SMKN
3 Tanamkan Disiplin Pada Kualitas Siswa Dan Guru
Makassar, Target News
Kedisiplinan
adalah suatu sikap yang harus ditanamkan pada
setiap manusia dalam bertingkah laku dan menjalankan suatu amanah, tugas dan
kewajiban dalam suatu lembaga, baik pemerintah
maupun swasta. Demikian dengan seorang pendidik harus memberi contoh sikap
disiplin mulai dari diri sendiri baru
menerapkan kepeserta didik ataupun orang
lain.
Karena
pendidikan merupakan wahana yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita
bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas
manusia yang seutuhnya. Oleh karena itu , guru sebagai pendidik
juga memiliki tugas dan tanggungjawab dalam menyampaikan ilmunya kepada siswa. Arahan yang tepat sasaran,
dapat merubah tingkah laku yang lebih baik untuk mendapatkan hasil lebih baik
pula. Demikian cuplikan kalimat Drs. Kasrun
Kasiran, M.Pd, Kepsek
SMKN 3 Makassar, saat bertemu di kantornya.
Kasrun sapaannya, yang juga pernah wakasek
selama 4 Tahun di sekolah tersebut,
langsung tancap gas sejak dirinya dilantik 30 Maret
2016 yang lalu, mulai melakukan pembenahan fisik dengan memperbaiki sarana dan prasarananya,
antaranya pengecetan,
perbaikan pagar, melakukan pemeliharaan ringan dan juga
melanjutkan program kerja kepala sekolah
sebelumnya, dimana beliau juga belajar dari pengalaman kepala sekolah
terdahulu.
Lulusan
Magister UNM 2009 ini juga mengatakan dengan nada rendah bahwa apa
yang dilakukan tidak terlepas dari peran
pemerintah yang telah memberikan kontribusi
besar terhadap sekolahnya,
sebut saja dana BOS, Pendidikan gratis,
dimana telah dilaksanakan sesuai Petunjuk
Teknis.
Paparnya lagi, Dirjend
tingkatan SMK, Kementrian Pendidikan Nasional telah
memberikan bantuan Ruang Kelas Baru
(RKB) sebanyak 3 kelas berlantai yang sementara pelaksanaan pembangunannya.
Ini sangat membantu dalam penyerapan
siswa tiap tahunnya, karena masih kekurangan kelas.
“Dengan
jumlah siswa saat ini 1070 orang dengan tenaga pendidik PNS 54 orang dan tenaga
suka rela sebanyak 26 orang. Sedangkan 34
Rombel dimiliki dilengkapi fasilitas Laboratorium,
praktek kerja masing-masing
jurusan, maka ruangan yang ada masih terbatas,” jelas Kasrun lebih rinci.
Pria peramah kelahiran
Enrekang 1965 ini, ke depannya yang terpenting bagaimana meningkatkan kualitas dan
kompetensi guru yang ada disekolahnya? Disinggung
dengan beralihnya SMA/SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi, menurutnya
tidak menjadi masalah, “Kita
sebagai perangkat Negara, apapun itu kalau sudah aturan. Apalagi
diatur oleh undang-undang, kita harus menjalankannya,”
ungkapnya dengan senyum.(Sumarto/Hery)
0 komentar:
Posting Komentar