Pembangunan PPN Palipi Tahap Ke-2 Diduga
Asal-Asalan
Mamuju, Target News
Kondisi
pekerjaan PPN Palipi Kec. Sendana Kab. Majene pada tahap kedua sangat
memprihatinkan, pasalnya pekerjaan tahap kedua anggaran 2016 senilai 2,6 milyar
itu kembali hancur akibat hempasan ombak, sehingga sangat di ragukan kualitas
dari pekerjaan tersebut, apa lagi masa kontrak pekerjaan tersebut telah selesai
pada bulan Desember 2016.
Hal itu
sejalan dengan pernyataan Anwar Hakim sebelumnya ke media ini mengatakan bahwa
penganggaran PPN Palipi tahap kedua merupakan pemborosan keuangan negara
sebagaimana amanat undang-undang nomor 17 tahun 2003 bahwa proses
perencanaan dari PPN Palipi itu, tidak di lakukan secara profesional
sehingga dapat menimbulkan kerugian negara dan terindikasi akan terulang
kembali kasus Tipikor.
Dan besar
kemungkinan pekerjaan PPN Palipi tahap kedua bisa jadi akan terulang seperti
kasus Tipikor pada tahap pertama kata Anwar Hakim.
Lanjutnya, Anwar Hakim meminta kepada kementrian kelautan dan perikanan untuk tidak menganggarkan lagi terhadap pembangunan PPN Palipi Kec. Senda Kab. Majene. Oleh karenanya, dermaga PPN Palipi sejak awalnya telah kamuflase atau di rekayasa perencanaannya.
Lanjutnya, Anwar Hakim meminta kepada kementrian kelautan dan perikanan untuk tidak menganggarkan lagi terhadap pembangunan PPN Palipi Kec. Senda Kab. Majene. Oleh karenanya, dermaga PPN Palipi sejak awalnya telah kamuflase atau di rekayasa perencanaannya.
Bahkan PPN Palipi
pada tahap pertama dan tahap kedua telah menghancurkan harapan nelayan, oleh karena
asas manfaat dan peruntukannya tidak berguna untuk kepentingan nelayan dan
masyarakat sekitarnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Ir. Parman Parakassi. M.Sc. dalam via telepon selulernya membenarkannya pekerjaan PPN Palipi pada tahap kedua telah rusak akibat hempasan ombak, "Itu memang betul, rusak kembali perkerjaan tahap kedua yang baru saja selesai di kerjakan namun itu hal yang wajar karena bencana alam akibat ombak," kata Parman Parakassi ke media beberapa waktu lalu.(Musraho)
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Ir. Parman Parakassi. M.Sc. dalam via telepon selulernya membenarkannya pekerjaan PPN Palipi pada tahap kedua telah rusak akibat hempasan ombak, "Itu memang betul, rusak kembali perkerjaan tahap kedua yang baru saja selesai di kerjakan namun itu hal yang wajar karena bencana alam akibat ombak," kata Parman Parakassi ke media beberapa waktu lalu.(Musraho)
0 komentar:
Posting Komentar