Ilyas
Sehatkan Keuangan Damri Makassar
Makassar, Target News
Damri dalam perjalanannya di Makassar mengalami pasang
surut, hingga akhir tahun berjalan 2015/2016 mengalami defisit keuangan Rp 600 juta. Ini
diakibatkan dengan subsidi silang antara Damri BRT Maminasata yang dalam
awal-awal operasi sekarang ini, masih memerlukan dukungan dana, biaya pembelian
bahan bakar solar. Sementara penumpang BRT belum signifikan peningkatannya.
General Manager Kantor Cabang Kota Makassar, Drs.
H.M Ilyas Hariyanto dalam keterangannya di ruang kerjanya Jl. Perintis
Kemerdekaan dalam persepsi Ultah 70 Tahun “Berubah Dengan Kualitas”, ia akan merubah
kedepannya juah lebih baik, berupa pelayanan prima bagi masyarakat pengguna
moda transportasi massal ini, sehingga pengguna kian bertambah.
Lebih jauh, memperbaiki kualitas SDM nya dengan
melakukan pelatihan dan evaluasi kinerja serta memberikan ganjaran penghargaan
bagi karyawan berprestasi. Tentu dengan mental yang baik dan kinerja mendukung,
akhirnya peminat Damri bertambah, kemudian pendapatan 7% untuk karyawan
diterima mengalami kenaikan pula.
“Kebocoran penerimaan Perum Damri terus dibenahi,
sehingga pendapatan terus naik seiring dengan perbaikan yang dilakukan. Saya
yakin dengan ini, Damri ke depannya akan sehat keuangannya,” jelas Ilyas yang
banyak makan asam garam di Perum Damri.
Menurut Mansyur Usman, Staf Humas Perum Damri Kantor
Cabang Kota Makassar, bahwa pengalamannya Ilyas di berbagai daerah di Indonesia
seperti Kemayoran Jakpus, Palangkaraya, ke Jakpus lagi sebagai Pengawas
Interen, kemudian jadi jaminan kesuksesan Perum Damri Kancab Kota Makassar.
“Jadi di sini ada 68 unit armada dan 140 SDM, 25
unit antaranya armada Maminasata koridor 1,2,3,4 dan5 yang siap melayani warga
Makassar dan sekitarnya. Ke depannya, Perum Damri Kota Makassar ada kerjasama
BRI dengan ticketing electric, sehingga akan mengikis kebocoran,” jelas Mansyur
meyakinkan ke media ini, bahwa Kantor Cabang Perum Damri Kota Makassar akan
jauh lebih baik lagi. (Andi Syahruddin)
0 komentar:
Posting Komentar