan sebanyak beberapa titik pembangunan fisik yang terletak di dusun Satu Suwa di antaranya; pot bunga sebanyak 220 buah, rabat beton 4x130 meter, talud desa  dengan volume 106 meter, perintisan dan pengerasan jalan tani, volume perintisan 305 talud  sepanjang 450 meter, pengadaan listrik untuk pos yandu, pagar pos yandu dengan volume 25 meter.

Kades Suwa  Salahuddin B mengungkapkan bahwa besaran anggaran pembangunan desa yang bersentuhan langsung masyarakat berdampak positif bagi masyarakat. “Dan saya sangat bersyukur, dengan adanya bantuan dari pemerintah baik dari daerah maupun pusat, sudah dapat dirasakan masyarakat Desa Suwa,” ungkapnya.(Syamsuddin, SH)